Setelah sukses dengan jaringan klinik rumah sunatan (50 cabang – seluruh Indonesia) dan Mahdian klemnya, pria kelahiran Medan, 19 April 1976 ini kini fokus pada bidang kedokteran bedah saraf, serta intervensi nyeri dan tulang belakang. Selain tetap praktek di rumah sakit, dr Mahdian Nur Nasution SpBS, kini tengah mengembangkan kliniknya di Jakarta, bersama rekan sejawat khusus menangani masalah nyeri dan tulang belakang.
Menurut dr Mahdian Nur Nasution SpBS, nyeri menjadi bagian yang menarik untuk lebih dalam pelajari, berbagai metode intervensi telah ia kuasai mulai dari radio frekwensi hingga teknologi yang paling mutahir yakni endoskopi tulang belakang. Tak terhitung jumlah pasien nyeri yang ia tangani, dari metode yang paling sederhana hingga high tech seperti endoskopi.
Baca juga : Senam Syaraf Kejepit
Meski hanya sedikit dokter di Indonesia yang mampu mengerjakan prosedur endoskopi tulang belakang ini. Dokter Mahdian, yakin kelak teknologi ini akan membawa perubahan besar dalam memperbaiki layanan kesehatan di Indonesia.
Pengalaman Melakukan Tindakan Endoskopi
Saat ini sudah 1000 pasien Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau awam mengenalnya sebagai saraf terjepit sudah ia tangani dengan metode endoskopi PELD, PSLD, PECD. Pemulihan yang cepat dan hasil yang memuaskan bagi pasien serta minimnya komplikasi membuatnya bersemangat untuk terus membantu pasien.
Meski sibuk, alumi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini tetap menyempatkan diri untuk berwisata bersama keluarga tercinta. Wisata dimaksud adalah wisata religi seperti umroh, bahkan dilakukannya hampir setiap tahun.
Menurut dr Mahdian Nur Nasution, dengan berwisata religi, selain mendapat penyegaran fisik, rohaninya juga menjadi lebih tenang. Selain umroh, ia selanjutnya menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Daarud Tauhid, Bandung, pimpinan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Berikut ini kami lampirkan CV dari beliau Dr Mahdian Nur Nasution, SpBS. Jika Anda memerlukan informasi lebih terkait beliau dapat menghubungi Lamina Pain and Spine Center.
Pendidikan Dr Mahdian Nur Nasution
- PPDU FK (+ thn) : FKUI, Lulus Tahun 2002
- PPDS (+ thn) : FKUI Spes Bedah Saraf, Lulus Tahun 2008
Pelatihan
- Basic Surgical Skill, UK Royal College of Surgeon Jakarta Tahun 2004
- Hands On Microscopic Animal Dissection, RSCM Tahun 2004
- Skull Base Surgery, Prof Masaaki Usui ; RSCM Tahun 2005
- Silent Mentor Program, hands on Cadaveric Dissection , Taiwan Tahun 2007
- Training Interventional Pain Management di Kollombo India, Tahun 2010
- FIPP Training Preperation di Chenai India
- Training Workshop Interventional Pain di Kuala Lumpur – Malaysia Tahun 2011
- International Conference On Interventional Pain Management 2011 & FIPP Review course with cadaveric workshop Tahun 2011
- Basic Interventional Pain Surabaya Tahun 2012
- Advance Interventional Pain Surabaya Tahun 2013
- Training Musculoskeletal Injection with US PUSKI Jakarta Tahun 2014
- Training Recent Update Pain Management Interventional di Malaysia Tahun 201
Riwayat Pekerjaan Dr Mahdian Nur Nasution
- RS Mitra Keluarga Bekasi
- Rumah Sakit Dwi Sri Kerawang
- Rumah Sakit Hermina Bekasi
- RSUD Pasar Minggu
- Aktif di Rumah Sakit Meilia Cibubur
- Owner Arfa Pain Clinic
- Owner Rumah Sunatan
Kedepan, ia berharap bisa lebih banyak lagi membuka klinik lamina di wilayah Indonesia. Seperti contoh salah satu daerah yang memungkinkan adalah membuka Klinik Lamina di Surabaya. Selanjutnya semoga harapannya ini bisa terwujud sehingga akan lebih banyak lagi pasien syaraf kejepit di Indonesia yang bisa iya tangani.
6 Comments
Vera cahyanj
Halo Dok,
Saya memili ayah yg berusia 62 tahun dan saat mengalami saraf kejepit pada ruas 4dan 5. Rasa sakit yang sudah tidak bisa ditahan namun saat dianjurkan operasi banyak ketakutan yang disampaikan oleh para relatif. jika ayah saya ingin melakukan PELD, dirumah sakit manakah dokter bisa melakukannya ya? Terima Kasih.
Admin Lamina
Ibu bisa datang ke klinik kami Lamina pain and Spine Center terlebih dulu. Kapan rencana bisa datang ke klinik kami? Terimakasih.
Hermadi BS
Ibu saya usia 86 tshun pas bsngun tidur tiba tiba terasa nyeri pinggulsebelah kiri .selama ini tidur selalu menghadap sebelah kanan berpuluh tahun.atas anjuran seorsg physioretapis di lumuri cream voltaren sambil di kompres pakai batu es. Kemudian minum obat doloneurobiin.awalnya nyeri berkurang yg besoknya begitu lgi.apa yg harus kami lakukan .oh iya kebiasaan ibu selama ini maunya nyuci piring sambil berdiri kadang2 lebih dri 10 menit .sekarang untuknjln saja sukit.ibu juga sdh lama pakai tongkat .alamat prakter dokter dimana
Admin Lamina
Selamat pagi pak hermadi. Apakah sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan radiologi tulang belakang MRI atau rongten? Kalau belum silahkan lakukan untuk diagnosis selanjutnya. Ada beberapa kemungkinan bisa masalah syaraf atau tulang di punggung ibunda. Klinik kami ada di jakarta dan depok. jika ada waktu silahkan di bawa ibunda. Penggunaan korset saat beraktifitas bisa dibantu untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami. Terimakasih
Franciscus Xaverius Raharjo
Selamat siang Dok, istri saya mengalami penyempitan di C5C6, Jadi diameter sumsumnya lebih kecil dari atas dan bawahnya, disarankan untuk operasi ganti disc, tapi takut untuk operasi.
Saya dengar ada fasilitas yang meggunakan laser, kalau tidak salah namanya Cervicoplasty.
Bagaimana positif negatifnyadibandingkan dengan mengganti disc ya Dok?
Apakah teknologi laser ini bisa juga menyembuhkan tonjolan2 pada tulang Cervical akibat degenerasi?
Istri saya berumur 55 tahun.
Terima kasih Dok.
Admin Lamina
Ada beberapa metode terkait penyempitan rongga tulang belakang di leher, bisa dengan laser atau endoskopi yang termasuk teknologi minimally invasive. Untuk bedah terbuka dengan ACDF dimana dilakukan pengantian bantalan sendi juga dapat dilakukan. Namun dengan beberapa kemungkinan faktor risiko paska tindakan. Untuk menetukan mana terapi yang tepat kami harus melihat kondisi Istri bapak, baik dari hasil MRI amaupun dari kondisi klinisnya. Sebaiknya segera datang ke Klinik Lamina. Terimakasih