“Tiba – tiba leher dan punggung aku kok nyeri ya, nyerinya cukup sakit dan kadang tidak sembuh hanya dengan berbaring,” ujar seorang teman. Apa dia mengalami saraf terjepit, karena nyeri di leher yang muncul tiba-tiba dan tidak berangsur hilang meski sudah berbaring dalam beberapa waktu.
Nyeri pada bahu dari kondisi ringan seperti pegal linu biasa, atau salah posisi tidur, hingga kondisi yang cukup parah seperti arthritis, tulang rawan robek, serta cedera, semuanya bisa menimbulkan nyeri pada bahu. Selain itu, saraf terjepit leher juga salah satu penyebab lainnya yang paling sering dikeluhkan sehingga akhirnya muncul rasa nyeri tidak tidak nyaman. Beberapa ciri ciri syaraf kejepit di leher antara lain adalah ;
- Mati rasa pada lengan dan tangan adalah ciri ciri syaraf kejepit di leher yang sering ditemui
- Rasa sakit di bahu dan sekitar leher, terutama ketika menengokkan kepala
- Nyeri yang mengganggu
- Otot pada lengan, tangan, dan bahu melemah
- Kesulitan saat tidur karena posisi tidur kerap membuat bahu semakin nyeri
- Meski hanya saraf di bagian bahu saja yang terjepit, tapi rasa sakit yang muncul bisa menjalar hingga ke bagian tubuh lain. Misalnya hingga mencapai bagian belakang kepala, leher, lengan, maupun tangan. Tak heran, orang yang sedang mengalami saraf bahu terjepit umumnya kesulitan untuk mengangkat suatu benda yang cukup berat.
Apa itu Saraf Terjepit Leher?
Saraf terjepit leher bisa timbul ketika tulang dan jaringan di sekitar bahu mengalami pembengkakan sehingga akhirnya menekan saraf yang ada di sepanjang tulang belakang, leher, dan bahu.
Itulah mengapa, secara tidak langsung kondisi saraf terjepit di bahu ini bisa memengaruhi fungsi leher dan tulang belakang. Bahkan, saraf yang seharusnya bertugas untuk menghantarkan sinyal dari otak dan yang menuju ke otak pun bisa terganggu.
Baca juga : Endoskopi PECD
Bukan hanya itu saja, penyebab umum saraf bahu terjepit lainnya juga meliputi degenerasi diskus tulang belakang yang biasanya terjadi sering bertambahnya usia. Terutama saat cakram yang berperan sebagai bantalan pada tulang belakang semakin melemah sehingga kemudian membuat tulang dan saraf saling bergesekan satu sama lain.
Jika aktivitas membungkukkan tubuh, mengangkat barang, dan memutar posisi kepala membuat bahu Anda terasa nyeri, kemungkinan besar Anda mengalami herniasi diskus (bantalan sendi). Cakram tulang belakang yang menyembul keluar di leher, bisa menekan saraf bahu Anda yang nantinya memicu rasa nyeri seperti terjepit.
Kemungkinan lainnya, cedera akibat pernah mengalami kecelakaan di leher, usai melakukan kegiatan olahraga, maupun aktivitas apapun, nyatanya berisiko mengakibatkan peradangan saat saraf bahu terjepit.
Bagaimana Penanganan yang Tepat untuk Saraf Terjepit Leher ?
Pada dasarnya, sebagian besar kasus saraf kejepit di leher akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namun sebelum memberikan suatu pengobatan, dokter tetap akan mempertimbangkan penyebab dan tingkat keparahan yang muncul sesuai dengan kondisi yang Anda alami.
Anda biasanya akan mendapatkan obat anti inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen, maupun obat kortikosteroid oral atau melalui suntikan. Terapi fisik bisa jadi pilihan selanjutnya guna membantu mengurangi kekakuan otot dan memperluas pergerakan anggota gerak. Jika perawatan non-bedah tersebut tidak kunjung memberikan hasil positif, dokter dapat menempuh jalan lain dengan melakukan tindakan operasi.
Selain dengan perawatan medis, Anda juga bisa melakukan perawatan sendiri di rumah guna meredakan nyeri di saraf bahu yang terjepit. Misalnya dengan menggunakan kompres es dengan handuk ke seluruh area leher dan pundak. Selain itu, selalu tempatkan posisi tubuh yang sesuai saat duduk dan berbaring agar tidak semakin memperparah nyeri pada bahu. Rutin olahraga juga bisa mengurangi kekakuan otot di sekitar bahu.
Penanganan Sederhana di Rumah
Cara sederhana di rumah untuk mengatasi saraf terjepit leher ada, dan gampang Anda lakukan. Namun ketika cara-cara ini tidak memberikan manfaat kami tetap menyarankan Anda untuk datang ke dokter mendapatkan terapi lebih lanjut. Penanganan saraf terjepit di rumah antara lain adalah ;
- Istirahat cukup atasi saraf kejepit di leher
Dengan istirahat terbukti dapat mengurangi rasa nyeri akibat syaraf terjepit. Dengan tidur tubuh akan memperbaiki kerusakan yang terjadi secara alami. Hindari kegiatan yang menimbulkan risiko seperti mengangkat benda berat, atau olahraga yang terlalu ekstrim. - Atur posisi tubuh
Berkaitan dengan syaraf terjepit pada leher, Anda bisa mengatur posisi tubuh dengan cara menstabilkan leher anda menggunakan neck collar atau penyangga leher. Produk penyangga leher bisa anda dapatkan secara online shop atau dapat juga dapatkan di Lamina Pain and Spine Center. Produk penyangga leher yang bagus biasanya agak lebih mahal, karena merupakan alat kesehatan yang memiliki rancangan khusus sesuai dengan anatomi dan ukuran tubuh Anda. - Lakukan gerakan senam/ yoga
Beberapa gerakan yoga atau senam syaraf kejepit leher mampu mengurangi rasa sakit akiabat penjepitan syaraf tulang belakang ini. Konsultasikan dulu dengan dokter gerakan apa saja yang disarankan untuk senam syaraf kejepit leher Anda. - Kompres hangat kondisi saraf kejepit di leher
Kompres hangat pada bagian yang mengalami nyeri mampu mengurangi gejala yang muncul. Ini dapat dengan botol yang berisi air hangat atau handuk yang di basai dengan air hangat. Suasana hangat mampu memperlencar peredaran darah sehingga mengurangi sensai nyeri yang Anda rasakan. - Fisioterapi
Pemijatan di daerah yang mengalami nyeri dapat meringankan gejala. Gerakan fisoterapi untuk mengatasi masalah syaraf bisa anda lekukan di rumah sendiri atau dengan bantuan orang terdekat. Pemijatan sebaiknya lembut dan lakukan dalam durasi yang agak lama. Tidak disarankan memijat dengan kekuatan berlebih karena dapat memperparah kondisi syaraf kejepit yang dialami.
Hubungi Kami Segera
Untuk informasi lebih lanjut terkait ciri ciri saraf kejepit pada leher Anda dapat menghubungi customer care relation Lamina Pain and Spine Center melalui Hp/WA tertera. Terimakasih.