JAKARTA — Nyeri sendi bukan dominasi para warga senior atau manula. Ada kalanya para profesional di bidang yang membutuhkan gerak cepat dan aktif berisiko juga mengalaminya sebagai bagian dari kerja mereka. Misalnya saja para atlet, sekali cedera sendi dan muncul rasa nyeri, demi prestasi mereka tentu perlu cara jitu sebagai solusinya. Adalah terapi platelet rich plasma atau PRP untuk mengatasinya.
PRP bisa bermanfaat untuk mengatasi kerusakan sendi dan jaringan sekitarnya seperti osteoartritis. Misalnya pada lutut.
“Ada beberapa gejala yang dapat menyertai sakit lutut seperti pembengkakan, lutut yang terasa kaku atau tidak bisa lurus. Bunyi gemeretak pada lutut. Kulit lutut berubah kemerehan dan hangat jika tersentuh,” kata pakar nyeri dari Klinik Lamina Pain and Spine Center, dr Mahdian Nur Nasution, SpBS.
Terapi platelet rich plasma telah ada sejak tahun 1990-an untuk membantu penyembuhan cedera tulang belakang dan pemulihan jaringan setelah operasi plastik.
Setelah beberapa tahun terakhir PRP telah menjadi populer untuk pengobatan cedera pada para atlet seperti pada kasus Tiger Woods untuk operasi lutut, pesepakbola Adam Cooney untuk masalah lutut degeneratif dan Los Angeles Dodgers ‘pitcher Takashi Saito untuk mengobati cedera siku.
Ini Adalah Proses Pembuatan PRP
“PRP berasal dari sampel darah pasien. Melalui proses pemurnian, hingga mendapatkan plasma darah yang kaya akan platelet,” ujar dr Sri Wahyuni, SpKFR, Dokter Spesialis Rehabilitasi Lamina Pain and Spine Center, RS Meilia. Di Indonesia kita mengenal platelet dengan istilah trombosit.
Seperti halnya sel darah merah dan putih, platelet merupakan komponen normal dalam darah. Platelet dan substansi faktor pertubuhan inilah yang kemudian sebagai terapi untuk memperbaiki kerusakan jaringan sendi.
Dalam beberapa penelitian PRP terbukti mampu menghambat proses inflamasi, dan menghambat progresivitas osteoartritis. PRP juga mampu menstimulasi pembentukan tulang rawan sendi, dan juga meningkatkan produksi cairan sendi.
Terapi PRP telah ada sejak tahun 1990-an untuk membantu penyembuhan cedera tulang belakang dan pemulihan jaringan setelah operasi plastik.
Setelah beberapa tahun terakhir PRP telah menjadi populer untuk pengobatan cedera pada para atlet seperti pada kasus Tiger Woods untuk operasi lutut, pesepakbola Adam Cooney untuk masalah lutut degeneratif dan Los Angeles Dodgers ‘pitcher Takashi Saito untuk mengobati cedera siku.
Apa Sebenarnya Plasma Rich Platelet (PRP)
Platelet rich plasma dalam bahasa Indonesia adalah plasma kaya trombosit adalah salah satu solusi tanpa pembedahan untuk kondisis seperti radang sendi dan ligamen atau tendon yang terkilir atau sobek. Dengan teknik injeksi langsung ke sendi untuk mengurangi rasa nyeri, meningkatkan fungsi sendi dan perbaiki kerusakan tulang rawan.
Secara umum, PRP bukan sebagai pengobatan lini pertama dan biasanya bermanfaat setelah perawatan tradisional lainnya gagal. Terapi platelet rich plasma muncul ketika para ahli berteori bahwa dengan menyuntik arena yang meradang dan jaringannya rusak dengan konsentrat tinggi trombosit bisa mendorong luka segera sembuh.
