Osteoarthritis (OA) adalah penyakit radang sendi yang paling sering terjadi pada pasien. OA adalah bagian dari kelompok penyakit arthritis, sebutan medis yang mengacu pada rasa nyeri yang menyerang sendi. Selain terapi dan pengobatan, pasien mengonsumsi makanan untuk penderita osteoarthritis bantu redakan OA.
Selain OA ada lebih dari 100 jenis arthritis yang saling berhubungan. Berbagai kelompok usia, ras dan jenis kelamin bisa terserang penyakit ini. Arthritis lebih banyak menyerang wanita dan semakin mudah muncul seiring proses penuaan.
Osteoarthritis (OA) nyeri salah satunya bisa menyerang sendi lutut dengan gejala seperti rasa nyeri dan peradangan. Anda bisa meringkankan tanda-tanda arthritis dengan menambahkan minuman ini ke diet Anda.
Mengenal Osteoarthritis
OA, salah satu tipe arthritis yang paling sering terjadi muncul karena rusaknya tulang rawan halus yang berada
Tulang rawan sendiri merupakan jaringan ikat yang padat, licin, kenyal, licin, dan elastis. Jaringan ini menyelubungi ujung tulang pada persendian untuk melindunginya dari gesekan saat ada pergerakan. Saat tulang rawan mengalami kerusakan, teksturnya yang licin akan menjadi kasar.
Begitu tulang rawan ini menipis, tendon dan ligamen menjadi bekerja lebih keras di area sendi. Inilah yang menyebabkan peradangan yang bisa sangat nyeri dan kaku.
Gejala Osteoarthritis
Tangan, tulang belakang, lutut dan pinggul adalah yang paling sering terpengaruh oleh osteoarthritis. Gejala arthritis paling umum terjadi bisa di antaranya nyeri sendi, rasa kaku, terbatasnya gerakan dan kulit yang terasa hangat sampai panas di area yang sakit.
Sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lengkap dan paket pengobatan seperti di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang atau yang akan segera berubah nama menjadi Lamina Pain and Spine Center.
Di Lamina setelah pemeriksaan Anda mungkin akan menjalani pengobatan OA mulai obat-obatan, suntikan intraartikular, terapi radiofrekuensi ablasi, dengan tingkat keberhasilan 90 persen atau fisioterapi.
Untuk informasi awal, Anda bisa berkonsultasi gratis dengan dokter via WhatsApp degan nomor 0812 8281 8473.
Sembari menjalankan pengobatan Anda bisa mendukung proses itu dengan mengonsumsi beberapa makanan dan minuman tertentu.
Misalnya saja teh hijau yang terbukti bisa meringankan keluhan dengan meredakan inflamasi atau peradangan dan mencegah munculnya rasa nyeri. Teh adalah salah sau dari banyak minuman yang baik untuk pasien OA. Teh mengandung banyak zat antiperadangan dan salah satu yang disebut baik untuk pengidap arthritis, menurut data Arthritis Foundation.
Dari Teh Hijau sampai Jus Buah Makanan untuk Penderita Osteoarthritis
Teh mengandung polyfenol yang bermanfaat untuk meredakan peradangan. Peradangan diketahui menjadi kunci atas keluhan nyeri arthritis.
Daripada jenis teh lain, teh hijau paling banyak kandungan polyfenolnya. Maka pasien bisa cukup sering minum teh hijau. Teh adalah minuman yang paling sering mendapat penelitian untuk keluhan arthritis.
Selain teh hijau, teh hitam dan teh putih juga bisa jadi alternatif untuk mendapatkan efek antiperadangan dari polyfenol yang disebut EGCG.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau juga menjaga kesehatan tulang dan tulang rawan, meski belum ada penelitian yang terkontrol pada kelompok pasien arthritis.
Anda juga bisa menurunkan risiko arthritis dengan banyak minum jus buah, demikian disebutkan Arthritis Foundation. Jus buah cherry akan mencegah dari rasa terbakar di sendi dalam kasus arthritis, dan mengurangi rasa sakit sendi pada pesien OA. Sementara itu, buah jeruk, nanas, wortel dan jus tomat juga disebut mengandung banyak vitamin C, yang membantu mengusir radikal bebas yang berkontribusi pada peradangan.
Vitamin Makanan Untuk Penderita Osteoarthritis
Vitamin C
Antioksidan pada vitamin C, terbukti dapat membantu pertumbuhan jaringan lunak. Pada lain pihak, kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan melemahnya tulang lunak serta meningkatkan tanda-tanda osteoartritis. Pada pria, sangat rekomendasi mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin C, dengan dosis minimal 90 mg/ hari, sedangkan pada wanita rekomendasi konsumsi 75 mg/ hari. Terdapat beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan vitamin C tinggi, antara lain :
- Buah tropis (pepaya, jambu, dan nanas)
- Buah dengan kandungan citrus tinggi seperti jeruk
- Blewah
- Stroberi
- Kiwi
- Raspberry
- Sayur-sayuran (kol, brokoli)
- Tomat
- Paprika
Beta-karoten
Beta-karoten sebagai komponen/ zat makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Ia berguna melawan radikal bebas sebelum radikal bebas tersebut merusak bagian tubuh kita seperti contoh sendi. Makanan yang kaya kandung beta-karotennya gampang sekali terlihat, umumnya berwarna oranye cerah, seperti wortel.
- Labu
- Blewah
- Selada
- Bayam
- Aprikot
- Daun peppermint
- Asparagus
Makanan Kaya Omega-3 Untuk Penderita Osteoarthritis
Lemak yang umum bagi penderita osteoarthritis adalah asam lemak omega-3. Jika lemak lain menyebabkan peradangan, omega-3 justru mengurangi peradangan dengan cara menekan produksi sitokinin dan enzim yang menghambat pertumbuhan tulang lunak. Konsumsi makan ini baik dengan dosis 85 gram/ minggu. Omega-3 umum pada makanan-makanan yang berasal dari laut, seperti:
- Salmon
- Kacang walnut
- Sarden
- Ikan herring
- Ikan tuna
- Makerel
- Ikan teri atau ikan bilis
- Ikan rainbow trout
- Telur fortifikasi omega-3
Bioflavanoid
Quercetin dan anthocyanidins merupakan bioflafonoid yang membentuk efek antioksidan. Efek anti peradangan pada quercetin hampir serupa dengan obat anti peradangan seperti aspirin dan ibuprofen. Makanan yang banyak mengandung bioflavonoid, antara lain :
- Black currants
- The hijau
- Tomat ceri
- Bubuk cocoa
- Bawang
- Kale
- Brokoli
- Bluberi
- Aprikot
- Apel (makan beserta kulitnya)
Beberapa makanan bersifat pedas mengandung efek anti peradangan tinggi. Makanan pedas seperti jahe dan kunyit. Kunyit telah banyak penelitian menunjukan mampu menekan bahan-bahan kimia peyebab inflamasi. Campurkan jahe pada makanan atau minuman. Atau variasikan dalam bentuk teh jahe, bumbu salad, dan lain-lain. Inilah makanan untuk penderita osteoarthritis.