Saat ini, semakin banyak masyarakat kita yang mengalami saraf kejepit akibat aktivitas harian ataupun karena faktor degeneratif. Saraf kejepit merupakan suatu kondisi di mana saraf terjepit atau tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti ligamen, tulang atau tendon. Tekanan pada saraf inilah yang menyebabkan Anda menderita saraf kejepit.
Saraf kejepit bisa disebabkan oleh cedera/ trauma akibat olahraga, postur tubuh yang salah, aktivitas berulang, arthritis, atau obesitas. Gejalanya bisa berupa rasa nyeri kronis di bagian yang terkena, kebas (mati rasa), kesemutan, ataupun rasa sakit seperti tertusuk atau terbakar.
Ada beberapa cara untuk mengatasi saraf kejepit yaitu dengan teknik pembedahan ataupun teknik non- bedah. Seiring berkembangnya teknologi modern dalam bidang kedokteran, saraf kejepit bisa disembuhkan dengan teknik endoskopi PELD.
Apa itu endoskopi PELD dan bagaimana prosedurnya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengobatan Saraf Kejepit dengan Endoskopi PELD
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, keluhan saraf kejepit umumnya bisa terjadi di beberapa anggota tubuh seperti saraf kejepit di leher, pergelangan tangan, punggung bawah, dan punggung atas. Kondisi ini harus segera mendapatkan penanganan yang tepat agar nyeri tidak bertambah parah yang dapat berisiko menyebabkan kelumpuhan.
Jika Anda mengalami saraf kejepit di punggung bawah (area pinggang), pilihan terbaik adalah dengan melakukan pengobatan dengan endoskopi PELD.
Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy (PELD) merupakan tindakan minimal invasif yang bertujuan untuk mengangkat atau menghilangkan bantalan tulang yang menonjol (herniasi diskus) yang menekan saraf di sekitar tulang belakang.
Tindakan minimal invasif ini hanya membutuhkan sayatan kecil sebesar 7mm untuk memasukkan alat kecil berupa kamera dan selonsong serta penjepit ke dalam foramen. Foramen adalah bagian dalam tubuh yang kaya akan persarafan dan dapat menjadi tempat yang berisiko tinggi terjadi jepitan saraf. Alat-alat inilah yang akan mengangkat bantalan tulang yang menekan saraf tersebut. Prosedur endoskopi PELD tidak menimbulkan banyak otot yang cedera dan minim risiko pendarahan.
Hanya dengan waktu yang relatif singkat dan menggunakan bius lokal, pasien bisa langsung pulang tanpa harus melakukan rawat inap. Anda pun bisa lebih nyaman karena bisa beraktivitas kembali tanpa harus melakukan operasi besar/ konvensional.
Apa yang Harus Dilakukan Pasca-Endoskopi PELD?
Pasca endoskopi PELD, dokter akan melakukan observasi selama 30 menit – 1 jam di ruang tindakan. Jika tidak ada keluhan dari pasien seperti muntah, dokter akan memberikan edukasi selama satu minggu pasca tindakan.
- Pasien sebaiknya bed rest di tempat tidur kecuali untuk makan atau ke kamar mandi.
- Pasien boleh duduk maksimal selama 30 menit.
- Untuk mempercepat proses penyembuhan, hindari melakukan aktivitas berat seperti berolahraga, mengendarai mobil/motor, ataupun bepergian.
- Menggunakan korset satu bulan pasca tindakan.
- Tetap konsumsi makanan bergizi tinggi, tidak ada pantangan bagi pasien kecuali yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
- Kontrol pasca tindakan setelah satu minggu atau bila mengalami keluhan.
Setelah merasakan tubuh mulai membaik, Anda bisa melakukan aktivitas harian seperti biasa namun tetap harus menjaganya. Untuk mencegah risiko saraf kejepit terjadi lagi di kemudian hari, tetaplah menjaga postur tubuh dengan baik, hindari aktivitas fisik yang berat dan jaga pola hidup sehat.
Nah, kini tak perlu lagi khawatir karena saraf kejepit yang Anda derita bisa sembuh tanpa operasi. Untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf di Klinik Lamina Pain and Spine Center, Anda bisa menghubungi nomor 021-7919-6999.
Baca juga: Benarkah Nyeri Kronis di Punggung Bawah Bisa Sebabkan Kelumpuhan?