Jari Tangan Kaku Adalah Gejala Trigger Finger, Ini Terapinya

Trigger finger adalah sebuah kondisi yang ditandai dengan terkuncinya (kaku) jari tangan pada posisi tertentu, yaitu saat menekuk. Nama lainnya cukup beragam, misalnya jari macet, jari pelatuk, jari ‘terkunci’, clicking finger. Mengetahui tingkat keparahannya adalah kunci keberhasilan terapi trigger finger.

Kondisi ini mengenai lapisan jaringan di sekitar jari tangan yang disebut tendon. Tendon sendiri adalah jaringan serat yang tebal yang berhubungan dengan otot rangka. Bila tendon meradang dapat menyebabkan tendon tidak bisa bergerak leluasa sehingga jari tangan terkunci dalam satu tempat dan dalam satu posisi.

Kakunya jari pada trigger finger adalah akibat gerakan berlebihan dan berulang pada jari jemari tangan. Contohnya menggenggam benda keras secara berulang dapat mengakibatkan gesekan antara otot-otot tangan (tendon fleksor yang berfungsi membantu menekuk jari) dan sendi antara jari dan telapak tangan.

Informasi & Pendaftaran Telepon 021-7919-6999

 

Gesekan berulang tersebut dapat menimbulkan peradangan, pembengkakan, dan penebalan di area tersebut, akibatnya jari tidak dapat lurus kembali. Bila sudah menebal kemungkinan dapat membentuk benjolan atau nodul. Dalam beberapa kasus, bila sudah ada nodul tersebut saat menggerakan jari akan terdengar suara seperti klik.

Kadang disertai dengan bengkak dan nyeri saat ditekan dan bila memburuk, jari akan tetap tertekuk pada keadaan istirahat sekalipun.

Penyebab dan Faktor Risiko Trigger Finger Adalah

Ini adalah gambaran tendon yang membengkak pada trigger finger

Ilustrasi : Ini adalah gambaran tendon yang membengkak pada trigger finger

Cedera pada tangan bisa menjadi salah satu penyebab jari kaku ini. Ditambah dengan gadget dan peralatan komputer memang sangat lekat dengan kehidupan di saat ini dan bila digunakan secara berulang dan terus menerus ternyata dapat memicu trigger finger.

Aktivitas rumah tangga yang terus menerus dilakukan seperti memasak, mencuci, memotong sayuran, menggunting rumput, dianggap dapat memicu timbulnya trigger finger atau yang disebut dengan stenosing tenosynovitis.

Pemain musik (pianis, terompet dan gitar), petani, pekerja pabrik berisiko juga mengalami trigger finger. Umumnya keluhan akan muncul setelah berlatih keras atau bekerja dalam waktu lama. Tidak itu saja, penggunaan mouse komputer yang berlebihan juga bisa menjadi pemicu.

Kisaran usia 40-60 tahun, kondisi kesehatan tertentu (diabetes, hipotiroid, artritis rematoid, tuberkulosis) merupakan beberapa faktor risiko yang perlu dikenali dan dianggap dapat memicu timbulnya jari kaku ini.

Dokter dapat mendiagnosis kondisi jari seperti ini dengan melakukan pemeriksaan fisik, melihat gejala yang ada dan disertai pertanyaan seputar riwayat kesehatan maupun kebiasaan sehari-hari. Mungkin juga akan meminta Anda untuk menekuk atau meluruskan jari dan mendengar ada suara atau tidak.

Terapi Trigger Finger

Bila dianggap kebiasaan menggunakan gadget yang terlalu lama merupakan penyebabnya, terapi awalnya bisa dengan menghentikan kebiasaan ini selama beberapa minggu.

Melakukan kompres hangat atau dingin untuk membantu mengurangi/ meredakan pembengkakan. Cara kompres hangat bisa dilakukan dengan merendam tangan di air hangat beberapa kali dalam sehari agar otot dan tendon dapat beristirahat.

