Interventional Pain Management
Nyeri sudah pasti membuat Anda merasa khawatir dan keluhan ini bisa membuat Anda datang berkonsultasi dengan dokter. Namun faktanya sulit menemukan terapi yang mumpuni untuk membantu mengatasi nyeri. Tak heran jika banyak orang hanya mengandalkan obat antinyeri atau membiarkan keluhan nyerinya menjadi kronik. Bila sudah kronik, aktivitas Anda yang akan terkena dampak.
Padahal obat-obat antinyeri itu juga bisa berdampak ke organ tubuh lainnya apalagi dikonsumsi dalam jangka panjang.
Seiring dengan kemajuan teknologi di bidang medis, kini sudah berkembang metode Interventional Pain Management (IPM) yang mempelajari ragam teknik intervensi dalam menangani berbagai tipa nyeri, baik subakut, akut, kronik, persisten, hingga nyeri yang sulit diatasi.
Penggunaan teknik intervensi itu bisa dipakai secara independen atau pun dengan modalitas terapi lainnya.
Metode Interventional Pain Management ini dilakukan sebagai terapi alternatif nonbedah yang dilakukan tanpa menghilangkan bantalan (diskus), ligamen atau sendi yang menghubungi saraf tulang belakang, dan dapat menjadi rujukan bagi pengobatan nyeri tulang belakangakut dan kronik dengan mengurangi frekuensi dan intensitas nyeri Anda.
Radiofrekuensi Ablasi (RFA)
Salah satu terapi intervensi yang sudah banyak digunakan secara luas adalah radiofrekuensi ablasi. Prinsip kerja terapi ini adalah mengalirkan aliran listrik yang diproduksi gelombang radio untuk memanaskan bagian saraf tertentu sehingga tidak bisa lagi mengirimkan sinyal nyeri.
Kategori nyeri yang bisa diterapi dengan RFA terutama adalah nyeri kronik atau berlangsung lama.
RFA dapat dilakukan pada:
- nyeri tulang belakang (leher, punggung, dan pinggang), misalnya akibat saraf terjepit
- sendi facet dan nyeri pada bantalan tulang
- nyeri wajah sebelah, seperti trigeminal neuralgia.
Keunggulan RFA adalah:
- Efektif untuk membantu mengurangi nyeri pada punggung, leher,
- Nyeri akibat peradangan pada sendi (artritis),
- Mengurangi penggunaan obat oral
- Membantu memperbaiki gerak bagian tubuh yang tadinya sulit digerakkan akibat nyeri
- Dilakukan sekitar 30-60 menit
- Tidak perlu rawat inap
- Menghilangkan nyeri cukup lama
Terapi nyeri dengan radiofrekuensi bisa digunakan sebagai pilihan untuk Anda yang gagal dengan terapi dan obat-obatan lain. RFA juga bisa menjadi opsi bagi Anda yang tak bisa menerima injeksi steroid, namun memerlukan penanganan lebih lanjut
Radiofrekuensi ablasi kini sudah dapat dilakukan di Lamina Pain and Spine Center oleh para dokter bedah saraf kami yang berpengalaman dan sudah berhasil menangani puluhan ribu kasus nyeri. Di sini Anda bisa mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi dan penyebab nyeri Anda.
Injeksi Steroid
Tulang belakang terdiri dari banyak ruas tulang belakang yang saling berpasangan dan saling terhubung satu sama lainnya. Di antara ruas terbentuklah saluran tulang belakang, dengan ruang-ruang tertentu. Bagian terluar dari ruang tersebut disebut ruang epidural, yang berada tepat disamping dura mater (lapisan paling keras pembungkus otak terluar).
Banyaknya kasus nyeri punggung bawah menjadikan tindakan injeksi epidural steroid dapat menjadi pilihan dalam penanganan nyeri secara efektif. Injeksi steroid adalah tindakan memasukan obat ke sendi dengan suntikan. Kalau obat biasa yang diminum akan mempengaruhi semua organ. Sedangkan suntikan obat steroid hanya ke sendi, jadi hanya mengenai sendi, tidak organ lainnya.
Namun tindakan ini bergantung pada pemilihan berapa lama nyeri ini sudah berlangsung. Angka keberhasilan ini tentu berbeda. Nyeri yang baru berlangsung kurang dari 3 bulan memiliki keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lebih dari 3 bulan.
Beberapa literatur menyatakan bila nyeri yang dialami masih ringan atau sedang, dapat ditangani dengan injeksi steroid yang disuntikkan ke dalam ruang epidural tulang belakang. Injeksi ini dipandu dengan USG atau C-arm sehingga dapat menuju ke titik target secara akurat.
Berbeda dengan injeksi steroid biasa, injeksi epidural steroid ini diberikan di area sumber penyebab nyeri. Dilakukan dengan bantuan X-ray fluoroskopi, dokter akan menusukkan jarum melewati kulit sampai ke ruangan epidural. X-ray fluoroskopi berfungsi membantu sebagai ‘navigasi’ dokter untuk memastikan jarum telah masuk ke lokasi yang tepat.
Manfaat injeksi steroid:
- Mengurangi inflamasi, dan pembengkakan
- Mampu menghilangkan nyeri selama beberapa bulan dan maksimal dua tahun.
- Dibandingkan dengan obat oral, steroid injeksi lebih cepat dalam menurunkan nyeri
- Meningkatkan lingkup gerak sendi,
- Meminimalkan penggunaan obat nyeri oral,
- Kualitas hidup lebih meningkat
- Waktu penyembuhan lebih cepat
- Komplikasi minimal