Makanan bagi penderita syaraf kejepit untuk pereda nyeri sangat perlu guna membantu memperlambat kerusakan dan membantu menambah kadar sehat pada tubuh penderita syaraf kejepit. Selain itu juga dapat bermanfaat dalam meredakan nyeri agar kualitas hidup penderita syaraf kejepit menjadi lebih baik.
Baca juga : Kenali beda saraf terjepit dan nyeri punggung biasa
Selain dengan obat-obatan tertentu, asupan makanan tertentu perlu perhatian agar proses pemulihan syaraf terjepit menjadi lebih baik. Untuk membantu mengendalikan kondisi syaraf kejepit Anda, simak beberapa makanan yang tepat bagi kondisi syaraf kejepit Anda.
Makanan Untuk Syaraf Kejepit
Berikut beberapa makanan yang dapat membantu untuk memulihkan nyeri akibat syaraf kejepit, antara lain:
- Kaya akan vitamin C (jambu, papaya, bayam, jeruk, kiwi, strawberry, dan lainnya)
- Kaya akan asam lemak omega-3 (salmon, tuna, chia seed, minyak zaitun, tofu dan lainnya). Asam lemak omega-3 berperan dalam perbaikan fungsi sistem imun, membantu meredakan proses inflamasi dan mencegah kerusakan saraf serta membantu menurunkan rasa nyeri.
- Kaya akan vitamin B12 seperti telur, susu, ikan
- Kaya akan antioksidan, misalnya kacang merah, dark chocolate
- Mengandung magnesium, seperti kacang kedelai
- Mengandung vitamin C, seperti buah-buahan seperti buah jeruk, dan buah tomat. Vitamin ini juga terkandung dalam sayuran seperti brokoli, bayam, paprika, ubi jalar
- Mengandung sulfur, seperti dalam kol, kembang kol. Sulfur ini berperan dalam proses perbaikan kolagen.
- Mengandung vitamin A, misalnya wortel, telur, keju dan lainnya
- Air, membantu menjaga kadar air dalam tubuh dan dalam struktur tulang belakang
- Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, brokoli dan kale yang dapat membantu meredakan nyeri punggung dengan cara mengatasi proses inflamasi pada tulang belakang.
- Teh, bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan karena kandungan antioksidannya.
Pantangan Makanan Untuk Penderita Syaraf Terjepit
Selain makanan yang baik, ada juga jenis makanan yang harus penderita syaraf terjepit hindari, atau pantangannya, diantaranya;
-
- Gluten
- Gluten adalah nama umum untuk protein yang ditemukan dalam gandum biasa dan gandum hitam. Masalahnya adalah, banyak orang yang alergi dan bahkan tidak menyadarinya. Bagi kita yang alergi terhadap gluten atau hidup dengan sakit saraf, menghilangkan gluten dari diet kita sangat dianjurkan. Ini berarti kita tidak bisa makan makanan yang mengandung gandum, pasta, kue atau tepung kue.
- Pemanis buatan
- Pemanis buatan dapat menaikkan berat badan dan mencetuskan peradangan. Ini akan menambah rasa sakit pada syaraf kejepit Anda dan dapat memperburuk rasa nyeri.
- Processed foods atau makanan olahan
- Meski praktis diolah namun kandungan gizi jenis makanan ini masih tidak jelas. Bahkan makanan olahan telah melalui proses pemberian pemberian bahan tambahan yang mempercepat peradangan seperti pengawet makanan, pemanis buatan, dan penambah selera makan. Ini tentu tidak baik untuk orang yang sedang mengalami syaraf kejepit.
- Makanan tinggi lemak jenuh, tinggi gula, dan lemak trans
- Jenis makanan ini tidak baik karena mudah menaikkan berat badan Anda yang sedang mengalami syaraf kejepit. Dokter menganjurkan pasien syaraf kejepit menurunkan berat badannya agar mengurangi beban tulang yang menjepit dari saraf. Jika tetap makan-makanan tinggi lemak maka akan sulit untuk menurunkan berat badan.
- Sumber makanan yang mengandung sirup jagung berfruktosa tinggi (high fructose corn syrup)
- Sirup jagung tinggi fruktosa mengandung karbohidrat, glukosa, dan fruktosa yang sangat mudah menjadi lemak di dalam tubuh. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika sebaiknya penderita saraf kejepit menjaga berat badannya. Selain itu juga cepat memicu terjadinya peradangan.
- Makanan cepat saji (fast foods)
- Sama seperti makanan tinggi lemak jenuh, maka sebaiknya juga menghindari makanan cepat saji agar terjaga berat badannya.
- Daging merah
- Kelebihan kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memperburuk peradangan yang terjadi pada syaraf kejepit.