Bisa juga dibantu dengan obat-obatan yang diresepkan dokter yang ditujukan untuk membantu meredakan peradangan.

Baca juga : Arthritis sendi adalah

Kadangkala dokter menyarankan untuk mengenakan hand splint atau semacam bebat untuk menahan jari tetap pada kondisi lurus dan untuk mengistirahatkan jari serta menghindari jari tertekuk saat tidur.

Jika perawatan tersebut tidak membantu, dokter akan mempertimbangkan pemberian suntikan kortikosteroid tujuannya adalah mengurangi/ meredakan bengkak trigger finger.

Informasi & Pendaftaran Telepon 021-7919-6999

 

Kortikosteroid ini disuntikkan ke pangkal jari yang terkena. Diharapkan kortikosteroid ini meredakan bengkak sehingga tendon dapat bergerak kembali, bisa dalam waktu beberapa hari atau minggu kemudian.

Diperkirakan injeksi kortikosteroid adalah salah satu pengobatan efektif pada 50-70% penderita trigger finger. Namun beberapa kasus, kondisi jari kaku ini dapat kambuh lagi dan mungkin suntikan kortikosteroid dapat diberikan kembali.

Bila masih belum pulih juga, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan tindakan bedah. Adapun jenis operasi trigger finger adalah:

  • Bedah terbuka, dengan membuat sayatan kecil di telapak tangan dan kemudian memotong selubung tendon agar tendon mendapat ruang agar bisa bergerak lebih bebas, tindakan ini dilakukan dengan bius lokal.
  • Bedah perkutaneus, juga dilakukan dengan bius lokal dan tidak perlu rawat inap.
  • Tenosinovektomi, dilakukan bila dua opsi pertama tidak cocok, seperti pada orang dengan artritis rematoid. Operasi ini bertujuan mengangkat selubung tendon dan diharapkan jari dapat bergerak bebas lagi.

Jika tidak ditangani, kondisi trigger finger ini mungkin bisa menjadi permanen sehingga Anda kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. (*berbagai sumber)

2 Comments
  1. Balas
    Nadia

    Dok, saya mau tanya apa gejala saya ini termasuk trigger finger atau bukan
    jadi kemarin saya merasakan jari jempol saya sedikit sakit tapi saya biarkan karena mengganggap cma pegal aja. lalu tadi pagi saya bangun tidur jjari jempol kiri tangan saya sangat sakit dan susah diluruskan menekuk sedikitt.kalau diluruskan sakit banget dok dan diarea jempol saya bengkak dan membiru.
    jari tangan kanan saya yang lain terasa seperti kesemutan sampai lengan saya.
    jadi sepanjang hari saya menekuk lengan saya ke atas karena kalau diluruskan seperti biasa sakit dijempol saya semakin parah.
    Tolong penjelasannya dok.

    Terima kasih

    • Balas
      Admin Lamina

      Ada beberapa kemungkinan ibu nadia. salah satunya triger fingger, atau bisa juga diakibatkan CTS. untuk memastikannya dokter harus melakukan pemeriksaan langsung dan melakukan anamnesis atau dengan merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa test, seperti pencitraan. Silahkan datang ke klinik kami untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini

Jadwal Praktik


Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS

Senin   : 13:00 - Selesai
Rabu    : 13:00 - Selesai
Jumat  : 13:00 - Selesai


Dr. Bismo Nugroho, SpBS

Rabu    : 14:30 - 17:00
Kamis  : 14:00 - 17:00


Dr. Victorio, SpBS, FINPS

Selasa  : 17:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 18:00


Dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS

Senin    : 10:00 - 13:00
Selasa   : 10:00 - 13:00
Rabu     : 10:00 - 13:00
Kamis   : 10:00 - 13:00
Jumat   : 10:00 - 13:00


Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


Dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


Dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin   : 10:00 - 15:00
Rabu     : 10:00 - 14:00
Jumat  : 10:00 - 12:00


dr. Ratih Puspa, Sp.N

Selasa     : 17:00 - 20:00
Kamis     : 17:00 - 20:00