Postur tubuh dan nyeri bisa disebabkan oleh tuntutan pekerjaan yang kadang mengharuskan seseorang berdiri atau duduk tidak ideal dalam waktu yang lama.
Bagaimana postur tubuh dan nyeri ini bisa berkaitan? Tulang belakang atau punggung harus bekerja tanpa henti (non-stop) selama 24 jam. Bahkan saat tidur pun, tulang punggung juga harus bekerja menopang tubuh. Kerja punggung sebagai penopang atau penyangga juga berlaku saat duduk dan berdiri atau saat melakukan aktivitas harian.
Akibat beratnya tugas tulang belakang atau punggung bawah atau pinggang. Maka area ini dapat dikatakan rentan mengalami nyeri yang seringkali disebut dengan low back pain (LBP).
Faktor Penyebab Nyeri
Penyebab nyeri punggung bawah atau pinggang adalah:
- Duduk terlalu lama dengan posisi yang salah
- Postur tubuh yang salah
- Aktivitas berlebihan
- Cedera
- Obesitas
Duduk merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh setiap individu, baik saat bekerja maupun aktivitas harian lainnya, misalnya makan, menonton televisi dan lainnya.
Selain itu, duduk juga bermanfaat untuk membantu menghilangkan letih dan mengembalikan kebugaran.
Namun duduk terlalu lama bisa menimbulkan kelelahan punggung karena dapat membuat otot-otot punggung menegang. Sehingga timbul nyeri dan kemungkinan berisiko merusak jaringan lunak sekitarnya.
Bila saja kondisi ini berlangsung lama dan didiamkan, bisa-bisa mengganggu bantalan sendi yang ada di antara ruas tulang belakang sehingga berisiko menyebabkan hernia nukleus pulposus atau syaraf terjepit.
Anggap saja pada saat berdiri, tekanan pada bantalan sendi sebesar 100 persen.
Pada saat duduk tegak, tekanan tersebut membesar hingga 140 persen. Nah posisi duduk dengan badan membungkuk, tekanan tersebut bisa semakin besar lagi hingga 190 persen.
Tidak itu saja, postur tubuh tidak ideal seperti membungkuk, dapat meningkatkan tekanan pada diskus hingga 300 persen dibandingkan dengan posisi tubuh berdiri.
Bila saja hal ini berlangsung lama dan berulang bisa memicu timbulnya rasa baal, kebas, nyeri dan kelemahan otot.
Postur Tubuh Tidak Ideal Cetuskan Nyeri
Kegiatan mengangkat dan membawa beban merupakan salah satu penyumbang terjadinya cedera pada otot punggung.
Apalagi bila kegiatan ini dilakukan dengan postur tubuh yang salah atau tidak ideal, maka beban itu akan memperberat kerja otot punggung dan sendi.
Itu sebabnya orang yang bekerja dengan posisi membungkuk membutuhkan ketahanan otot yang besar. Karena posisi ini menyebabkan pembebanan pada tulang belakang sehingga meningkatkan risiko nyeri pada punggung.
Nyeri pada punggung bawah atau pinggang paling banyak ditemukan di tempat kerja, terutama pada mereka yang beraktivitas dengan postur tubuh yang salah atau tidak ideal.
Dari beberapa literatur, hampir sekitar 90% kasus nyeri punggung bawah bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan postur tubuh tidak ideal saat bekerja.
Pekerjaan mengangkat dan mengangkut beban berat mempunyai risiko tinggi untuk mengakibatkan nyeri punggung bawah karena kerusakan tulang belakang, bila berlangsung lama. Oleh karena itu perlu memperhatikan teknik mengangkat beban.
Bekerja dalam posisi duduk itu bisa juga menimbulkan kelelahan pada otot perut dan pinggang, serta meningkatkan tekanan pada tulang belakang.
Jika saat duduk juga dilakukan aktivitas mengangkat, maka pembebanan pada tulang belakang juga semakin besar sehingga timbul nyeri punggung bawah.
Postur Tubuh dan Nyeri, Akibat Tidak Ideal Bebani Otot dan Sendi
Terdapat beberapa faktor lain yang juga berperan terjadinya nyeri atau proses degenerasi diskus atau bantalan sendi area punggung bawah atau pinggang. Mencakup: kurangnya bergerak aktif; memiliki pekerjaan tertentu, misalnya mengoperasikan mesin yang bergetar; merokok; cedera; usia; dan penyakit infeksi
Perubahan postur tubuh tidak ideal juga dapat memberikan tekanan pada bantalan sendi punggung bawah/lumbar yang bervariasi.
