JAKARTA — Nyeri punggung pada ibu hamil bisa mengancam wanita yang gemar mengenakan high heels. Lalu jenis sepatu apa yang baik digunakan ibu hamil?
Contoh saja pada Meghan Markle, Duchess of Sussex. Istri Pangeran Harry dari kerajaan Inggris itu dikomentari beberapa pihak karena mengenakan high heels sampai 12 centimeter dalam beberapa kali penampilan publiknya.
Duchess of Sussex saat itu berada di akhir trimester kehamilannya. Anaknya yang bakal jadi bangsawan baru di Inggris itu lahir pada April.
Duchess of Sussex bukan orang pertama yang melakukan hal yang membuat khawatir terserang nyeri punggung pada ibu hamil ini. Kim Kardashian juga mengenakan high heels sangat lancip saat kehamilannya memasuki trimester tiga. Yang dikhawatirkan jika tak tahu tentang bahaya perilaku ini ibu hamil bisa ikut-ikutan melakukannya karena mereka dianggap figur publik, ini pentingnya mengetahui sepatu yang tepat.
Pertama, karena menggunakan high heels sangat berbahaya untuk kesehatan janin dalam kandungan. Jika pada bulan-bulan pertama memang masih bisa dimaklumi. Tapi dengan semakin besarnya kandungan dan perubahan tubuh ibu para ahli menganjurkan ibu hamil untuk mengenakan sepatu dengan hak yang lebih tebal seperti misalnya wedges untuk keseimbangan yang lebih baik dan kenyamanan.
Kedua, hak tinggi bisa menyebabkan nyeri punggung pada ibu hamil karena ada beban tambahan di perut ibu. Itu saja sudah bisa mengubah kondisi tulang punggung. Jika ditambah dengan penggunaan high heels akan membuat beban tambahan pada tumit dan tulang punggung.
Saat mengenakan high heels, postur tubuh akan berubah meski sedikit. Ada tambahan tekanan di punggung, lutut dan sendi angkle atau pergelangan kaki.
Risiko Menggunakan Sepatu High Heels saat Hamil?
Dengan tumpuan tubuh yang berubah selama kehamilan, high heels akan membuat ibu hamil kaki tak seimbang dan mudah jatuh dan mencederai ibu dan bayi.
Padahal tanpa menggunakan high heels saja, perempuan cenderung bergerak berbeda untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh. Ligamen ibu hamil jadi cenderung lebih longgar, sendi tidak stabil dan mudah terjadi ketegangan otot.
Wanita hamil juga lebih mudah terserang pembengkakan kaki pada trimester kedua dan ketiga atau yang disebut oedema. Maka pembatasan kaki dengan high heels yang biasanya memiliki ruang yang sempit bisa sangat tidak nyaman dan menyakitkan. Padahal semestinya pada usia trimester dua dan tiga ini, ibu hamil bisa mendapatkan kondisi paling aman dan nyaman termasuk dalam urusan gaya dan penampilan menggunakan sepatu.
Menggunakan sepatu high heels di masa hamil bisa mengundang banyak risiko baik untuk ibu maupun anak. Beberapa diantara bahaya penggunaan high heels dalam kehamilan adalah sebagai berikut:
- Nyeri punggung, kram kaki dan nyeri akibat otot yang tertarik.
- Perempuan hamil cenderung tidak baik keseimbangannya dan lebih mudah jatuh. Penggunakan high heels meningkatkan risiko ini.
- Kaki membengkak dan bisa semakin parah dengan penggunaan high heels. Ini karena terjadi retensi atau penumpukan cairan di kaki ibu hamil yang bisa menyebabkan sakit luar biasa.
- Perempuan yang lebih memilih high heels selama kehamilan juga lebih tinggi risikonya mengalami keguguran karena jatuh.
“Saya sangat tak menganjurkan ibu hamil untuk menggunakan sepatu high heels saat kehamilan. Karena ligamen di tubuh sudah cukup mengalami ketegangan menyambut kelahiran,” kata Dr. Sarah Jarvis dalam sebuah situs kesehatan.
Satu area yang paling terpengaruh adalah bagian punggung. Tanpa high heels saja, ketegangan punggung sudah terjadi karena postur Anda sudah cenderung ke depan di bagian perut untuk menahan berat bayi. “Jadi sepadankah mengorbankan keamanan Anda dan bayi demi fashion?” dr. Jarvis bertanya.
Tips Memilih Sepatu untuk Ibu Hamil
- Pastikan saat hamil Anda harus mengutamakan rasa nyaman dan aman.
- Tak masalah mengenakan high heels pada awal kehamilan. Tapi seiring perubahan hormonal, otot-otot Anda akan mengalami peregangan.
- Segera ganti sepatu dengan yang lebih rendah dan tebal solnya jika ingin mengenakan sepatu yang agak tinggi untuk mencegah nyeri punggung pada ibu hamil.
- Pilih sepatu yang nyaman dan tidak ‘menggigit’ di bagian jari-jari kaki.
- Hindari stilleto, platform heels atau high heels bertali, atau kitten heels, dan semua sepatu yang halnya tipis dan tidak mendukung keseimbangan tubuh dengan baik.
- Jika Anda harus menggunakan sepatu berhak sepanjang hari, cobalah untuk beristirahat sesekali. Lepaskan sepatu dan relaks sejenak, sebelum mengenakannya lagi.
- Saat pesta hindari menggunakan sepatu berhak terus menerus dalam waktu lama. Jika demi penampilan sempurna, cari tempat duduk dan sesekali istirahatkan ankle Anda.
- Saat terpaksa mengenakan high heels dan Anda merasa tak nyaman, copot sebentar lakukan pemanasan dan peregangan untuk otot lalu pijat lembut betis sebelum mengenakannya kembali. (TM)