Nyeri Otot dan Sendi Karena Menyetir

Nyeri otot dan sendi karena menyetir biasa dirasakan bagi Anda yang gemar bepergian dengan menggunakan mobil. Nyeri otot dan sendi karena menyetir ini bisa disebabkan oleh duduk yang terlalu lama. Duduk terlalu lama saat berkendara dengan postur tubuh yang tidak leluasa, menjadi penyebab nyeri otot dan sendi karena menyetir.

Menyetir dapat menyebabkan nyeri otot dan sendi termasuk saat berangkat ke tempat kerja yang dilakukan secara rutin. Nyeri otot dan sendir bisa juga karena melakukan perjalanan ke luar kota dalam jangka panjang.

Jika nyeri otot karena menyetir dapat mempersulit Anda, membuat Anda khawatir dan mengganggu aktivitas harian Anda. Untuk itu ketahui penyebab dan pencegahannya seperti apa.

Penyebab Nyeri Otot dan Sendi Karena Menyetir

Ketika duduk dalam mobil, saat tidak bergerak, sama saja dulu di kursi yang nyaman.

Namun saat mulai kendaraan sudah bergerak, semuanya akan berbeda. Tubuh akan mengalami beragam tekanan, seperti tubuh akan mengikuti getaran ke atas dan ke bawah, dibarengi dengan berayun ke samping kiri atau kanan.

Para peneliti pernah mempelajari getaran tubuh saat menyetir mobil. Hal inilah yang menyebabkan tubuh tidak nyaman sehingga dapat meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri otot.

Nyeri Punggung Akibat Kelamaan Menyetir

nyeri otot dan sendi

nyeri otot dan sendi

Sebuah studi yang pernah dipublikasikan dalam International Archives of Occupational and Environmental Health (2015) mengungkapkan orang-orang yang mengalami getaran (vibrasi) pada tubuh secara keseluruhan, atau dengan pekerjaan yang mengharuskan menyetir mobil, memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami nyeri sciatica dan nyeri punggung/pinggang dibandingkan dengan yang tidak sering menyetir.

Ketika menyetir mobil, Anda pun aktif menggunakan kaki untuk diletakkan di atas pedal gas, rem dan kopling. Saat kaki aktif, kaki tidak dapat membantu menstabilkan dan menopang tubuh bagian bawah seperti layaknya Anda meletakkan kaki di lantai saat duduk santai. Kombinasi faktor-faktor ini disertai dengan desain kursi mobil juga, dapat meningkatkan risiko Anda mengalami masalah pada area tulang belakang atau punggung.

Beberapa Faktor Penyebab Nyeri Otot dan Sendi 

*Postur tubuh yang kurang baik

Buruknya postur tubuh saat duduk dalam waktu yang lama atau memiliki gaya hidup sedentari, dapat membuat perubahan struktur tulang belakang (leher dan punggung/pinggang). Otot-otot akan melemah dan dikondisikan sehingga tidak dapat menopang kesejajaran tulang belakang. Ketika Anda membungkuk akan membebani tulang, otot, bantalan tulang, jaringan lunak, dan ligamen yang ada di tulang belakang. Saat cenderung miring ke salah satu sisi tubuh, misalnya saat bekerja di depan komputer atau saat menyetir, juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan tulang belakang sehingga timbul nyeri. Selain itu, duduk dengan dompet ada di saku celana, juga dapat menyebabkan ketidaksejajaran antara tulang panggul dan punggung sehingga timbul nyeri.

*Pemakaian ligamen dan otot secara berlebihan menyebabkan nyeri otot dan sendi karena menyetir. Jaringan lunak di sekitarnya berpotensi menjadi tegang berlebihan dan meradang sehingga timbullah nyeri otot dan sendi.

*Kecelakaan atau cedera, misalnya jatuh dari ketinggian, kecelakaan mobil, cedera saat olahraga dapat memicu timbulnya nyeri punggung karena mencederai bantalan tulang, tulang, ligament, otot-otot, jaringan lunak dan saraf di area tulang belakang.

Faktor Lain

*Teknik yang buruk saat mengangkat benda berat. Misalnya hendak mengangkat benda dengan posisi yang salah dapat memberikan beban tambahan pada punggung atas. Menahan atau mengangkat benda setinggi kepala, terutama lebih sering miring ke kiri atau kanan dibandingkan di bagian tengah, dapat berpotensi mencederai punggung atas dan bahu.

*Fraktur kompresi, sehingga tulang belakang (vertebra) bisa menjadi lemah dan kemampuan untuk menopang beban tubuh menjadi berkurang. Orang dewasa dengan osteoporosis (keropos tulang) dapat berisiko alami hal ini. Fraktur (retak tulang) yang kecil pada tulang belakang dapat terkompresi (tertekan), sehingga tulang belakang berubah bentuknya. Jika tulang belakang ini retak dapat menimbulkan perubahan postur tubuh dan nyeri tentunya.

*Radang sendi (artritis) yang disebabkan proses penuaan.

*Fibromialgia menyebabkan fatigue dan nyeri di seluruh tubuh. Nyeri punggung atas merupakan area yang paling sering dialami oleh penderitanya.

*Tumor yang menekan saraf tulang belakang atau infeksi juga dapat menyebabkan nyeri punggung atas sehingga mengusik kegiatan menyetir Anda.

Langkah Sehat Cegah Nyeri Otot dan Sendi Karena Menyetir

  1. Sesuaikan posisi kursi dan sandaran kepala. Jika kemudi mudah dijangkau, dapat membantu mengurangi tekanan pada leher, pinggang, pergelangan tangan, dan bahu. Pastikan lutut tidak lebih tinggi dari panggul. Selain itu, pastikan kepala berada di tengan sandaran kepala. Jaga posisi leher dan punggung dalam posisi yang netral.
  2. Sangga area pinggang, mungkin dengan meletakkan bantal kecil untuk menyangga/menopang tulang belakang saat menyetir.
  3. Mengatur posisi atau sudut kemudi. Para ahli menyarankan pegang kemudi dengan posisi jam 10 atau jam 2. Namun dengan adanya air bag, kini pakar menyarankan posisi di arah sesuai jam 9 dan jam 3 untuk membantu meningkatkan keamanan dan memungkinkan Anda meletakkan siku di sandaran guna mengurangi rasa nyeri terutama di area punggung.
  4. Jika kursi mobil dilengkapi dengan pemanas, gunakan saat menyetir. Rasa hangat ini dapat membantu otot dan sendi lebih relaks sehingga menurunkan transmisi sinyal ke otak dan lebih banyak mengalirkan oksigen ke area tubuh sehingga nyeri bisa mereda. Bila kursi tidak dilengkapi dengan pemanas, mungkin Anda bisa membelinya dan letakkan di kursi supir.
  5. Lakukan jeda atau istirahat. Bila kelamaan duduk dengan posisi tertentu dalam mobil, menyebabkan kekakuan pada otot punggung dan nyeri. Jika bisa istirahat, lakukan setiap 30 menit, bisa dengan menepi ke sisi jalan dan lakukan peregangan otot sehingga dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah. Atau setiap 20 menit, ubah posisi duduk dan lakukan peregangan.
  6. Menggubah cara Anda masuk dan keluar mobil. Upayakan tidak memutar punggung saat masuk atau keluar dari mobil.
  7. Membawa alat kompres baik untuk dingin maupun hangat.



Tinggalkan Balasan

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini