Syaraf kejepit merupakan penekanan pada bagian saraf, yang disebabkan berbagai kondisi umumnya berhubungan dengan struktur atau adanya kelainan pada tulang belakang, atau adanya trauma pada tulang yang mengakibatkan penekanan saraf. Dalam beberapa literatur, selain terapi obat, dan bedah. Terapi konvensional seperti penggunaan korset untuk mengurangi nyeri membantu pasien syaraf kejepit.
Pada beberapa kasus penjepitan saraf dapat terjadi akibat postur tubuh atau posisi tubuh yang tidak sesuai saat bekerja. Duduk atau berdiri terlalu lama, hingga kebiasaan sering angkat beban berat menjadi pemicu terjadinya syaraf kejepit ini.
Penanganan untuk masalah syaraf kejepit beragam, mulai dengan obat-obatan penghilang nyeri, fisioterapi, penggunaan korset sampai pembedahan. Penanganan untuk masalah syaraf terjepit ini sendiri tergantung dari seberapa parah kondisi yang dialami pasien, serta sesuai hasil pemeriksaan oleh dokter spesialis bedah saraf, bisa saja hanya menggunakan korset.
Peran Korset Untuk Terapi Syaraf Kejepit
Penggunaan korset untuk penderita syaraf kejepit sering dianjurkan, utamanya pada pasien yang tidak perlu melakukan operasi atau belum saatnya operasi. Korset juga sangat disarankan untuk digunakan pada pasien setelah menjalani operasi tulang belakang baik itu dengan metode bedah terbuka mapun minimally invasive spine surgery.
Penggunaan korset lumbal sangat berguna saat letak penekanan syaraf atau kelainan pada pinggang atau punggung bagian bawah. Penggunaan korset bertujuan untuk mempertahankan postur yang baik dan mengurangi nyeri pada penderita syaraf terjepit.
Baca juga : Endoskopi PELD
Lama pemakaian korset lumbal dapat berbulan-bulan atau lebih bahkan bertahun-tahun bagi yang tidak perlu operasi, yang penting lakukan kontrol ulang untuk melihat perkembangan dari terapi. Korset lumbal untuk penderita syaraf kejepit dapat digunakan sepanjang beraktifitas, dan dapat dilepas saat mandi atau istirahat.
Beberapa hal yang penting Anda ketahui dalam penggunaan korset untuk terapi syaraf terjepit diantaranya adalah :
- Selalu gunakan korset sesuai anjuran dokter
- Lakukan kontrol sesuai yang disarankan dokter
- Hindari mengangkat beban berat
- Terapi korset sebaiknya dibarengi dengan fisioterapi
- Batasi gerakan yang terlalu ekstrim pada penderita syaraf terjepit
- HIndari gerakan berulang yang terlalu sering dilakukan
- Selalu pertahankan posisi tubuh yang baik
- Jaga berat badan ideal tubuh Anda
Pemilihan Korset
Korset dapat digunakan untuk menopang bahu dan otot bagian belakang. Dengan demikian penggunaan korset untuk penderita syaraf kejepit dapat mencegah perubahan postur atau mempertahankan posisi tubuh yang baik yang disarankan.
Perlu diketahui postur tubuh yang salah dapat memengaruhi penampilan, serta melemahkan otot perut dan punggung, yang meningkatkan risiko nyeri pada penderita syaraf kejepit. Maka dari itu penting bagi penderita syaraf kejepit menggunakan korset punggung agar posisi tubuh tetap terjaga baik.
Gunakan korset yang tidak terlalu ketat agar nyaman dipakai. Alih-alih memperbaiki postur tubuh, korset yang terlalu ketat malah akan menghambat sirkulasi atau peredaran darah. Pilih ukuran yang sesuai dengan anatomi tubuh Anda. Sangat disarankanmenyesuaikan secara bertahap tingkat kekuatan topangan dengan kebutuhan Anda.