Keakuratan kode ICD 10 dalam diagnosis menjadi sangat penting. Karena kaitannya dengan pembayaran klaim pihak rumah sakit, era BPJS sekarang ini. Petugas rekam medis salah satu tugasnya mengkodekan diagnosis penyakit. Koder yang profesional harus memiliki pendidikan perekam medis yang memadai. Khususnya pada materi kode ICD 10. ICD 10 adalah suatu klasifikasi dan kodefikasi penyakit secara internasional yang sudah diterapkan di Indonesia sejak 1997, dan direkomendasikan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Berikut ini daftar kode ICD 10 terlengkap yang berisikan kode diagnosis penyakit mulai dari A sampai Z. Semoga membantu para koder, dan meminimalisir kesalahan pencarian bisa dilakukan melalui 2 bahasa Ingris dan Indonesia. Untuk pencarian melalui PC atau desktop silahkan tekan “Ctrl + F”. Lalu masukkan nama diagnosis yang ingin dicari sebagai contoh “Abdominal Pain” atau “Nyeri Abdominal” atau dapat juga “HNP” atau “Saraf Terjepit” seperti di Klinik Lamina.
Sementara untuk pencarian kode ICD 10 menggunakan smartphone, silahkan tekan titik tiga di sudut kanan atas, lalu cari pilihan “Cari di halaman”. Ketik kode diagnosis ICD 10 yang Anda ingin ketahui dalam bahasa Ingris atau Indonesia, laltu tekan “Cari” atau gambar “Kaca pembesar” dalam keyboard ponsel Anda.
Kode ICD 10 Diagnosis Penyakit A Bagian 1
Berikut ini tersusun berdasarkan nomer dan abjad untuk kode diagnosis ICD 10. Bedakan antara penulisan 0 (Angka kosong) dengan huruf O (huruf O) yang terlihat lebih besar dalam pengkodean ICD 10 ini. Semoga bisa membantu rekan-rekan koder terkait pengisian rekam medis, baik di Klinik maupun Rumah Sakit.
- Abdominal pain R10
- Ablasi dan kerusakan retina H33
- Ablasio retina / Cornea H33.2
- Abortus iminens O20.0
- Abortus infeksius O08.0
- Abortus inkomplit O06.9
- Abortus insipiens O02.1
- Abortus lainnya O05
- Abortus medik O04
- Abortus spontan O03
- Abses (luka) L02.9
- Abses abdominal K65.0
- Abses Axila L02.4
- Abses apendicular/ apendikes K 35.1
- Abses bartolini N75.1
- Abses beplum J34.0
- Abses CD N73.5
- Abses cerebri Q06.0
- Abses colli L02.1
- Abses cornea H16.3
- Abses coxal Q76.4
- Abses dada J86.9
- Abses ginggival K05.2
- Abses ginjal N15.1
- Abses hati amuba A 06.4
- Abses hati/ liver/ hepar K75.0
- Abses ingunialis L02.2
- Abses kepala L02.8
- Abses lutut kiri/ axila/ femur/ femoral L02.4
- Abses mama N61
- Abses mandibula K10.0
- Abses otak G06.6
- Abses pada dada J86.9
- Abses pagina N76.0
- Abses palatum K12.2
- Abses palpebra H00.0
- Abses pancereas K85
- Abses pantat/ buttock/ glutea L02.3
- Abses paraparingeal J39.0
- Abses parienal K61.0
- Abses paru J 85.1, .2
- Abses paru J85.1
- Abses peritonsilaris J36
- Abses perodental K05.2
- Abses perut K65.0
- Abses pinggang kiri L02.2
- Abses pipi L02.0
- Abses post operasi/ luka oprasi T81.4
- Abses renal N15.1
- Abses Retroperitonial K65.0
Kode ICD 10 Diagnosis Penyakit A Bagian 2
Ingat untuk selalu membedakan kode ICD 10 antara penulisan 0 (Angka kosong) dengan huruf O (huruf O) yang terlihat lebih besar dalam pengkodean ICD 10 ini.