Dengan penyuntikan PRP proses penyembuhan terjadi secara alami dalam tubuh. Cairan PRP disuntikkan ke area yang sakit misalnya di ligamen, tendon dan sendi yang rusak. Dengan suntikan ini perbaikan jaringan lebih cepat agar segera sembuh dan tak lagi nyeri.
Pasien yang menjalani terapi PRP bisa kembali beraktivitas bebas nyeri dalam 4-6 minggu setelah terapi. PRP pertama kali ada dan bermanfaat bagi para atlet profesional yang mengalami cedera hingga terjadi pembengkakan, kekakuan, peradangan dan nyeri.
Efektifitas PRP Adalah
Suntikan PRP, di Klinik Lamina dan di dunia efektif untuk mengatasi nyeri, berikut adalah contohnya :
- Nyeri akibat masalah diskus di lumbar tulang belakang
- Kerusakan pada area rotator cuff di bahu dan penebalan parsial
- Nyeri bahu dan ketidakstabilan
- Nyeri sendi yang khas pada siku pemain tenis dan siku golf
- Ketegangan hamstring dan pinggul
- Terkilir dan ketidakstabilan lutut
- Sindroma patellofemoral dan tendonitis patela
- Keseleo pergelangan kaki
- Achilles tendonitis dan plantar fasciitis
- Nyeri lutut, pinggul, osteoartritis sendi dan lainnya
- Sindrom jebakan saraf, seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS
- Disfungsi dan nyeri sendi sacroiliac (SI)
- Disfungsi dan nyeri sisi lumbar dan serviks
Sebagai tambahan PRP juga bisa efektifuntuk berbagai kasus osteoarthritis dengan memicu kesembuhan dari tulang rawan, mengurangi nyeri dan kecacatan. Termasuk juga beberapa kasus berikut:
- Arthritis pada lutut
- Arthritis pada sendi pinggul
- Bahu yang mengalami arthritis
- Arthritis pada ankle atau pergelangan kaki
Manfaat PRP Sebagai Pilihan Non-Operasi Adalah, Apakah Hasil Permanen
Jika berhadapan dengan injeksi nyeri tradisional, PRP memberikan pasien solusi anti nyeri yang lebih tahan lama dan permanen. Sehingga pasien tak perlu melakukan operasi pergantian sendi atau menghadapi potensi melakukan operasi kembali.
Namun PRP cuma salah satu alternatif pengobatan. Jenis pengobatan apapun lagi-lagi efektivitasnya tergantung pada tingkat keparahan cedera.
Terapi injeksi PRP sangat sederhana, tak menyakitkan dan bisa langsung di ruang dokter saat kunjungan konsultasi. Darah pasien akan diambil selama 25-30 menit dengan teknik seperti yang biasa ada saat pemeriksaan darah rutin.
Darah kemudian masuk di centrifuge atau mesin yang berputar dalam kecepatan sangat tinggi untuk memisahkan sel darah merah dan konsentrat trombosit. Konsetrat trombosit inilah yang akan berguna dalam pengobatan. Konsentrat trombosit bisa berisi 5-10 jali lebih banyak trombosit dibanding darah biasa.
Proses injeksi PRP tidak banyak memakan waktu. Tidak pula lebih dari satu jam prosesnya. Konsentrat trombosit inilah yang sebagai terapi ke tendon, ligamen, otot, sendi, atau diskus pusat rasa nyeri.
Harga Suntik PRP Lutut
Jika platelet rich plasma untuk terapi tulang belakang, biasanya akan perlu panduan rontgen (fluorskopi) untuk memastikan penempatan PRP yang aman dan tepat di lokasi nyeri. Atau bisa juga menggunakan ultrasonografi (USG) saat menyuntikkan ke tendon, ligamentum atau target sendi.
Suntikan di bawah panduan gambar untuk memastikan penempatan PRP yang tepat. Jumlah injeksi bervariasi berdasarkan kondisi masing-masing pasien tetapi biasanya berkisar antara 2-6 injeksi PRP yang dilakukan seiring waktu. Pasien biasanya mengalami pengurangan nyeri yang signifikan setelah injeksi pertama atau kedua.