- Makanan dengan banyak zat kimia
- Makanan dengan banyak zat kimia akan membuat pasien jadi sulit menjalankan pola hidup sehat sehingga membuat dia sulit menahan nafsu makan yang muncul. Ini membuat pasien juga lebih rentan terhadap obesitas dan peradangan yang membuat saraf kejepit menjadi lebih menyakitkan.
- Jerohan
- Jerohan memperlambat penyembuhan karena tinggi kolesterol dan mengandung racun. Kandungan racunnya seperti merkuri, timah, arsenik, selenium, dan lainnya.
- MSG
- MSG memang memiliki rasa yang nikmat tapi dapat memicu percepatan peradangan pada tubuh. Pada syaraf kejepit, pasien telah mengalami peradangan pada syarafnya. MSG membuat terjadinya percepatan peradangan yang semakin menjadi lebih mudah menimbulkan rasa sakit pada syaraf kejepit.
- Gluten
Penyebab
Hingga saat ini masih belum secara pasti apa penyebab seseorang lebih rentan mengalami syaraf terjepit (nerve pinched atau hernia nukleus pulposus/HNP) dibandingkan dengan orang lain. Padahal mereka memiliki kerja yang sama seperti mengangkat benda berat.
Baca juga : Sembuhkan saraf terjepit tanpa operasi
Mungkin orang yang lebih rentan, bagian terluar dari bantalan tulang belakangnya melemah.
Bersin, membungkuk dengan posisi tubuh yang tidak tepat, atau mengangkat benda berat dengan postur tubuh yang salah, dapat memberikan beban tambahan terhadap ruas tulang belakang. Pada sebagian orang yang memiliki bantalan tulang yang lemah, maka faktor tersebut cukup dapat menyebabkan prolaps atau menonjolnya bantalan tulang.
Faktor Risiko Syaraf Terjepit
Ada beberapa faktor yang dapat mempertinggi risiko penderita atau seseorang untuk alami syaraf terjepit, antara lain:
- Pekerjaan/aktivitas harian yang harus mengangkat benda
- Pekerjaan/aktivitas harian dengan duduk lama (misalnya menyetir mobil, pekerja kantoran depan komputer)
- Olahraga angkat beban (angkat besi)
- Merokok
- Memiliki berat badan berlebihan atau obesitas
- Proses penuaan
Pengobatan Syaraf Terjepit
Ketika anda merasakan nyeri maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter terutama spesialis bedah saraf atau saraf atau bedah tulang. Dokter kemudian akan meminta melakukan pemeriksaan fisik seperti CT Scan atau MRI. Kemudian dokter akan melakukan diagnosa untuk terapi apakah akan operatif atau non-operatif. Terapi non-operatif adalah dengan pemberian obat-obatan dan fisioterapi sedangkan operatif dengan operasi konvensional atau metode terkini yaitu minimal invasif.
Baca juga : Saraf leher terjepit ini gejalanya
6 Comments
Sukino
Terimakasih informasinya, su terkena syaraf kejepit dgn hasil MRI posisi di L4 dan L5 dimana bantalan sudah keluar, salah satu kegiatan selain therapist dkk adalah diet, makanya sebelum diet makanan apa yg harus dan tidak boleh dikonsumsi, rencana sy diet dgn hanya memakan telur, teh tanpa gula dan sayuran saja, kira2 ada masukan untuk cara diet yg bagus, karena semakin berkurang berat badan maka akan mempermudah pulihnya syaraf kejepit karena berat badan saya tdk seimbang dgn kondisi kaki yg kecil (70 kg).tmks
Admin Lamina
sebaiknya ditangani saraf terjepitnya terlebih dahulu bapak, setelah itu fisioterapi untuk mengembalikan kekuatan ototnya, dan terakhir adalah diet untuk mengurangi kelebihan berat badan yang bapak alami. untuk konsultasi gratis silahkan melakukan WhatsApp ke 0812-8281-8473. Terima Kasih 🙏😊
Indra
Terimakasih atas informasinya, lalu bagaimana cara menangani sarag terjepitnya?
Admin Lamina
Dalam beberapa kasus, terapi syaraf kejepit harus dilakukan dengan tindakan intervensi atau minimally invasive spine surgery salah satunya adalah dengan teknologi laser di klinik kami. Silahkan datang ke klnik lamina untuk pemeriksaan lebih lanjut. Terimakasih
Nanda Satria
Cara meredakan nyeri syaraf kejepit bagaimana ya ?
Soalnya jadi gak bisa tidur karena nyeri
Admin Lamina
Konsumsi obat-obatan tertentu pada derajat saraf terjepit yang belum begitu berat bisa membantu pak nanda. Terimakasih