- Abses submandibula K12.2
- Abses thorax J86.9
- Abses turbo ovarial (ATO) N70.9
- Abses umbilikal/ dinding (Abdomen punggung) L02.2
- Achalasia cardia / esofagus K22.0
- Achelasia congenital Q39.5
- Achelasia pylorus Q40.0
- Acute abdomen R10.0
- Acute laringo tracea bronchitis J20.9
- Acute myelocitic leukemia (AML) C92.0
- Acute respiratory distress syndrom J80
- Acute hepatic failure K72.0
- Adamantinoma D16.5
- Adenocarcinoma C11.1
- Adenocarcinoma gaster C16.9
- Adenocarcinoma Colon C18.9
- Adenocarcinoma paru C34.9
- Adeno tonsilitis cronis J35.2
- Adenomycosio N80.0
- Adnexitis N70.9
- After Coming head O64.1
- Agranulositosus D 70
- Akibat dari kemasukan benda asing melalui lubang tubuh T15, T17 – T19
- Alergi T78.4
- Alergi rhinitis akibat kerja J 30.3
- Acute lymphoblastic leukemia C95.7
- Acute lymphocytic leukemia C91.0
- Amoebiasis A06.9
- Amoebiasis lainnya A06.0-.3 .5-.9
- Amenorrhea N91.2
- AMI (infark miokard akut) I21.9
- Amputasi jari kaki satu S98.1
- Anemia (gravis) D64.8
- Anemia aplastik lainnya D 61
- Anemia defisiensi zat besi D 50
- Anemia hemolitik D58.9
- Anemia lainnya D 51 – D 58, D 60, D 62 – D 64
- Anemia paska pendarahan D50.0
- Anencefalus bayi Q00.0
- Anencefalus ibu Q35.0
- Aneurisme Aorta Abdominal I71.4
- Aneurysma aorta I71.9
- Angina pectoris I20.9
- Angina pectoris unstable/ pasca infark I20.0
- Angiofibroma nasofaring D10.6
- Angioauritic Alergi T78.3
- Anomali intra cranial Q89.9
- Anomia post partum O99.0
- Anoptalmia Q11.1
- Anorexia R63.0
- Anthraks A 22
- Antonea Uteri O62.2
- Anxietas F41.9
- Aorta insufisianis I35.1
- Aorta stenosis Q25.3
- Apasia R47.0
- APB (Allergic Bronchopulmonary) O48.9
- Apekia H27.0
- Apendicitis K37
- Apendicitis akut K35.9
- Apendicitis kronis K36
- Apendicitis perforasi K35.0
- Apendicular K38.1
- Apendix infilltrat K38.1
- Apnea R06.8
- Apnea bayi P28.4
- Apneic spell R06.8
- AR (Allergic rhinitis) A06.9
- Aritmia I49.0
- Artialgia M25.5
- Artretis M13.9
- Artritis belia M08 – M09
- Artritis piogenik dan artritis pada penyakit infeksi dan parasit YDK di tempat lain M00 – M01
- Artritis reumatoid M05 – M06
- Artropati dan artritis M12 – M14
- Artropati reaktif M02 – M03
- Artrosis M15 – M19
- Ascariasis B77.9
- Ascites R18
- ASD (Atrial septal defect) Q21.1
- Akseptor implant Z31.2
- Asidosis metabolik E87.2
- Asma akibat kerja J 45
- Asma bronkial J45.9
- Asfiksia R09.0
- Asfiksia berat P21.0
- Asfiksia ringan P21.1
- Aspirasi hidung T17.1
- Aspirasi mekonium P24.0
- Aspirasi minyak tanah/ benda asing/ makanan T17.9
- Aspirasi pneumonia dewasa J69
- Aspirasi pneumonia bayi P24.1
- Astenea R53
- Atelaktasis J98.1
- Aterosklerosis I 70
- Atoroma I70.9
- Atresia ani Q42.3
- Atresia duodeni Q 41.0
- Atresia Ileum Q41.0
- Atresia rectum Q42.1
- Atrial fibrilasi (AF) I48
- Atritis Rematik M08.0
- AV block I44.3
- Avulsion T14.7
- Azotermia R79.8
Diagnosis Penyakit B
Ingat untuk selalu membedakan kode ICD 10 antara penulisan 0 (Angka kosong) dengan huruf O (huruf O) yang terlihat lebih besar dalam pengkodean ICD 10 ini.
