Nyeri Kepala dan Migrain Pasca Kecelakaan Adalah Tanda Whiplash Injury

Siapa yang tidak pernah mengalami sakit kepala? Ya, sakit kepala boleh dikatakan adalah penyakit sejuta umat. Banyak penyakit yang menimbulkan gejala berupa sakit kepala, mulai dari flu, demam berdarah, hingga tumor otak.  Namun penyebab nyeri kepala dan migrain pasca kecelakaan, seringkali adalah akibat whiplash injury.

Selain itu cedera whiplash banyak terjadi pada benturan akibat olahraga. Namun, ia juga merupakan cedera tersering pada orang yang mengenakan sabuk pengaman saat terjadi kecelakaan mobil. Bukan berarti Anda boleh meninggalkan sabuk pengaman saat mengendarai mobil. Sabuk pengaman sangat bermanfaat untuk mencegah cedera lain yang lebih serius dan mematikan.

Whiplash injury adalah cedera pada otot-otot leher akibat gerakan leher yang mendadak dan kuat. Dorongan saat kecelakaan, misalnya, dapat menyebabkan leher tertekuk, tertarik, atau terputar keras. “Akibatnya, timbul rasa nyeri dan kaku di leher yang menjalar ke kepala,” ujar Dr Mahdian Nur Nasution SpBS, dari Lamina Pain and Spine Center.

Tidak jarang, punggung dan pinggang juga ikut terkena imbasnya, mengakibatkan rasa pegal pasca kecelakaan,” jelasnya. Rasa nyeri akibat whiplash rupanya dapat timbul segera, atau baru mulai dirasakan beberapa hari hingga minggu setelah kecelakaan. Jika hal ini terjadi, segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya, cedera yang tidak ditangani dengan tepat dapat terus menetap seumur hidup, bahkan menyebabkan bahaya yang lebih serius.

Kabar baiknya adalah, whiplash injury yang ringan dapat sembuh seiring waktu. Untuk meredakan nyeri, Anda dapat meminum obat anti inflamasi non steroid atau anti nyeri lain yang dianjurkan, mengenakan penyangga leher sesuai anjuran dokter, dan mengompres leher dengan es dibungkus handuk segera setelah kecelakaan. Kompres diberikan selama 30 menit setiap 3-4 jam sekali selama 2-3 hari. Setelah 2-3 hari, baru gunakan kompres hangat dengan menggunakan handuk.

Pusing Berputar dan Muntah Adalah Gejala Utama Whiplash

Cedera whiplash adalah

Adalah contoh gerakan cedera whiplash

Sakit kepala hebat dan whiplash injury adalah tanda bahwa telah terjadi benturan yang terjadi sangat keras. Karena itu, boleh jadi otak Anda juga ikut terkena dampaknya. Gegar otak adalah salah satu dampak benturan kepala yang paling ditakuti. Pada gegar otak, otak dapat mengalami pembengkakan dan pecah pembuluh darah yang sangat berbahaya. Hal ini harus segera ditangani, tidak hanya untuk menyelamatkan jiwa, tetapi juga untuk menghindari dampak serius yang permanen.

Gegar otak perlu diwaspadai jika setelah kecelakaan jika terdapat gejala seperti pusing berputar, mual, muntah, mengantuk berlebihan, tampak bingung, atau tidak sadarkan diri. Untuk mengetahui adanya gegar otak atau tidak, tidak bisa hanya dengan melakukan rontgen kepala biasa. “Dokter biasanya memerlukan bantuan alat CT Scan untuk mengetahui ada tidaknya cedera otak, dan melakukan sejumlah pemeriksaan lain untuk menyingkirkan kemungkinan lainnya,” tambahnya.

Terapi Whiplash

Jika ternyata hasil pemeriksaan tidak terbukti adanya gegar otak, atau whiplash yang Anda perlukan adalah istirahat. Dokter mungkin akan meresepkan obat antihistamin untuk mengurangi rasa pusing berputar atau melakukan manuver-manuver tertentu. Perhatian juga perlu diberikan apakah rasa pusing diikuti dengan rasa berdengung di telinga.

Tinggalkan Balasan

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini