Saat bersepeda tiba-tiba pinggang Anda mengalami sakit, apakah tanda Anda mengalami masalah kesehatan tertentu? Yuks kita kupas lebih lanjut hubungan antara sakit pada pinggang saat bersepeda.
Kita ketahui bersepeda dapat dimanfaatkan sebagai alat transportasi yang juga memiliki manfaat baik bagi kesehatan atau manfaat rekreasi, yaitu dengan menikmati suasana sekitar saat bersepeda di luar rumah.
Bersepeda merupakan salah satu jenis aktivitas fisik dampak rendah (low impact) yang membantu Anda memiliki gaya hidup sehat.
Mengupas Manfaat Bersepeda
Ada beberapa manfaat yang dapat kita raih saat bersepeda, namun ketika bersepeda membuat Anda mengalami sakit pinggang, bisa jadi tanda ada yang salah. Beberapa manfaat yang kita bisa dapat dari bersepeda diantaranya;
- Membantu menjaga berat badan tetap seimbang. Bersepeda secara teratur dan terutama dengan intensitas tinggi, dapat membantu menurunkan kadar lemak tubuh sehingga berat badan bisa berada di kisaran ideal.
- Membantu meningkatkan fungsi tubuh bagian bawah dengan memperkuat otot-otot kaki, seperti paha depan, bokong, paha belakang dan betis.
- Olahraga ini membantu memperkuat otot-otot inti, seperti punggung dan perut. Jaga posisi tetap tegak dan menjaga posisi sepeda tetap dalam posisi stabil memerlukan kekuatan otot-otot inti. Otot-otot perut dan punggung yang kuat dapat dengan baik menyangga atau menopang tulang belakang, sehingga meningkatkan stabilitas dan Anda pun nyaman saat mengayuh sepeda.
- Membantu mengatasi atau meredakan stres, depresi dan ansietas (kecemasan). Dengan fokus pada jalanan dapat membuat Anda lebih berkonsentrasi atau sadar akan sekitar. Jika Anda merasa lelah, cobalah bersepeda selama 10 menit, karena olahraga atau aktivitas fisik dapat melepaskan endorfin yang membantu menekan atau mengendalikan stres.
- Membantu memperbaiki aliran darah, apalagi bila dilakukan di pagi hari – walau dengan intensitas rendah – dapat membantu membakar lemak. Memperbaiki ketahanan tubuh, dan membuat Anda enerjik serta meningkatkan laju metabolisme. Hal ini sesuai dengan hasil studi pada Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism (2020).
- Bersepeda rutin dapat membuat tubuh Anda menjadi aktif dan mengurangi gaya hidup sedentari atau tidak/jarang bergerak aktif.
- Memperbaiki keseimbangan, postur dan koordinasi tubuh. Saat bersepeda, tubuh akan menstabilkan diri dan menjaga sepeda tetap tegak, dengan cara ini akan membantu tubuh menjaga keseimbangan, koordinasi, dan posturnya.
- Bersepeda berdampak rendah pada tubuh (low impact aerobic), dan bisa menjadi pilihan bagi orang-orang yang ingin berolahraga tanpa membebani sendi-sendinya dan yang memiliki kekakuan sendi, terutama pada tubuh bagian bawah.
Manfaat Bersepeda Untuk Bokong
Terkait bentuk tubuh, dari beberapa literatur yang ada, ada manfaat bersepeda untuk bokong Anda. Untuk mendapatkan bentuk ideal bokong, bersepeda bisa dikombinasikan dengan olahraga lain seperti fitnes. Selain manfaat sepeda untuk membentuk bokong, bagus juga untuk membentuk bagian tubuh lain seperti paha pinggang dan kaki.
Organ gerak apa yang dimanfaatkan pada aktivitas bersepeda? Tidak dipungkiri pertanyaan ini sering muncul dan ditanyakan masyarakat awam. Bersepeda membuat organ gerak seperti lengan, tangan dimanfaatkan pada aktivitas tersebut.
Saat Bersepeda Picu Sakit Pinggang
Mengingat betapa kerasnya kerja kedua kaki saat bersepeda, mungkin Anda akan berpikir dengan bersepeda justru dapat menyebabkan lutut cedera atau sakit pada pinggang atau punggung bawah.
Para penelitian di Norwegia, menilai 116 pesepeda profesional dan melihat jenis cedera akibat pemakaian yang berlebihan. Dimana cedera pada punggung bawah/pinggang (45%), lutut (23%), mengalami nyeri punggung bawah/pinggang selama 12 bulan (58%). Dan nyeri punggung yang perlu perhatian medis (41%).
Padahal olahraga ini direkomendasikan untuk Anda yang mengalami nyeri punggung.
Sakit Pinggang Bisa Mengincar Anda Saat Bersepeda
Jadi mengapa sakit pinggang seringkali melanda pesepeda yang menghabiskan waktu berjam-jam duduk di sadel sepeda saat mengayuh sepeda?
Hasil salah satu studi menunjukkan, saat kita bersepeda, mengayuh pedal hingga kelelahan, otot hamstring dan otot betis menjadi lelah, memicu sakit pinggang.
Baca juga : Dorsalgia
Keletihan otot ini tampaknya dapat menyebabkan perubahan yang tidak diinginkan dalam pola pergerakan otot. Yang kemudian memengaruhi otot punggung – khususnya, yang mungkin juga disebabkan area punggung bawah/ pinggang yang membungkuk dan posisi lutut yang terlalu melebar.
Singkatnya, semakin lelah kaki saat bersepeda, maka semakin buruk dampaknya pada postur tulang belakang.
Posisi Membungkuk Saat Bersepeda Picu Sakit Pinggang
Studi lain juga melihat dampak posisi statis membungkuk (fleksi) pada otot-otot ekstensor punggung yang membantu mempertahankan postur dan stabilitas tubuh di punggung bawah.
Hasilnya, setelah dalam kondisi fleksi dalam waktu lama/berkepanjangan, kekuatan otot-otot ini berkurang untuk menjaga stabilitas dan postur tulang belakang.
Dugaan lain tentang terganggunya pola gerakan tulang belakang sebagai penyebab utama nyeri punggung bawah/pinggang pada pesepeda juga didukung oleh riset di Belgia. Menunjukkan pesepeda yang mengalami nyeri punggung bawah/pinggang. Cenderung bersepeda dengan tulang belakang bagian bawah (punggung bawah/pinggang) yang lebih fleksi (menekuk). Mereka ini juga cenderung mengalami peningkatan nyeri saat bersepeda selama 2 jam dibandingkan pesepeda yang sehat.
Bersepeda jarak jauh dapat memberikan tekanan atau beban berlebihan pada panggul.
Saat Bersepeda Muncul Sakit Pinggang, Cegah dengan Ini
Nah untuk membantu mencegah terjadinya sakit pada pinggang saat bersepeda, perlu perhatikan langkah berikut ini, diantaranya:
- Sadel sepeda yang terlalu pendek, otot-otot paha depan akan bekerja keras dan membuat pinggul terdorong ke depan
- Sadel terlalu tinggi, otot hamstring akan bekerja keras
- Posisi lengan terlalu panjang akibat posisi sadel yang tidak tepat atau tidak sesuai.
- Posisi maju mundurnya sadel yang disesuaikan dengan posisi pedal
- Posisi setang sepeda juga perlu disesuaikan agar posisi tubuh tidak terlalu meregang untuk menggapai setang atau terlalu dekat. Posisi diatur sesuai kenyamanan dengan posisi saat siku sedikit ditekuk saat diletakkan di atas setang.
Meskipun nyeri punggung bawah/nyeri pinggang seringkali muncul akibat fatigue (kelelahan) saat bersepeda, jadi sebaiknya Anda perlu memilih sepeda yang cocok.
Memilih sepeda dengan geometri yang tepat dan memastikan posisi yang benar saat bersepeda merupakan dua faktor yang perlu diperhatikan. Agar saat bersepeda tidak membebani punggung bawah/pinggang, lutut, bahu dan leher.
Nyeri di leher dan punggung atas ini seringnya disebabkan atau dipicu oleh teknik dan posisi saat bersepeda.
Membungkuk sambil meletakkan siku di setang dalam waktu lama tidak hanya meningkatkan beban pada lengan dan bahu, tetapi juga pada leher.
Berganti posisi dapat membantu mencegah terjadinya nyeri sehingga tidak membebani otot-otot dan sendi tertentu.
Dilarang Bersepeda
- Jika Anda memiliki cedera yang mungkin bisa memburuk dengan bersepeda, berarti tunda dulu aktivitas ini sampai diperbolehkan oleh dokter atau sudah pulih.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi medis yang bisa terpengaruh oleh bersepeda.
- Pada orang-orang yang memiliki masalah pada keseimbangan, penglihatan, atau pendengaran mungkin lebih baik memilih sepeda statis.
- Jika tidak bisa bersepeda, mungkin dokter akan memberikan pilihan olahraga lainnya yang lebih nyaman untuk keluhan nyeri punggung bawah/pinggang Anda. Misalnya berenang (berjalan di air) atau berjalan kaki.
- Walau bersepeda merupakan low impact (dampak rendah) terhadap tubuh namun pada orang-orang tertentu, aktivitas fisik ini dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri punggung bawah atau nyeri pinggang.
- Cedera lebih rentan terjadi pada olahraga lari, namun jika keseimbangan Anda terganggu, lari atau jalan cepat/jalan santai bisa menjadi opsi yang lebih nyaman dibandingkan dengan bersepeda.