- Balanitis N48.1
- Basalioma Canthus lateralis C44.1
- Basalioma hidung/ pipi/ mata C44.3
- Basalioma telinga C44.2
- Batu staghorn N20.0
- Batu empedu K80.8
- Batu ginjal N20.0
- Batu uretra/ BBB N21.1
- Batuk rejan (pertusis) A37.9
- Bayi belum lahir (Infartu) Z33
- Bayi besar P08.0
- Bayi kurang minum P92.2
- Bayi mati P95
- Bayi meninggal ibu hidup (KJDR – Kematian Janin Dalam Rahim) O36.4
- Bayi normal Z38.0
- Bayi sectio P03.4
- Bayi vakum P03.3
- BBLR (Berat bayi lahir rendah) F05.0
- Benda asing pada telinga T 16
- Berkelahi Y04
- Bibir celah dan langit-langit celah Q 35 – Q 37
- Bibir sumbing Q36.9
- Bilgted ovum O02.0
- Biliary kolik K80.5
- Bisinosis J 66.0
- Bleeding post coitus N93.0
- Block Water Fever B50.8
- Bloody diare K92.1
- Bmdicardia R00.1
- Bortolintitis N75.8
- BPH (Benign prostat hypertrophy) N40
- Bracial Palsy P14.3
- Bronciektasis J47
- Bronciolitis/ Acute J21.9
- Bronchitis J40
- Bronkitis akut J20.9
- Bronkitis kronis J42
- Bronchopneumonia J18.0
- Bronkiektasis J 47
- Bronkitis akut dan bronkiolitis akut J 20 – J 21
- Bronkitis, emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik lainnya J 40 – J 44
- Bruselosis A 23
- Buka pen Z47.0
- Buka spiral Z30.5
- Bunuh diri dengan membakar diri X76.0
- Bunuh diri dengan menusuk badan X70
- Burger O E78.3
- Burt abdomen T21
- Buta dan rabun H 54
Kode ICD 10 Carcinoma atau CA
Carcinoma atau disingkat CA merupakan kode untuk kondisi penyakit kanker, Ada setidaknya beberapa kode ICD 10 CA yang ada secara internasional dan diterapkan di Indonesia, antara lain;
- Ca. Endometrium C54.1
- Ca. Blader C67.9
- Ca. Buli-buli C68.0
- Ca. Caecum C18.0
- Ca. Cervik C53.9
- Ca. Colon C18.9
- Ca. Corpus C54.9
- Ca. Epidermoid C44
- Ca. Esophagus C15.9
- Ca. Femur C40.2
- Ca. Gaster/ lambung C16.9
- Ca. Gland (kelenjar) C77.9
- Ca. Laring C32.9
- Ca. Lidah C02.9
- Ca. Mamae C50.9
- Ca. Mandibula C41.1
- Ca. Nesofaring C11.9
- Ca. Ovarium C56
- Ca. Palatum C05.9
- Ca. Pancreas C25.9
- Ca. Pantat C76.3
- Ca. Parotis L 07
- Ca. Paru C34.1
- Ca. Penis C60.9
- Ca. Rahim/ uterus C55
- Ca. Recti C20
- Ca. Sigmoid C18.7
- Ca. Squamous cell C76.0
- Ca. Tibia C51.9
- Ca. Vagina C52
- Ca. Chalangio C22.1
- Ca. Corio C58
- Ca. Prostat C61
- Ca. Tiroid C73
Diagnosis Penyakit Berawalan C
Beberapa kondisi penyakit yang berawalan dengan huruf C ada dalam daftar dan kode ICD 10 secara internasional dan diterapkan juga di Indonesia, kode tersebut meliputi;
- Cacat bawaan Q03.0
- CAD (Coronary Artery Disease) I25.1
- CHD (Coronary Heart Disease) atau Penyakit jantung kronis I25.1
- Campak B 05
- Campak/ measles B05.9
- Candidiasis B37.9
- Caput succedonum P12.8
- Cardioac cirrhosis K76.1
- Cardiogenic shock R57.0
