Leher kaku dan sakit seringkali membuat orang yang mengalaminya sulit menengok. Kadang perlu memutar tubuh secara menyeluruh saat menengok ke salah satu sisi. Leher adalah salah satu bagian tubuh yang paling banyak bergerak selama melakukan aktivitas harian.
Pergerakan leher sepanjang hari ini tanpa sadar dapat memunculkan risiko cedera. Adanya keterbatasan pada stabilitas tersebut dengan ditambah dengan padatnya aktivitas Anda membuat risiko cedera yang akan dialami leher semakin besar.
Leher kaku dan sakit biasanya berakibat munculnya rasa nyeri dan sulit menggerakkan leher, terutama saat mencoba memutar leher atau menengok ke sisi kiri atau kanan. Dan kadang dengan sakit kepala, nyeri leher, nyeri pada bahu dan/atau nyeri pada lengan.
Biasanya kondisi ini akan mereda dengan sendiri. Namun bagaimana mengelola gejala yang dirasakan atau leher kaku dapat berefek pada tingkat nyeri, lamanya penyembuhan, dan kemungkinan terjadinya kekambuhan.
Mungkin saja penyebabnya adalah berupa ketegangan otot, atau kondisi lain yang lebih serius, seperti kerusakan saraf atau cedera tulang belakang hingga yang lebih ekstrem kemungkinan adanya saraf kejepit leher.
Leher juga bekerja sebagai penghubung antar beberapa organ tubuh. Jadi, leher kaku dan sakit di sebelah kanan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk bahu, lengan, punggung, rahang, atau kepala.
Gejala yang timbul biasanya berupa ketegangan di area belakang leher bagian atas, punggung bagian atas, rasanya tegang, kadang kesemutan, atau bahkan mati rasa.
Jadi, penyebab leher kaku dan sakit ini perlu pasti, agar dokter juga dapat menyusun rencana penanganannya sesuai dengan kondisi Anda masing-masing.
Penyebabnya Apa?
Berikut beberapa penyebab yang perlu Anda ketahui:
- Ketegangan otot, akibat beragam aktivitas yang membatasi pergerakan kepala dalam waktu cukup lama, sehingga otot-otot di leher dan sekitarnya melemah, timbullah leher kaku dan sakit.
- Tidur tengkurap, dapat meningkatkan risiko terjadinya leher kaku dan sakit, dan bantal yang terlalu tinggi saat tidur juga dapat membuat posisi kepala dan tubuh tidak sejajar.
- Postur tubuh yang tidak baik, misalnya duduk membungkuk dalam waktu lama
- Kecemasan atau stres
- Whiplash injury (cedera lecutan), akibat gerakan leher terlalu cepat (dadakan) yang terjadi saat kecelakaan atau terkena pukulan keras baik saat bekerja maupun berolahraga.
- Masalah degeneratif, terjadi akibat proses penuaan atau masalah kesehatan lainnya, misalnya pengapuran, saraf kejepit, peradangan, atau fraktur.
Kemungkinan Penyebab Lain adalah Syaraf Kejepit Leher
Saraf terjepit leher, spondilosis, atau fibromialgia menjadi penyebab tersering leher kaku dan sakit.
Berdasarkan ICD 10 HNP atau Hernia nukleus pulposus pada leher terjadi ketika bantalan sendi yang seperti jel (nukleus pulposus) di antara tulang belakang menonjol atau robek sehingga menjepit saraf di tulang belakang. Orang mengenalnya dengan istilah syaraf kejepit atau saraf terjepit leher.
Nyeri akan terasa di leher, pundak, lengan hingga menjalar ke jari-jari tangan yang disertai dengan kebas atau kesemutan.
Mengobati syaraf kejepit di leher (servikal) bisa dengan teknologi Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy (PECD). PECD ini bertujuan untuk menghilangkan penonjolan bantalan sendi yang menjepit saraf tulang belakang, sehingga saraf tidak lagi terjepit dan nyeri akan berangsur reda.
Ketegangan Otot Levator Scapula
Sejauh ini, penyebab tersering adalah ketegangan otot atau keseleo. Di area leher dan bahu terdapat otot levator scapula yang sebenarnya rentan terhadap cedera.
Bagian otot ini terletak di leher bagian samping belakang leher, yang menghubungkan tulang leher dan bahu, serta dikendalikan oleh saraf C3 dan C4.
Otot levator scapula merupakan otot yang memanjang ke bawah dari bagian leher dan menempel di sudut atas tulang belikat. Otot ini salah satu fungsinya adalah menjaga posisi tulang belikat tetap sejajar dengan kepala dan leher. Jadi tulang belikat yang bergerak aktif dapat membuat otot ini tidak bisa menjaga posturnya jadi timbullah ketegangan leher dan bahu.
Waspada Gejala Lain Penyerta Leher Kaku Dan Sakit
Jika setelah seminggu belum juga menunjukkan perbaikan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Terlepas dari sudah berapa lama berlangsung, segera konsultasikan dengan dokter, jika dengan beberapa gejala berikut ini :
- Demam, yang kemungkinan menandakan adanya infeksi
- Sakit kepala, terutama ada perbedaan dalam durasi, intensitas, dan gejala penyerta lainnya
- Mual dan/atau muntah
- Fatigue
- Perubahan status mental seperti merasa kebingungan
- Masalah pada koordinasi, seperti merasa pusing atau mengalami kesulitan berjalan atau menulis
- Turunnya berat badan tanpa penyebab yang jelas
Cara Mengatasi Leher Kaku Dan Sakit
- Minum obat pereda rasa nyeri resep dokter
- Kompres area leher dengan air hangat
- Lakukan peregangan khusus agar otot-otot sekitar leher dan punggung atas menjadi lebih relaks
- Hindari melakukan aktivitas yang banyak menggunakan leher dan punggung bagian atas, misalnya mengemudi
4 Comments
Ruly
Kl sering seperti salah bantal dan leher kaku apakah pd umum nya akan di operasi or hanya terapi?
Tq….
Admin Lamina
Tidak semua masalah nyeri pada tulang belakang diatasi dengan operasi. DIlihat penyebab utamanya dulu, sebagain besar malah hanya memerlukan terapi obat dan latihan fisik di rumah bisa sembuh dan kembali normal. Terimakasih
Mei
Kalau lengan rasa pegal dan tangan kesemutan sampai di ujung2 jari apa penyebabnya dan bgamana mengatasinya?trms sblmnya
Admin Lamina
pegal dan kesemutan pada tangan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, bisa karena otot, ligamen, saraf terjepit dsb. untuk memastikannya diperlukan pemeriksaan fisik. silahkan datang ke klinik kami. Lamina Pain and Spine Center beroperasi setiap hari Senin- Sabtu mulai dari pukul 10.00 Pagi – selesai WIB. Untuk konsultasi gratis atau membuat perjanjian dengan dokter silahkan hubungi kami di WA: 0812-8281-8473. terima kasih 🙏😊