Secara umum, suntikan PRP tidak menyakitkan dengan biaya suntik terjangkau. Namun, tingkat ketidaknyamanan tergantung pada lokasi nyeri. Kadang-kadang ada sedikit rasa sakit setelah prosedur, biasanya hanya beberapa hari dan bisa reda dengan obat anti-nyeri yang terjual bebas. Tapi pasien harus menghindari obat anti-peradangan yang bisa menghambat proses penyembuhan.
Di klinik Lamina harga suntik PRP lutut masih sangat terjangkau, satu tindakan suntik hanya sebesar Rp 5.000.000. Harga ini jauh lebih terjangkau, ketimbang harus operasi terbuka untuk mengatasi masalah OA lutut pasien.
Bagaimana Hasil Terapi Platelet Rich Plasma yang Bisa Diharapkan?
Manfaat terapi PRP adalah bahwa tidak seperti perawatan lain, terapi ini memiliki hasil yang berkelanjutan dan sebagai perbaikan permanen. Meski lagi-lagi tergantung pada area dan luas cedera. Sebagian pasien melihat tanda-tanda kesembuhan setelah 4-6 pekan.
Selama proses kesembuhan itu, pasien akan menjalani terapi fisik, menghindari aktivitas yang berat. Tak boleh membebani area suntikan pada awal-awal pekan setelah injeksi.
Risiko Tindakan PRP Adalah
Secara keseluruhan PRP aman, karena berasal dari tubuh sendiri. Namun meski jarang terjadi, begitu jarum masuk ada kemungkinan terjadi infeksi, perdarahan dan kerusakan saraf.
Efek Samping
Pasien bisa jadi akan mengeluhkan
- Sakit kepala ringan
- Pingsan, atau kepala terasa ringan
Terapi PRP muncul ketika para ahli berteori bahwa dengan menyuntik arena yang meradang dan jaringannya rusak dengan konsentrat tinggi trombosit bisa mendorong luka segera sembuh.
Penggunaan Platelet Rich Plasma Selain Untuk Nyeri Adalah
- Penumbuh rambut dengan menginjeksikan ke kulit kepala, dan mengurangi peradangan yang mengakibatkan kerontokan rambut
- Menyembuhkan jaringan yang cedera.
- Untuk bedah plastik.
PRP memang bisa mengatasi masalah di tendon, ligamen dan otot. Biasanya cedera ligamen sulit untuk sembuh, itulah mengapa terapi platelet rich plasma sangat menggoda bagi mereka yang pernah mengalami cedera ligamen.
Meredakan Peradangan
Dokter menggunakan terapi ini tujuannya adalah mengurangi peradangan yang disebabkan oleh osteoarthritis. Peradangan ini dapat menyebabkan persendian menjadi nyeri dan kaku.
Dalam sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan di American Journal of Sports Medicine disebutkan bahwa injeksi PRP memang bisa mengurangi nyeri osteoarthritis pada lutut
Lain yang diterbitkan pada tahun 2013 di American Journal of Sports Medicine menemukan bahwa suntikan PRP membantu mengurangi nyeri osteoartritis lutut dibandingkan dengan suntikan saline. Penelitian ini memiliki sampel kecil 78 peserta.
Sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 2014, sekali lagi dalam American Journal of Sports Medicine, menemukan bahwa 3 putaran injeksi platelet rich plasma mengurangi gejala pada mereka yang mengalami cedera lutut tendonopati patella kronis. Para peneliti menggunakan 28 atlet dalam penelitian ini.
Dokter klinik Lamina juga mencoba menggunakan PRP untuk menyembuhkan patah tulang, tetapi belum ada penelitian yang membuktikan efektivitasnya di daerah ini. (***)