- Cardiomyopathyapaty (kardiomiopati) I42.9
- Cardiomegaly (kardiomegali) I51.7
- Carsinoma telinga C44.2
- Carsinoma utery C55
- Catarac Q12.0
- Catarac compilated H26.2
- Catarac muda (juvenil) H26.0
- Catarac scondary H26.4
- Catarac traumatik H26.1
- Catarac matang (mature) H25.2
- Cedera alat dalam lainnya S 26 – S 27
- Cedera intrakranial S 06
- Cedera lahir P 10 – P 15
- Cedera mata dan orbita S 05
- Cedera remuk dan trauma amputasi YDT dan daerah badan multipel S 36 – S 37 S 97-98, T04-05
- Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan multipel S00-S01, S04, S09-S11,
- Cellulitis (Selulitis) L03.9
- Cellulitis orbita H05.0
- Cephalgia R51
- Cepalhematoma bayi P12.0
- Cepalhematoma bayi traumatik S08.8
- Cepalhomatoma bayi P12.0
- Cerebral palsy (CP) G80.9
- Cerumen H61.2
- Cervical syndrome M53.1
- Cirrhosis hepatic (sirosis hati) K74.6
- Chalazion H00.1
- Chest pain R07.4
- CHF (Congestive heart failure) atau gagal jantung kongestif I50.0
- Chikungunya A 92.0
- Choledocholitiasis K80.5
- Cholelitiasis K80.2
- Cholestasis K83.1
- Cholicystitis K81.9
- Cholicystitis acute K81.0
- Chondroitis M98.8
- Chordea N48.9
- Chorea G25.5
- Chorio carsinoma C58
- Cushing syndrome E24.9
- CIN (Carsinoma insitu cerviks) D06.9
- Cirrhosis cardiac (Sirosis jantung) K76.1
- Cirrhosis alineum cavum nasi T17.1
- CKD (Chronic kidney disease) N03.9
- CLD (Chronic liver disease) K76.0 – K76.9
- CLL (Chronic lymphocytic leukemia) C91.1/M9823/3
- CMI (Chronic mesenteric ischemia) C92.1/M98/G31.3
- Cholera A00.9
- Colic abdomen R10.4
- Colic ureter N23
- Colic renal ginjal N23
- Colitis acute (Kolitis akut) A09
- Colitis amoeba A06.0
- Colitis ulcerative K51.9
- Colodian baby Q80.2
- Colon post radiasi K92.1
- Colostomy K91.4
- Coma R40.2
- Coma bayi P91.5
- Coma diabetic (Koma diabetikum) E14.0
- Coma hepaticum K72.9
- Coma hiperglikemik E14.0
- Coma hipoglikemik E15
- Coma honk (hiper osmolarilas non-ketosis) E14.0
- Coma uremikum N19
- Coma urine N19
- Combustio grade 10-19% (Luka bakar derajat 10-19%) T31.1
- Combustio grade 30-39% T31.3
- Combustio grade 60-69% T31.6
- Combustio grade 70-79% T31.7
- Combustio lengan T22.1
- Comedo L70.0
- Confusion R41.0
- Common bill duct (CBD) D13.5
- Common colid J00
- Compresion T14.2
- Compressisi medula spinalis G93.5
- Condiloma acuminatum A63.0
- Congenital centralis /PSC
- Conjungtivitis neunatal gonocokal H13.1
- Conjungtivitis H10.9
- Contraktur otot/ leher M62.9
- Contifation K59.0
- Contractur aksila (Kontraktur) M79.9
- Contraktur siku kanan/elbow M24.4
- Contraktur jari kaki kiri M20.0
- Contraktur musole M62.4
- Contusio cerebri atau Cedera Kepala Berat (CKB) S06.2
Kode ICD 10 Penyakit C Bagian 2