Tekanan dan beban pada diskus yang terendah adalah saat berbaring dan akan sedikit meningkat saat berganti posisi dari telentang menjadi berbaring ke salah satu sisi.
Jadi tekanan tertinggi pada bantalan sendi ruas tulang lumbar terjadi saat Anda dalam posisi duduk dan membungkuk ke depan (tidak tegak),
Pada akhirnya, tekanan yang dibebankan ke bantalan sendi tulang belakang (lumbar/pinggang) muncul saat Anda duduk membungkuk sambil mengangkat benda (misalnya mengangkat tas).
Otot-otot punggung akan bekerja keras menahan beban anggota gerak atas yang sedang melakukan pekerjaan.
Akibatnya beban kerja bertumpu di daerah pinggang dan menyebabkan otot pinggang sebagai penahan beban utama. Akan mudah mengalami kelelahan dan selanjutnya akan terjadi nyeri pada otot sekitar pinggang atau punggung bawah.
Namun juga terdapat keluhan lain pada sopir (menyetir dalam waktu lama) karena posisi duduk yang tidak benar. Yaitu menumpukan lengan pada setir dan menumpukan kaki pada pedal.
Duduk Lama Bisa Membuat Punggung dan Leher Pegal
Setelah duduk seharian di balik meja, apakah Anda masih merasa bugar seperti saat datang ke tempat kerja di pagi hari? Sepertinya tidak.
Saat menghabiskan waktu seharian dengan posisi duduk dapat membuat tulang belakang menjadi nyeri dan kaku. Selain itu, duduk seharian juga bisa membebani otot-otot, bantalan tulang punggung dan leher.
Posisi ini dapat menyebabkan kakunya otot-otot fleksor panggul, seperti otot iliopsoas dan terganggunya aliran darah ke otot-otot bokong (gluteus maksimus). Otot ini memegang peran penting untuk menyangga tulang belakang.
Semakin lama duduk, postur tubuh pun cenderung tidak ideal, mulai selonjor padahal selonjoran ini bisa membuat ligamen tulang belakang menegang melebihi kemampuannya. Dan postur tubuh yang salah/ buruk dapat membebani ruas tulang belakang.
Bila kondisi ini berlangsung lama dapat meningkatkan tekanan pada bagian terluar bantalan sendi sehingga meningkatkan risiko terjadinya menonjolnya bantalan sendi.
Jaga Postur Tubuh Saat Bekerja
Saat bekerja dengan komputer atau menulis di atas meja dengan duduk, lama kelamaan membuat posisi kepala condong ke depan atau membungkuk, sehingga postur bahu juga ‘membulat’ atau disebut dengan sindrom postur buruk.
Misalnya Anda sudah merasa nyaman duduk di kursi empuk sehingga tak sadar sudah duduk dalam waktu lama, namun tahukah Anda hal ini tidak sehat buat tulang belakang?
Untuk mencegah dampak buruk ini, coba lakukan peregangan dengan berdiri dan berjalan sekitar beberapa menit agar sendi, otot, tendon, ligamen juga dapat beristirahat dan luput dari nyeri.
Duduk lama bisa menyebabkan nyeri punggung atau malah memperburuk nyeri yang sudah ada.
Duduk adalah postur tubuh yang statis yang dapat meningkatkan tekanan pada punggung, bahu, lengan, dan kaki serta terutama otot-otot di ruas tulang belakang.
Duduk yang membungkuk atau selonjoran membuat ligament dan struktur sekitar saraf dan tulang belakang teregang berlebihan. Aliran darah yang terganggu dan otot punggung pun meregang.
Seiring waktu, postur yang buruk menyebabkan bantalan ruas tulang belakang menjadi aus/menipis dan kehilangan kemampuannya sebagai peredam kejut.
Bila berlangsung lama, bantalan sendi ini akan menonjol sehingga menimbulkan beberapa gejala antara lain nyeri pada kaki, saraf sciatica yang terjepit, nyeri bisa menjalar ke lengan, bahu, dan leher. Selain nyeri, pola gerakan otot juga terganggu.