Saraf tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat yang memiliki peran yang cukup vital bagi pergerakkan dan inti dari pikiran. Saraf ini merupakan terusan dari otak yang membentang dari leher hingga tulang ekor. Berperan penting pada proses pengiriman sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Karena fungsinya yang cukup penting dalam struktur tubuh manusia, menjadi hal penting untuk melindungi saraf tulang belakang. Cedera pada bagian ini dapat mengakibatkan gangguan saraf dan fungsi organ tubuh pada manusia sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas secara normal.
Apa saja yang bisa menjadi penyebab cedera saraf tulang belakang?
Cedera pada tulang belakang bisa akibat dari kecelakaan maupun faktor lain yang bisa merusak struktur tulang belakang. Beberapa contoh kejadian ataupun kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada saraf tulang belakang seperti, kecelakaan lalu lintas, cedera saat berolahraga, tersengat aliran listrik, hingga kejadian tidak terduga seperti memutarkan anggota tubuh terlalu kuat.
Namun, perlu kita ketahui, selain kecelakaan beberapa penyebab lain dari cedera pada bagian ini, seperti pendarahan ataupun tumor yang terdapat pada sekitar maupun ruas tulang belakang.
Apa saja dampak akibat cedera atau kerusakan saraf tulang belakang?
Cedera yang terjadi bisa karena beberapa faktor, mulai dari internal seperti faktor genetik dan juga keturunan. Faktor eksternal seperti cedera ataupun kecelakaan seseorang alami dapat berakibat serius jika tidak mendapat penanganan secara intensif.
Dampak cedera dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian bergantung dari kerusakan yang terjadi. Misalnya pada cedera ringan, biasanya penderita mengalami gangguan gejala saraf sensorik dan belum sampai pada saraf motoriknya. Namun, berbeda pada pada penderita yang sudah mengalami cedera berat, umumnya terjadi kelemahan, mati rasa, hingga kelumpuhan pada anggota bagian tubuh.
Pada gejala cedera saraf tulang belakang bagian bawah, penderita dapat mengalami penurunan fungsi gerak terutama pada bagian kaki. Sedangkan pada cedera bagian leher, penderita bisa mengalami penurunan fungsi gerak tubuh yang lebih kompleks yaitu pada bagian tangan dan juga kaki. Bahkan dalam kasus yang serius, seorang penderita yang mengalami cedera pada bagian atas leher, penderita bisa sampai mengalami kesulitan bernafas hingga memerlukan alat bantu.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian cukup serius adalah, cedera pada saraf tulang belakang dapat menyebabkan kerusakan fungsi tubuh seperti, tekanan darah, denyut jantung dan juga pernafasan. Jika sudah sampai pada tahapan ini, penderita perlu mendapatkan penanganan serius dan juga tepat agar tidak berakibat fatal.
Bagaimana penanganan jika cedera ini terjadi?
Pertolongan terbaik saat seseorang mengalami kecelakaan dan berisiko saat mengalami adalah dengan membawanya ke rumah sakit. Hal ini menjadi penting untuk mengurangi risiko cedera dan juga komplikasi penyakit lain yang mungkin muncul setelah terjadi kecelakaan.
Sementara itu prosedur pembedahan saraf juga bisa menjadi opsi lain untuk membantu menangani pasien yang terkena cedera saraf tulang belakang. Namun tentunya, hal ini perlu menyesuaikan pada kondisi serta kerusakan yang terjadi. Tindakan pembedahan ataupun operasi juga bisa menjadi jalan bagi pasien yang mengalami cedera saraf tulang belakang akibat tumor ataupun pendarahan.
Dokter juga akan menyarankan pasien untuk melakukan istirahat penuh atau bed rest untuk mengembalikan kondisi tubuh secara maksimal. Prosedur lain yang untuk menangani cedera saraf tulang belakang adalah dengan fisioterapi, terapi okupasi dan juga rehabilitasi. Tindakan-tindakan ini bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.