Kondisi penyakit yang berawalan dengan huruf C dalam daftar dan kode ICD 10 secara internasional dan diterapkan juga di Indonesia, antara lain ;
- Contusio cerebri atau cedera kepala sedang atau ringan (CKS/ CKR) S06.0
- Contusio mata S05.8
- Contusio modula spinalis S34.3
- Contusio muscolorum T14.6
- Contusio otot leher T14.6
- Contusio penis S30.2
- Contusio renis S37.0
- Contusio torax S20.2
- Convulsi (kejang) R56.8
- COPD/ PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) J44.9
- Cor pulmunale cronic (CPC) atau Kor pulmonal kronis I27.9
- Corpus alienum hipoparing T17.2
- Corpus alineum broncus T17.5
- Corpus alineum peluru S21.0
- Corpus alineumthoacal (punggung) S29.9
- Coxitis M13.1
- CPA (Chronic pulmonary aspergillosis) J81
- CPD (Cephalopelvic disproportion) Q33.9
- CRAO (Central retinal artery occlusion) H34.2
- Chronic renal failure (CRF) atau gagal ginjal kronis (GGK) N18.9
- Chronic liver disease K76.9
- Chronic lung disease J98.4
- Croup J05.0
- CRS (chronic rhinosinusitis) M53.1
- Crush foot S97.8
- Crush injuri cruris S95.9
- Congenital talipes equinovarus (CTEV) Q66.0
- Cuitus N94.1
- Curetage skin L02.4
- Cerebro vascular attack (CVA) atau stroke I64
- CVA bleeding/ hemorage/ HS I61.9
- CVA infark I63.9
- Cardiovascular disease (CVD) I67.9
- CVD trombosit I66.9
- Cyanosis R23.0
- Cyatitis N30.9
- Cynotic CHD Q24.9
- Cysta bartolini (kista bartolini) N75.0
- Cysta cebacea L72.1
- Cysta cerebri G93.0
- Cysta coklat N80.1
- Cysta conjunctiva H11.4
- Cysta ductus laclimaris H04.8
- Cysta endometrium N85.8
- Cysta epidermoid I72.0
- Cysta eyellid (kista kelopak mata) H02.8
- Cysta folikuler K09.0
- Cysta hati I51.9
- Cysta mama N60.0
- Cysta maxilla K09.2
- Cysta nasal (binus) J34.1
- Cysta ovary N83.2
- Cysta pancreas K86.2
- Cysta preauriculer Q18.1
- Cysta radioculer K04.8
- Cysta retroaurikuler Q18.1
- Cysta sarcoma D46.6
- Cysta sub mandibula K11.6
- Cysta thyrogiasus Q89.2
- Cysta tiroid E04.1
- Cystocele (female) N81.1
- Cystocele (male) N32.8
- Cystocele (prolaps uteri) N81.4
ICD 10 Penyakit Berdasar Abjad Kelompok D
Berdasar abjad kelompok D ada beberapa jenis penyakit berdasarkan kode ICD 10 secara internasional yang juga di gunakan di Indonesia berdasarkan ketetapan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
- Dead conseptus O02.1
- Decom cordis I51.9
- Decubitus (ulcer) L89
- Defisiensi vitamin A E 50
- Defisiensi vitamin lainnya E 51 – E 56
- Deformasi kongenital kaki Q 66
- Deformasi kongenital sendi panggul Q 65
- Deformiti gum K06.8
- Dehidrasi E06
- Deloyed depelopment R62.8
- Deloyed movement F80.9
- Demam abses L02.9
- Demam berdarah dengue atau dengue haemoragic fever (DHF) A 91
- Demam bolak balik A 68
- Demam dengue A 90
- Demam kuning A 95
- Demam rematik I00
