Pergelangan kaki yang mengalami cedera terkilir atau keseleo merupakan salah satu cedera muskuloskeletal yang bisa terjadi pada area pergelangan kaki dan bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini dalam dunia medis adalah ankle sprain.
Pergelangan kaki ini membantu menjaga keseimbangan dan kestabilan tubuh. Bagian ini disangga oleh beberapa otot dan ligamen.
Pergelangan kaki juga rentan menjadi cedera yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
- Terkilir (akibat cedera pada ligamen)
- Fraktur/patah/retak
- Peradangan pada tendon (tendinitis)
- Peradangan pada sendi (artritis).
Salah satu penyangga pergelangan kaki adalah ligamen yang berupa jaringan fibrosa yang menghubungkan antartulang. Ligamen inilah yang membantu menjaga tulang dalam posisi yang sesuai dan menstabilkan sendi di situ.
Pergelangan kaki yang cedera atau terkilir sebagian besar terjadi pada ligamen lateral di bagian tepi luar pergelangan kaki. Cedera ini bervariasi dari robekan kecil pada serat otot hingga ke ligamen dan jaringan sekitarnya.
Jika disebabkan oleh robekan ligamen secara komplet, pergelangan kaki ini bisa menjadi tidak stabil setelah cedera. Seiring waktu, ankle sprain menyebabkan ketidakstabilan, yang selanjutnya terjadi adalah rusaknya tulang dan kartilago (tulang rawan) pada sendi-sendi penyusunnya.
Penyebab Ankle Sprain atau Keseleo Adalah
Kaki Anda memiliki peluang cukup besar untuk terputar selama melakukan beragam aktivitas, misalnya:
- Berjalan atau berolahraga di atas permukaan yang tidak rata
- Jatuh atau terpeleset
- Melakukan olahraga yang gerakannya banyak berputar, seperti bermain basket, tenis, sepak bola
- Atau selama olahraga, bisa saja kaki terinjak tidak sengaja saat berlari, sehingga kaki akan terputar
- Berlari, melompat dan pemakaian yang berlebihan
- Mendaratkan kaki terlalu kuat/kencang
Cedera lainnya yang juga bisa memicu timbulnya tendinitis atau mengenai tendon Achilles, antara lain:
- Tekanan berlebihan pada tendon Achilles (tendon yang menghubungkan otot betis dan telapak kaki)
- Adanya taji tulang pada telapak kaki yang bergesekan dengan tendon Achilles
- Telapak kaki yang rata karena adanya beban ekstra pada tendon bagian belakang tulang kering
Selain itu, cedera pergelangan kaki atau ankle sprain adalah rentan dengan adanya radang sendi (artritis) yang juga dapat mengenai area kaki:
- OA yakni artritis jenis degeneratif yang biasanya muncul di usia lanjut dan berlangsung lambat. seiring waktu, kartilago antartulang akan semakin menipis sehingga sendi-sendi menjadi kaku dan nyeri
- Rheumatoid arthritis penyakit autoimun yang juga dapat mengenai sendi-sendi dan juga merusak kartilago
- Artritis pascacedera yang timbul setelah adanya cedera pada kaki atau pergelangannya sehingga sendi meradang dan kaku bahkan bisa berlangsung setelah cedera lama sehingga kartilago yang melindungi ujung tulang semakin habis.
Beberapa Tanda Ankle Sprain Adalah
Ankle sprain atau pergelangan kaki yang terkilir dapat menimbulkan gejala seperti diantaranya adalah :
- Bengkak
- Nyeri (saat ditekan atau disentuh)
- Memar
- Tidak dapat bertumpu pada pergelangan kaki yang terkilir/cedera
- Perubahan warna di sekitarnya
- Terasa kaku
Jika terjadi robekan berat pada ligamen, mungkin bisa terdengar suara ‘krek’ saat terjadinya cedera. Gejala terkilir/keseleo berat ini adalah mirip dengan tulang yang retak sehingga ankle sprain memerlukan penatalaksanaan sedini mungkin.
Kenali Derajat Keparahannya
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik seperti menekan area pergelangan kaki untuk mengetahui ligamen mana yang cedera, serta menilai luas gerakan dengan menggerakkan pergelangan kaki ke segala arah. namun bila tampak bengkak, dan kaku, pergelangan kaki ini tidak digerakkan.
Jadi dokter akan menilai juga berdasarkan pembengkakan, nyeri dan memar serta menilai derajat keparahannya guna menentukan rencana penanganannya yang sesuai.
Berdasarkan kerusakan yang mungkin terjadi pada ligamen, keparahannya terbagi dalam:
- Derajat 1 (ringan): robekan sangat sedikit disertai dengan nyeri dan bengkak ringan
- Derajat 2 (sedang): robekan di sebagian ligamen disertai juga dengan nyeri dan bengkak sedang di area tersebut.
- Derajat 3 (berat): robekannya lebih luas (komplet) disertai dengan nyeri dan bengkak yang siginifikan pada pergelangan kaki dan ketidakstabilan area ini.
Untuk pemeriksaan penunjang ankle sprain mungkin dokter akan meminta Anda melakukan pemeriksaan radiologi, termasuk diantaranya adalah rontgen, MRI atau CT scan.
Penanganan Terkilirnya Pergelangan Kaki
Hampir sebagian besar cedera di area ini dapat ditangani tanpa operasi. Penanganannya bergantung pada derajat ringan hingga berat, yaitu:
- Fase 1: istirahatkan kaki, melindungi pergelangan kaki dan mengurangi/meredakan bengkak
- Fase 2: memperbaiki gerakan, kekuatan dan fleksibilitas area ini
- Fase 3: melakukan latihan dan secara bertahap kembali beraktivitas yang tidak memerlukan gerakan memutar kaki.
Ketiga fase ini biasanya memerlukan waktu sekitar 2 minggu untuk memulihkan cedera ringan sedangkan untuk yang berat membutuhkan waktu sekitar 6-12 minggu.
Selain itu, dokter juga untuk menganjurkan perawatan di rumah dengan metode RICE:
- Istirahatkan (rest) pergelangan kaki
- Kompres dengan es (ice) untuk membantu meredakan bengkak dan dilakukan 20-30 menit sebanyak 3-4 kali sehari. Jangan letakkan es kontak langsung dengan kulit, bungkus terlebih dahulu dengan handuk/kain bersih
- Kompresi (compression), gunakan bebat agar tidak banyak bergerak dan membantu menopang pergelangan kaki yang terkilir
- Angkat (elevation) sekitar setinggi jantung (saat berbaring dengan meletakkan bantal) sesering mungkin selama 48 jam pertama
Berikut Adalah Cara Cegah Ankle Sprain
Beberapa langkah sehat berikut adalah berfungsi mempertahankan kekuatan, keseimbangan, dan fleksibilitas otot agar terhindar dari cedera pergelangan kaki atau ankle sprain, berupa:
- Lakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik atau olahraga
- Waspada saat berjalan, berlari atau saat beraktivitas fisik di permukaan tanah yang tidak rata
- Gunakan sepatu yang sesuai dengan aktivitas
- Hentikan aktivitas saat Anda merasa nyeri
- Hindari menggunakan sepatu high heels
Untuk informasi lebih lanjut terkait cedera pergelangan kaki Anda dapat menghubungi care line officer Lamina Pain and Spine Center melalui Hp/WA tertera.