JAKARTA — Trigeminal neuralgia bagi pengidapnya kadang sulit digambarkan rasa nyeri nya. Ada yang menyebutnya sebagai rasa nyeri ditusuk-tusuk yang tak tertahankan di bagian wajah tertentu. Kondisi trigeminal neuralgia adalah salah satu jenis facial pain atau nyeri pada wajah yang harus mendapat pertolongan medis segera.
Kondisi ini ada juga yang menggambarkannya sebagai rasa nyeri seperti ditampar se ember es batu. Sebagian besar pengidap sepakat bahwa trigeminal neuralgia adalah penyakit dengan “rasa nyeri paling menyakitkan di seluruh dunia”.
Seorang pengidap berusia 20 tahunan, Andi sebut saja demikian, menceritakan perjalanan penyakitnya yang telah dideritanya sejak berusia 15 tahun. Disebutkan serangan nyeri muncul sejak dia mengalami benturan saat bermain bola basket.
Sayangnya rasa nyeri tak hilang seiring waktu sebagaimana mestinya. Bahkan setelah beberapa bulan. Dokter awalnya menemukan ada retak kecil di tulang tengkoraknya. Ini yang menyebabkan tekanan di beberapa bagian wajahnya.
Pembedahan kemudian dilakukan untuk mengatasi tekanan tersebut. Namun ternyata keluhan nyeri malah semakin memburuk. Nyeri semakin sering datang, tapi dokter tak bisa menemukan masalahnya.
Trigeminal Neuralgia Adalah Nyeri Wajah Tak Tertahankan
“Rasanya seperti banyak serangan sekaligus ke wajah — seperti ada es batu yang tajam,” kata Andi. “Itu adalah pertama kali dalam hidup saya di mana saya mengalami nyeri parah yang membuat saya ingin bunuh diri karena nyeri nya.”
Saat itu Andi diagnosa dengan trigeminal neuralgia. Penyakit yang membuat sensasi di wajahnya terasa menjadi nyeri yang sangat menyakitkan. Ini disebabkan saraf ke lima atau saraf trigeminus pada wajah mengalami penekanan hingga inflamasi oleh pembuluh darah atau jaringan lain.
Catatan di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang di Jakarta yang kini berganti nama menjadi Lamina, Pain and Spine Center, nyeri pada trigeminal neuralgia adalah mencakup juga sensasi seperti ditusuk-tusuk, terbakar atau sengatan listrik. Nyeri bisa muncul saat menggosok gigi, membasuh wajah, berhias, atau bahkan karena terkena angin sepoi-sepoi.
Nyeri biasanya hanya muncul di salah satu bagian wajah, kiri atau kanan dan bisa muncul dalam hitungan detik sampai beberapa menit. Salah seorang pasien ada yang mengeluhkan saat serangan datang bisa mencapai 15 menit dan itu bisa berulah beberapa kali dalam sehari!
Rasa nyeri bisa hilang timbul. Ketika ada periode nyeri tak muncul dalam beberapa hari atau bulan fase ini disebut sebagai fase remisi. Namun umumnya rasa nyeri bisa muncul semakin sering dengan intensitas yang semakin tinggi.
Area yang diserang rasa nyeri biasanya adalah bagian pipi, rahang, gigi, gusi, dan bibir. Jarang muncul di bagian mata dan dahi. Inilah sebabnya pasien seringkali salah menduga sebagai sakit gigi, meski dokter gigi ternyata tak menemukan masalah apapun.
Dalam kasus Andi, dia sempat mencoba mengalihkan rasa nyeri nya dengan bermain musik. Meski cara itu tak benar-benar menyembuhkannya.
Penyebab Trigeminal Neuralgia Adalah
Trigeminal neuralgia dihubungkan dengan beberapa kondisi medis. Salah satu yang utama dari trigeminal neuralgia adalah pembuluh darah yang menjepit saraf trigeminus atau saraf ke 5 wajah ini. Selubung saraf atau mielin dari saraf trigeminus ini yang mengalami kerusakan.
Ini dapat juga terjadi pada penderita sklerosis multiple yang menyebabkan terjadinya kerusakan selubung saraf atau dikenal sebagai mielin. Penyebab lain dari trigeminal neuralgia adalah kompresi saraf oleh tumor dapat juga karena terjadinya malformasi pembuluh darah. Cidera pada saraf trigeminus juga dapat menyebabkan terjadinya nyeri wajah kondisi ini umum terjadi paska tindakan operasi sinus, rongga mulut, stroke hingga trauma pada wajah.
Dari beberapa literatur medis yang ada, trigeminal neuralgia lebih banyak terjadi pada mereka usia 50 tahun keatas. Meski dapat terjadi pada semua umur bahkan pada usia bayi sekalipun. Prevalensi mencapai 12/ 100.000 populasi setiap tahunnya. Dan lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan pria, salah satu penyebabnya adalah hormon esterogen yang berperan pada kondisi saraf penderita.
Terapi Trigeminal Neuralgia di Lamina Pain and Spine Center
Trigeminal neuralgia berpengaruh pada saraf trigeminus yang membawa informasi dari otak ke wajah. Biasanya memang dimulai dengan nyeri yang ringan baru kemudian meningkat intensitas nya. Saat ini keluhan trigeminal bisa diatasi dengan injeksi, obat-obatan tertentu dan pembedahan.