- Demam reumatik akut I 00 – I 02
- Demam tifoid dan paratifoid A 01
- Demam tifus A 75
- Demam tipoid A01.0
- Demam virus dan demam berdarah virus tular serangga lainnya A 93 – A 94 A 96 – A 99
- Demam virus tular nyamuk A 92.1 – A 92
- Demam yang sebabnya tidak diketahui R 50
- Demensia F 00 – F 03
- Dementia senlititis F03
- Deplesi volume (dehidrasi) E 86
- Depresi F32.9
- Derformitas tungkai didapat M 20 – M 21
- Dermatitis L30.8
- Dermatosis akibat kerja L 23 – L 24
- Desmenorrhea N94.6
- Despepsia K30
- Deviasi septuri J34.2
- Devic’s desease G36.0
- Dextrocordia Q24.0
- Diabetes melitus bergantung insulin E 10
- Diabetes melitus berhubungan malnutrisi E 12
- Diabetes melitus dalam kehamilan O 24
- Diabetes melitus tidak bergantung insulin E 11
- Diabetes melitus YDT lainnya E 13
- Diabetes melitus YTT E 14
- Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi) A 09
- Diare bayi baru lahir P78.3
- Diare yang ada hasil lab A09
- Diare yang tidak ada hasil lab K52.9
- Diathesis hemorrhage D69.9
- Dibacok/ ditebas/ ditusuk maling W45.0
- Dicederai X 85 – Y 09
- Decubitus (cerviks) N86
- Diffuse axonal injury T14.4
- Difteria A 36
- Digigit anjing (dogbite) W54.0
- Dikeroyok Y04.0
- Dilated cardio myopati (DCM) I51.7
- Dipukul Y04
- Diplopia H53.2
- Dipteria A36.9
- Disentri amoeba A06.0
- Disentri basiler A03.9
- Diseruduk kerbau W64.9
- Disfagia R13
- Disfungsi batang otak G93.9
- Dislokasi T14.3
- Dislokasi ankle S93.0
- Dislokasi bahu/ humerus S43.0
- Dislokasi elbow/ siku S53.1
- Dislokasi HIP S73.0
- Dislokasi lensa H27.1
- Dislokasi lutut S83.1
- Dislokasi mandibula S03.0
- Dislokasi panggul kiri S33.2
- Dislokasi TMJ S03.0
- Dislokasi, terkilir, teregang YDT dan daerah badan multipel S 03, 13, 23, 33, 43, 53 S 63, 73, 83, 93, T 03
- Dispepsia K 30
- Distension abdomen R14
- Distocia O66.9
- Distress pernapasan bayi P22.9
- Destroyed lung J98.4
- Ditabrak mobil dari belakang sedang jalan V03.1
- Ditembak W34.0
- Diverticula meckel’s Q43.0
- DM E14.9
- DM gangren E14.5
- DM Juvenil E10
- DM nepropaty E14.2
- Double hemiparese G81.9
- Dorsopati lainnya M 40 – M 44, M 54.6, .8, .9
- Down syndrom Q90.9
- Drakunkuliasis B 72
- Drip normal bayi P03.6
- Drip normal ibu I62.1
- Drowning T75.1
- Drug eruption L27.0
- Drug induce haloperidol T43.3
- Drug intoxication F19.0
- Drug induced hepatitis T88.7
- Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) N93.8
- Duodenitis K29.8
- DVT I82.9
- Dysphonia R49.0
- Dysrhytmia I49.9
Diagnosis Penyakit Berabjad Awal E
Untuk diagnosis penyakit dengan abjad awal huruf E, berikut kode ICD 10 yang bisa didapatkan, untuk penyakit dengan abjad E ini memang jumalahnya tidak begitu banyak dibandingkan yang lain, antara lain;
