Jakarta – Jatuh, terbentur, atau luka, wajar jika menjadi penyebab daerah yang terkena mengalami bengkak, seperti kaki atau bagian tubuh lain. Namun, bila kaki, tangan, dan daerah lain jadi bengkak tanpa ada trauma sebelumnya, hal ini tentu menimbulkan rasa kuatir. Ada apa ya?
Dalam dunia medis, bengkak sering disebut dengan istilah edema. Edema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh terperangkapnya cairan tubuh di dalam jaringan. Meskipun dapat terjadi di mana saja, bengkak ini biasanya akan lebih mudah terlihat di lengan, tangan, kaki, tungkai, dan pergelangan kaki.
Edema sendiri sebenarnya merupakan reaksi normal tubuh terhadap cedera atau peradangan. Pada kondisi ini, berkumpulnya cairan di tempat yang mengalami cedera akan membantu sel darah putih untuk melawan penyakit. Meski demikian, ada juga edema yang disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, kehamilan, atau penyakit. Bahkan, edema seringkali merupakan gejala awal adanya sejumlah penyakit serius, di antaranya gagal jantung, penyakit ginjal, dan sirosis atau pengerasan hati.
Jika terjadi edema, daerah yang bengkak akan terlihat sembab, kulit seolah kencang atau mengkilap. Bila ditekan, kulit akan membentuk cekungan yang menetap selama beberapa detik. “Pada penyakit seperti sirosis hati, pembengkakan juga dapat terjadi di daerah perut sehingga perut membesar,” ujar Dr Mahdian Nur Nasution SpBS.
Penyebab Kaki Bengkak Pertama, Gagal Jantung Kongestif
Pada penderita gagal jantung, jantung tidak kuat lagi untuk memompa darah secara efektif. Akibatnya, darah dapat menumpuk di tubuh bagian bawah, yaitu di tungkai. Akibatnya, edema akan terjadi di daerah tungkai. Pada stadium lanjut, edema dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru sehingga penderitanya sulit untuk menarik napas.
Bila edema disebabkan oleh gagal jantung, dokter biasanya akan berusaha mengeluarkan cairan yang menumpuk dengan memberikan obat pelancar kencing. Selain itu, penyakit yang mendasarinya, yaitu gagal jantung juga perlu diobati. Bisa dengan memberikan obat-obatan untuk memperkuat kontraksi jantung atau dengan memasang alat pompa buatan di jantung.
Penyebab Kaki Bengkak Kedua, Sirosis Hati
Sirosis hati adalah kondisi hati yang telah mengeras akibat adanya penyakit. Sirosis dapat disebabkan oleh kanker hati dan peradangan hati, baik akibat penggunaan obat-obat berlebihan ataupun akibat penyakit infeksi. Salah satu fungsi hati adalah untuk membentuk albumin, protein yang diperlukan untuk menjaga cairan darah dan sel tetap pada tempatnya. “Pada sirosis, kadar albumin berkurang sehingga timbul edema di seluruh tubuh dalam jumlah luar biasa, termasuk di rongga perut,” jelasnya.
Ketika ginjal terganggu atau tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, cairan dapat menumpuk di kaki yang mengakibatkan pembengkakan.
Penyebab Kaki Bengkak Ketiga, Insufisiensi vena
Kaki bengkak dapat menjadi gejala awal Anda mengalami insufisiensi vena, sebagai penyebab darah tidak dapat bergerak naik dari pembuluh darah di kaki ke jantung. Kondisi ini mengakibatkan pembengkakan pada kaki. Jika tidak atasi, kondisi ini dapat menyebabkan borok kulit hingga kemungkinan infeksi.
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kaki bengkak, seperti; obat anti diabetes, obat anti inflamasi non-steroid (NSAIDs), anti depressant, obat anti steroid, obat anti hipertensi, hingga penggunaan alat kontrasepsi oral.
Penyebab lainnya. Wanita yang sedang dalam siklus menstruasi mungkin bisa mengalami kaki bengkak. Selain itu, berdiri terlalu lama, mengendarai mobil atau melakukan perjalanan dengan pesawat dalam waktu lama juga bisa menjadi faktor pemicu pembengkakan pada kaki.
Cara Mengatasi Kaki Bengkak
Ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko penyebab pada kaki yang bengkak, diantaranya;
- Turunkan berat badan jika berlebihan
- Kompres dengan es batu yang dibalut handuk
- Anda bisa berbaring lalu angkat kaki ke atas
- Kurangi asupan garam
- Gunakan stoking kompresi
- Hindari terlalu lama berdiri
- Lakukan olahraga ringan dengan cara menggerakkan kaki
- Hindari penggunaan pakaian ketat, terutama pada bagian paha
- Jika penyebab kaki bengkak karena konsumsi obat-obatan diatas. Sangat disarankan tidak langsung berhenti penggunaan obat tanpa ijin dokter. Penggunaan obat sejenis dapat menghindari penyebab kaki bengkak, tanpa menghentikan terapi.
Jika dengan cara-cara tersebut kondisi kaki Anda tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah, silahkan datang ke Lamina Pain and Spine Center untuk informasi lebih lanjut.