Waspada, Ini Usia Rawan Terkena Saraf Kejepit

Saraf kejepit merupakan keluhan yang umum dialami banyak orang dari segala usia. Namun, usia paling rawan terkena saraf kejepit biasanya di atas 50 tahun. Mengapa? Pada usia tua, tulang rawan akan mengalami proses degenerasi dan menyebabkan bantalan tulang mudah pecah atau bergeser dari posisinya. Ketika bantalan tulang menonjol keluar dan menekan saraf, maka inilah yang disebut dengan saraf kejepit. 

Berbagai Kondisi Penyebab Saraf Kejepit

Sekarang sudah tahu kan berapa usia yang rawan terkena saraf kejepit,jadi tetap waspada ya. Ternyata, sampai saat ini, masih banyak orang yang belum mengetahui apa sebenarnya yang bisa menyebabkan saraf kejepit. Untuk mencegahnya, Anda sebaiknya juga memperhatikan kebiasaan-kebiasaan harian yang dapat memicu kondisi ini. 

Berikut faktor penyebab saraf kejepit, antara lain: 

  • Proses penuaan (degeneratif)
  • Terlalu sering menunduk saat bermain smartphone atau bekerja di depan laptop
  • Mengangkat benda berat dengan posisi yang tidak tepat sehingga membebani tulang belakang
  • Cedera atau trauma akibat berolahraga atau terjatuh
  • Penyakit lain seperti radang sendi dan kencing manis
  • Kelainan tulang belakang, seperti kifosis atau skoliosis
  • Kelebihan berat badan (obesitas)

Meskipun, proses penuaan tidak bisa dihindari, namun Anda bisa mulai menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga untuk menguatkan otot dan sendi. 

Apakah Gejala Nyeri Bisa Menyebar ke Bagian Tubuh Lainnya? 

Kondisi ini dapat menimbulkan rasa nyeri bukan hanya. di bagian tubuh yang terkena. Misalnya, saraf kejepit di leher yang bisa menjalar hingga ke bahu dan lengan. Saraf kejepit pinggang yang rasa nyerinya bisa menjalar mulai dari pinggang, bokong, paha, hingga tumit. 

Rasa sakit ini tentu akan sangat mengganggu aktivitas. Bahkan, gejala lain yang bisa muncul yakni seperti kebas, kesemutan, nyeri hebat, dan kelemahan otot. Pada kondisi yang tidak tertangani segera, saraf keepit bahkan bisa mengakibatkan kerusakan saraf permanen hingga kelumpuhan. 

Pilihan Pengobatan Saraf Kejepit

Untuk mengetahui seberapa parah kondisi saraf kejepit, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter akan mendiagnosa penyakit dengan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik maupun penunjang. MRI biasanya diperlukan agar dokter dapat mengetahui kondisi dan lokasi saraf yang terjepit. 

Ada berbagai pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi saraf kejepit. Fisioterapi, injeksi steroid tulang belakang (ESI), St.Cox Catheter, endoskopi BESS, ataupun endoskopi Joimax merupakan ragam pengobatan yang tersedia di Lamina Pain and Spine Center. 

Salah satu metode yang dapat Anda gunakan untuk menyembuhkan saraf kejepit yaitu dengan BESS. BESS atau Biportal Endoscopic Spine Surgery adalah prosedur minimal invasif dengan memasukkan alat dekompresi endoskopi melalui dua sayatan (insisi) ke ruas tulang belakang. Dengan panduan perbesaran gambar dari layar monitor yang terhubung dengan kamera khusus pada alat dekompresi, dokter dapat melihat lapang bedah dengan lebih jelas. 

Setelah mengambil atau membuang bantalan tulang, maka Anda pun bisa terbebas dari jepitan saraf dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala. Dengan BESS, tak perlu rawat inap, hanya dengan bius lokal, dan Anda bisa langsung pulang ke rumah. Jangan lupa tetap lakukan kontrol ke dokter untuk mencegah risiko komplikasi.

Jadi, jangan khawatir dengan operasi lagi ya, karena hanya di Lamina Pain and Spine Center, pengobatan saraf kejepit tanpa operasi, tanpa rawat inap, minim risiko dan proses penyembuhannya pun lebih cepat. 

Yuk, konsultasi sekarang dengan dokter spesialis bedah saraf kami di Lamina! 

Tonton juga ya video berikut tentang prosedur BESS untuk menambah informasi yang Anda butuhkan: 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini

Jadwal Praktik


Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS

Senin   : 13:00 - Selesai
Rabu    : 13:00 - Selesai
Jumat  : 13:00 - Selesai


Dr. Bismo Nugroho, SpBS

Rabu    : 14:30 - 17:00
Kamis  : 14:00 - 17:00


Dr. Victorio, SpBS, FINPS

Selasa  : 17:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 18:00


Dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS

Senin    : 10:00 - 13:00
Selasa   : 10:00 - 13:00
Rabu     : 10:00 - 13:00
Kamis   : 10:00 - 13:00
Jumat   : 10:00 - 13:00


Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


Dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


Dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin   : 10:00 - 15:00
Rabu     : 10:00 - 14:00
Jumat  : 10:00 - 12:00


dr. Ratih Puspa, Sp.N

Selasa     : 17:00 - 20:00
Kamis     : 17:00 - 20:00