Benarkah Saraf Kejepit Harus Ditangani dengan Operasi Besar? Ini Faktanya

Beberapa tahun lalu, sebelum hadirnya teknologi canggih, penanganan saraf kejepit harus dilakukan dengan operasi besar (konvensional). Memang, ada kalanya saraf kejepit bisa sembuh sendirinya dengan melakukan berbagai perawatan mandiri di rumah. Akan tetapi pada kasus yang sudah parah, tetap membutuhkan tindakan medis pembedahan untuk menyembuhkan saraf kejepit. Lantas, apakah ada metode pengobatan lain di samping operasi besar? Cek yuk berbagai faktanya di artikel ini.

Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh?

Saraf kejepit terjadi ketika saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawn, otot ataupun tendon. Tekanan ini dapat memengaruhi fungsi kerja saraf dan menimbulkan rasa nyeri yang bisa berlangsung cukup lama. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan saraf kejepit, yaitu faktor degeneratif, cedera, kebiasaan mengangkat benda berat, aktivitas berulang, rheumatoid arthritis, osteoartritis, maupun obesitas

Gejala umumnya bisa berupa nyeri menjalar ke bagian tubuh lain, kebas, kesemutan, atau kelemahan pada otot. Jika Anda merasakan gejala yang tak kunjung membaik maka sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lanjutan.

Dulu, mungkin masih banyak orang yang mengira jika saraf kejepit hanya bisa sembuh dengan operasi. Namun jika memang kondisinya sudah memburuk hingga kesulitan beraktivitas. Ada berbagai cara untuk menyembuhkan saraf kejepit ini, mulai dari perawatan sendiri di rumah, pengobatan konservatif, hingga operasi. Biasanya dokter menyarankan terapi konservatif selama 4-6 minggu. Terapi ini mencakup pemberian obat-obatan, fisioterapi, ataupun injeksi. Namun, jika nyeri yang timbul sangat hebat dan Anda bahkan sulit untuk berjalan, maka harus menjalani tindakan operasi.

Metode Pengobatan Saraf Kejepit dengan Operasi Besar

Melansir laman The Advance Spine Center, sebelumnya ada berbagai teknik operasi bedah terbuka yang bertujuan untuk mengobati saraf kejepit, salah satunya yaitu laminektomi.

Laminektomi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk membuang atau menghilangkan tekanan pada saraf akibat adanya kelainan struktur tulang. Umumnya, prosedur ini untuk penderita yang memiliki gejala serius hingga sulit beraktivitas. Laminektomi akan membuang lamina, sehingga saluran tulang belakang menjadi lebih lebar untuk mengurangi tekanan pada saraf.

Tindakan medis ini menggunakan bius total dan dokter akan membuat insisi (sayatan) pada kulit di punggng atau leher sehingga membuka jaringan di bawahnya. Kemudian dokter akan melihat dan memperbaiki tulang belakang dengan menggeser ke samping jaringan lunak, otot atau ligamen yang menutup tulang. Dokter akan mengangkat sebagian atau seluruh lamina dan bantalan tulang dari tulang belakang. Operasi ini berlangsung sekitar 1-3 jam.

Untuk saraf kejepit leher, dokter biasanya akan melakukan teknik Anterior Cervical Discectomy and Fusion (ACDF). Teknik ini adalah jenis tindakan bedah medis yang bekerja dengan cara mengangkat diskus yang rusak melalui leher bagian depan untuk membuang bantalan tulang yang menekan saraf. Prosedur ini juga disebut sebagai dekompresi serviks anterior dan mengambil banyak jaringan di sekitarnya. Karena banyaknya kerusakan jaringan, maka bisa terjadi risiko komplikasi.

Pengobatan Terbaik Saat Ini dengan Endoskopi Joimax

Kemajuan teknologi telah mengubah cara pandang orang tentang tindakan bedah untuk saraf kejepit. Bahkan sampai kini, masih banyak orang yang takut untuk menjalani operasi bedah terbuka tulang belakang. Pasalnya, operasi bisa menimbulkan risiko tinggi terjadi kelumpuhan.

Endoskopi Joimax hadir sebagai salah satu metode pengobatan saraf kejepit tanpa harus melakukan operasi besar. Endoskopi Joimax menggunakan teknologi canggih yang berasal dari Jerman dan memiliki berbagai keunggulan dari teknik bedah sebelumnya.

Prosedur endoskopi tulang belakang ini bekerja dengan cara membuat satu sayatan kecil sebesar 7mm untuk memasukkan kamera khusus dan alat dekompresi endoskopi. Kamera kecil tersebut kemudian tersambung dengan monitor HD yang akan membantu dokter melihat dengan jelas ke dalam ruas tulang belakang dan saraf yang terjepit.

Metode ini termasuk minimal invasif yang lebih aman dengan risiko perdarahan minimal, waktu tindakan relatif singkat, hanya bius lokal, dan tanpa rawat inap. Melalui endoskopi, dokter tidak banyak mengambil atau memotong jaringan di sekitarnya sehingga kerusakan jaringan juga minimal dan risiko terjadi komplikasi kecil.

Setelah tindakan dan dokter melakukan observasi, Anda bisa langsung pulang ke rumah dan melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, jangan abai untuk melakukan kontrol pasca tindakan sesuai jadwal yang dokter berikan.

Untuk berkonsultasi, Anda bisa menghubungi Care Line Officer Lamina Pain and Spine Center pada nomor kontak ya tertera. Lamina memiliki dokter spesialis bedah saraf berpengalaman dan terpercaya yang akan membantu menangani semua masalah nyeri dan tulang belakang. Dengan teknologi terkini endoskopi Joimax, saraf kejepit bisa sembuh dan Anda bisa kembali beraktivitas.

Baca juga: Ferry Irawan Alami Saraf Kejepit Leher, Sembuh dengan Endoskopi PECD Joimax

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini

Jadwal Praktik


Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS

Senin   : 13:00 - Selesai
Rabu    : 13:00 - Selesai
Jumat  : 13:00 - Selesai


Dr. Bismo Nugroho, SpBS

Rabu    : 14:30 - 17:00
Kamis  : 14:00 - 17:00


Dr. Victorio, SpBS, FINPS

Selasa  : 17:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 18:00


Dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS

Senin    : 10:00 - 13:00
Selasa   : 10:00 - 13:00
Rabu     : 10:00 - 13:00
Kamis   : 10:00 - 13:00
Jumat   : 10:00 - 13:00


Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


Dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


Dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin   : 10:00 - 15:00
Rabu     : 10:00 - 14:00
Jumat  : 10:00 - 12:00


dr. Ratih Puspa, Sp.N

Selasa     : 17:00 - 20:00
Kamis     : 17:00 - 20:00