Nyeri pinggang merupakan hal yang umum terjadi pada orang dewasa. Selain menyebabkan penderitanya merasakan sakit, nyeri pinggang juga dapat membuat aktivitas para penderitanya terganggu. Salah satu penyebab sakit pinggang belakang adalah stenosis spinal, atau yang terkenal dengan nama penyempitan tulang. Seperti yang dialami oleh Nora Kurniawati, salah seorang pasien di Lamina Pain and Spine Center, ia mengalami sakit yang luar biasa pada bagian pinggang yang membuatnya tak mampu untuk berjalan. Lalu, akhirnya ia memutuskan untuk berobat di Klinik Lamina dan dokter langsung merekomendasikan untuk segera melakukan MRI.
Apa itu MRI
Magnetic Resonance Imaging merupakan metode pemeriksaan organ tubuh yang menggunakan magnet dan gelombang radio, yang dokter gunakan untuk membantu diagnosis penyakit pada pasien. Pemeriksaan menggonalan teknologi MRI ini banyak di gunakan untuk memeriksa otak, tulang belakang, pembuluh darah, dan organ-organ lainnya. Pemeriksaan ini tak hanya efektif untuk menemukan abnormalitas dalam organ tubuh, tetapi juga cukup aman karena tidak terlalu memancarkan radiasi cahaya. Sehingga, ibu hamil pun bisa melakukan pemeriksaan ini.
Selain itu, teknik MRI juga sering diterapkan pada pasien di Klinik Lamina Center untuk membantu mendiagnosa penyakit, sehingga dokter bisa menentukan metode yang tepat untuk penanganannnya.
Tindakan PSLD
Setelah melakukan tindakan MRI, dokter akhirnya merekomendasikan Nora untuk melakukan pengobatan dengan PSLD (Percutaneous Stenoscopy Lumbar Decompression). Metode ini menggunakan teknologi dekompresi endoskopi. Alat tersebut akan masuk ke dalam tubuh pasien, untuk melihat kelainan dan menunjukan jaringan otot yang bermasalah. Lalu, ketika sudah menemukan otot yang bermasalah, dokter akan memotong bagian yang bermasalah tanpa harus memotong jaringan otot yang lainnya.
Baca juga: PSLD, Adalah Teknologi Terkini Atasi Stenosis Tulang Belakang
Keunggulan dari PSLD
Ada beberapa kelebihan dari tindakan PSLD, di antaranya:
- Luka sayatan cenderung kecil, hanya sekitar 0,5 cm.
- Perdarahan minim.
- Pemulihan cepat sehingga pasien bisa langsung beraktivitas setelah tindakan.
- Risiko infeksi rendah, karena tidak merusak jaringan sekitanya.
- Hemat biaya.
Prosedur melakukan PSLD
Sebelum melakukan tindakan, dokter akan membius pasien dengan anestesia. Setelah itu, dokter akan memasukan alat dekompresi endoskopi ke area tubuh. Alat ini akan membantu dokter untuk menemukan saraf yang terganggu, dan memotong cakram hernia, sendi, atau tendon yang memberi tekanan pada saraf (penyebab nyeri pinggang belakang). Prosedur tindakan operasi PSLD hanya membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit saja. Setelah itu, pasien akan sadar dan bisa langsung melakukan aktivitas kembali.
PSLD di Klinik Lamina
Klinik Lamina Pain and Spine Center, merupakan klinik nyeri tulang belakang yang fokus menangani berbagai permasalahan seputar saraf. Salah satunya adalah nyeri tulang belakang yang di tangani oleh dokter spesialis ahli berpengalaman. Jika kamu mengalami permasalahan nyeri pinggang belakang/masalah seputar saraf kejepit, silahkan lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, kamu bisa datang langsung ke klinik maupun melalui layanan konsultasi online!