Di Lamina, ketiganya bisa dilakukan dengan pilihan yang tergantung pada hasil pembicaraan antara pasien dan dokter berdasarkan pemeriksaan di antaranya dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Hasil pemeriksaan MRI khusus akan secara jelas memperlihatkan penekanan pembuluh darah pada saraf ke lima di wajah pasien.
Saat bacaan MRI tidak terlihat pasti, dokter akan menyarankan pasien mengkonsumsi obat anti kejang. Saat obat anti kejang ini memberikan efek positif menghilangkan nyeri di wajah pasien, maka diagnosis trigeminal neuralgia dapat di tegakkan. Selain obat anti kejang dokter juga dapat merekomendasikan terapi antidepresan tricylic pada pasien yang diduga mengalami trigeminal neuralgia.
Baca juga : Pemeriksaan MRI Tulang Belakang
Tahap pertama treatment biasanya dilakukan dengan menggunakan obat-obatan, khususnya dari kelompok anti konvulsan.
Penanganan yang lain misalnya dengan dekompresi mikrovaskular yang lebih permanen. Dokter akan membuat sayatan kecil di belakang telinga. Dari lubang tersebut saraf atau pembuluh darah sumber nyeri dan memberikan bantalan kecil di antaranya. Risiko tetap ada meski penanganan ini cukup efektif, terutama jika tidak ada respon dari obat-obatan.
Cara ketiga yang mungkin dilakukan adalah dengan gamma knife, atau pemberian radiasi dosis tertentu pada saraf trigeminus. Sejumlah pasien dilaporkan memberikan respon yang baik. Dengan efek samping yang minimal dan pemulihan yang cepat, terapi ini cocok untuk pasien yang berisiko dengan pembedahan konvensional.
Pilihan keempat adalah rizotomy perkutaneus. Ini termasuk prosedur minimally invasive untuk meringankan nyeri yang salah satunya adalah trigeminal neuralgia juga. Dalam treatment ini, elektroda akan dipasang sepanjang pipi melalui lubang yang dibuat di pipi hingga mencapai titik pusat masalah trigeminal.
Pilihan Terapi Trigeminal Neuralgia Lainnya Adalah
Neurectomy adalah salah satu prosedur lain yang mungkin dilakukan pada penderita trigeminal neuralgia. Pada kondisi ini dokter akan memotong sebagian saraf pasien yang terjepit pembuluh darah. Pemotongan saraf ini tentunya menyebabkan rasa kebas berkepanjangan di wajah pasien tetapi nyeri hilang. Meski pemotongan saraf trigeminus dilakukan tidak menutup kemungkinan saraf tersebut akan tumbuh dan menimbulkan nyeri berulang, meski kemungkinan ini terjadi membutuhkan waktu yang relatif lama.
Curiga nyeri wajah yang Anda alami adalah trigeminal neuralgia? Segera konsultasi kondisi Anda dengan Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS atau dr Yosi Yudha, SpBS di Lamina Pain and Spine Center. (berbagai sumber)
6 Comments
Tuti Mujiwati
Sangat bermanfaat…dan saat ini sy d prediksi dr di Balikpapan menderita Trigeminal Neurologia…mohon info apakah d BPP jg ada pelayanan seperti ini….mohon info
Admin Lamina
Untuk teknologi minimally invasive menggunakan radiofrekuensi ablasi sepertinya belum ada ibu tuti. Sebaiknya sempatkan diri untuk datang ke jakarta bertemu dengan tim dokter lamina pain and spine center. Jika sudah ada pemeriksaan radiologi sebelumnya bisa dibawa serta juga. Terimakasih
Billy Ratmono
Salam, sy dari luar jakarta, kalau mau terapi RF Trigeminal neuralgia, dr pemeriksaan sampai terapi butuh waktu berapa lama ya?
Saat ini konsumsi carbamezaphine 200, cuma efek obatnya sdh sangat berkurang, masih terasa sakit. Konsumsi obat sdh 8 bulan.
Apa yg harus disiapkan dr daerah asal saya, biar tidak bolak-balik? Mungkin rujukan dari rumah sakit?
Apa terima BPJS mandiri?
Mohon info
Terimakasih
Admin Lamina
Untuk saat ini kami belum bekerja sama dengan BPJS, tapi untuk asuransi swasta lainnya sudah. terapi butuh waktu dua hari paling lama untuk trigeminal neuralgia. Kalau sudah pernah MRI lebih cepat lagi pak tinggal persiapan sebelum oprasi saja. Terimakasih
Dede Sujana
saya pernah dioperasi di RS. Santosa 2 tahun yang lalu, sekarang sakit lagi dan sedang ditangani dokter spesialis syaraf diberi obat carbamazepine dan mecobalamine bisakah saya dilakukan tindakan langsung pakai Radio Frequency Ablasi (RFA) ole h Dr. Mahdian Nur Nasution Sp.BS. dan berapa biayanya
Admin Lamina
Bisa pak, dokter maahdian bisa melakukan tindakan radiofrekuensi untuk kasus nyeri wajah trigeminal bapak. SIlahkan datang ke klnik kami dengan membawa hasil MRI terakhir, untuk anamnesis lebih lanjut. Recana kapan pak datang? Terimakasih