Kram Kaki Kiri, Apa Penyebab dan Bagaimana Meredakannya?

Kram kaki kiri bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Kram kaki kiri kadangkala dibarengi dengan kram kaki kanan.

Namun biasanya, kram pada kaki baik kiri atau kanan lebih sering dialami oleh orang-orang di usia sekitar 50 tahun (pernah merasakan kram, dan sepertiganya sampai terbangun di tengah malam, dan 15% kram terjadi satu kali dalam seminggu).

Kram dalam dunia kedokteran merupakan spasme (kejang) pada otot akibat saraf yang menjadi ‘daya’ kontraksi pada otot area tersebut bekerja tanpa henti. Biasanya kram ini sering dialami oleh orang-orang yang memiliki masalah pada kakinya, misalnya telapak kaki yang datar (flat foot), kelainan metabolik, atau kondisi neurologis (Parkinson, neuropati/kerusakan saraf).

Tetapi jangan salah, kram kaki kiri ini juga bisa loh dialami oleh Anda yang sehat. Dehidrasi, ketidakseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh (kekurangan kadar kalium dan magnesium) dapat meningkatkan risiko Anda mengalami kram pada kaki kiri atau kanan.

Jika Anda pernah kram pada kaki kiri atau kanan, pasti sudah tahu rasanya seperti apa. Otot pada betis, kaki atau paha terasa tertarik atau kaku dan bisa berlangsung beberapa detik hingga menit. Saat otot tersebut sudah kembali relaks, kadang nyerinya timbul.

Kaki kram bisa saja terjadi saat Anda masih terbangun, namun seringnya terjadi di malam hari.

Kram pada kaki kiri atau kanan terutama mengenai otot gastrocnemius (otot betis) yaitu otot yang terbentang dari pergelangan kaki hingga lutut.

Namun otot lainnya juga bisa terkena, seperti otot quadriceps (paha depan) dan hamstring (paha belakang).

Penyebab Kram Kaki Kiri dan Kanan Apa Saja?

Bentuk telapak kaki rata sering alami kram kiri maupun kanan

Bentuk telapak kaki rata sering alami kram kiri maupun kanan

Faktor penyebab kram pada kaki kiri maupun kanan cukup beragam, antara lain:

  1. Masalah anatomi kaki, misalnya telapak kaki datar, atau bentuk kaki yang abnormal, tendon yang pendek
  2. Aktivitas dan posisi/postur tubuh, misalnya duduk terlalu lama, postur tubuh janggal atau berdiri di dalam waktu yang lama, atau aktivitas atau olahraga yang terlalu keras
  3. Kondisi neurologis, seperti saraf terjepit, Parkinson, amyotrophic lateral sclerosis (ALS)
  4. Gangguan metabolisme, misalnya kadar magnesium rendah, dan ketidakseimbangan kadar garam (natrium) akibat berkeringat berlebihan
  5. Obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi oral, statin
  6. Gangguan sirkulasi darah, misalnya anemia, peripheral artery disease
  7. Gaya hidup sedentari (kurang aktivitas fisik), seperti sering duduk lama
  8. Olahraga berat
  9. Duduk dengan kaki ditekuk
  10. Idiopatik (tidak diketahui penyebabnya)

Perlu Perhatian Ekstra

Sekitar 50-60% orang dewasa pernah mengalami kram pada kaki kiri maupun kanan, begitu juga ibu hamil (sekitar 40%). Kram belum tentu diartikan Anda memiliki penyakit tertentu.

Bila kram Anda dibarengi dengan hal berikut, segerakan untuk konsultasi dengan dokter:

  • Terbangun beberapa kali di tengah malam akibat kram
  • Kram ini membuat Anda tidak dapat tidur dengan nyenyak
  • Kram pada kaki disertai dengan kram di bagian tubuh lainnya
  • Kram disertai dengan ketidaksembangan elektrolit atau cairan tubuh
  • Disertai dengan nyeri, kaki bengkak dan/atau perubahan warna kulit

Saat kram, coba perhatikan berapa lama dan hal-hal lain yang menyertainya.

Saat Kram, Ini yang Bisa Anda Lakukan

Posisi tidur dapat menyebabkan pemendekan otot betis sehingga rentan mengalami kram pada betis/ kaki. Kram bisa diatasi dengan cara berikut:

  1. Pijat kaki agar otot menjadi relaks
  2. Lakukan peregangan. Saat betis terasa tertarik, coba luruskan kaku dan tarik jari kaki perlahan ke arah tulang kering
  3. Berjalan dengan tumit untuk mengaktifkan otot-otot yang bersebelahan dengan betis supaya relaks
  4. Berdiri, dan letakkan kaki di lantai kemudian tekan kaki ke lantai
  5. Jalan, dan goyangkan kaki yang terasa nyeri/kram
  6. Kompres dingin
  7. Setelah kram hilang, tinggikan kaki sedikit dengan bantal di bawah lutut

Risiko Kram Kaki Kiri Perlu Dikurangi

Kurangi risiko terjadinya kram dengan:

  • Batasi asupan minuman berkafein
  • Minum air putih secukupnya atau sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, terutama jika Anda sedang dalam pengobatan dengan antidiuretik
  • Lakukan peregangan ringan pada kaki sebelum tidur
  • Kenakan alas kaki yang nyaman terutama di bagian tumit saat beraktivitas
  • Kosongkan area tempat tidur di bagian kaki, agar kaki dapat bergerak dengan bebas saat tidur
  • Bersepeda statis, dapat mengendurkan otot-otot kaki sebelum Anda tidur
  • Mengubah posisi tidur. Hindari posisi tidur yang menyebabkan kaki menghadap ke bawah atau tengkurap. Sebaiknya tidur dengan posisi telentang

Penyebab Lain Kram Kaki Kiri

Kompresi saraf atau syaraf tulang belakang yang terjepit (stenosis lumbar) juga dapat memicu timbulnya nyeri seperti kram, pada kaki. Nyeri ini bisa memburuk bila Anda berjalan jauh. Berjalan dengan posisi tubuh yang agak condong ke depan (bungkuk) dapat mengurangi rasa nyeri pada kaki.

Beberapa faktor berikut ini juga dapat meningkatkan risiko Anda alami kram kaki, antara lain:

  • Proses penuaan dapat menyebabkan massa otot semakin berkurang/menurun, sehingga otot lebih mudah kram.
  • Dehidrasi, atlet yang fatigue (atau kelelahan yang berlebihan) dan dehidrasi (kekurangan kadar cairan dalam tubuh) yang berpartisipasi dalam olahraga di iklim yang panas dapat memicu timbulnya kram otot.
  • Kehamilan
  • Kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, atau adanya masalah pada saraf, hati, dan tiroid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini

Jadwal Praktik


Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS

Senin   : 13:00 - Selesai
Rabu    : 13:00 - Selesai
Jumat  : 13:00 - Selesai


Dr. Bismo Nugroho, SpBS

Rabu    : 14:30 - 17:00
Kamis  : 14:00 - 17:00


Dr. Victorio, SpBS, FINPS

Selasa  : 17:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 18:00


Dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS

Senin    : 10:00 - 13:00
Selasa   : 10:00 - 13:00
Rabu     : 10:00 - 13:00
Kamis   : 10:00 - 13:00
Jumat   : 10:00 - 13:00


Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


Dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


Dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin   : 10:00 - 15:00
Rabu     : 10:00 - 14:00
Jumat  : 10:00 - 12:00


dr. Ratih Puspa, Sp.N

Selasa     : 17:00 - 20:00
Kamis     : 17:00 - 20:00