- Edema anasarka R60.1
- Edema cerebral G93.6
- Edema eyelid mata H02.8
- Edema papil H47.1
- Edema paru akut J81
- Edema vulva N90.8
- Edema, proteinuria dan gangguan hipertensi dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas O 10 – O 13, O 16
- EDH (epidural hematoma) S06.4
- Efek kebisingan telinga bagian dalam H 83.3
- Efek panas dan pencahayaan T 67
- Efek radiasi YTT T 66
- Efek samping pengguna obat, bahan obat dan bahan biologik Y 40 – Y 59
- Efek sebab luar lainnya dan YTT pembedahan dan perawatan YTK di tempat lain T 33 – T 35, T 68 – T69 T 71-T 73, T 75 – T 78
- Efek tekanan udara dan tekanan air T 70
- Efek toksik bahan non medisinal lainnya T 51, T 53 -T 55 , T 57 – T58, T61- T 65
- Efusi pleura J90
- Efusi pleura (empiema) J 90 – J 91
- Ekinokokosis B 67
- Eklampsia O 15
- Ektopic cordis Q24.8
- Elektrik shock T75.4
- Emboli dan trombosis arteri I 74
- Emboli paru I 26
- Emesis R11
- Empisema paru J43.9
- Empyema J86.9
- Encepalopati G93.4
- Endocarditis J38
- Endometriosis N 80
- Endometritis N71.9
- Endoptalmitis H44.0
- Ensefalitis G04.9
- Ensefalitis virus A 83 – 86
- Ensepalopati hepatikum K72.9
- Enteritis A09
- Entrocular fistula K63.2
- Entropia bulu-buli Q64.1
- Entropien mata citaticial H02.1
- Epididimitis N45.9
- Epidoral hematoma S06.4
- Epigastro pain R10
- Epiglotitis J05.1
- Epilepsi G 40 – G 41
- Episode depresif, gangguan depresif berulang, gangguan suasana perasaan (mood afektif) menetap, lainnya atau YTT F 32 – F 39
- Episode manik dan gangguan afektif bipolar F 30, F 31
- Epistaksis R04.0
- Epulis K06.0
- Erisipelas A46
- Eritodemi L53.9
- Erythema toxica L53.0
- Esopagitis K20
- Esotrapia H50.0
- Exanthema subitum B05.2
- Excoriasis T14.0
- Exostosis M89.9
- Exostusis multiple Q75.6
- Extra piramidal syndrome (sindroma ekstrapiramidal) G25.9
Kode ICD 10 Penyakit Dengan Abjad F
- Faktur hidung S02.2
- Faringitis akut J 02
- Febris pueperalis O 85
- Fetal bayi P 20,1
- Fetal distress O 33,9
- Fibro adenoma mama (FAM) D 24
- Fibro myostis M 79,0
- Fibro sarcoma D 21,9
- Fibroma D 36,7
- Fibroma axilla D 21,3
- Fibroma femur D 16,2
- Fibroma jari/pipi D 36,7
- Fibroma kepala D 21,0
- Fibroma osteo D 26,0
- Fibromyalgia M 79,0
- Fibrosis corpora cavernosa N 48,6
- Filariasis B 74
- Fistal perianal K 60,3
- Fistal perineum N 38,0
- Fistal post op T 81,8
- Fistel enterocutaneous K 63,2
- Fistel palatum Q 35,9
- Fistel preauriculer Q 18,1
- Fistula abdomen K 63,2
- Fistula afresia ani Q 42,2
- Fistula dada J86.0
- Fistula medula Q 18,8
- Fistula rectum Q 43,6
- Fistula uretra N 36,0
- Fistula vesico cutanens L 98,4
- Fistula/ Kista preaurikel H 61.8
- Flatulence R 14
- Flebitis, tromboflebitis, emboli dan trombosis vena I 80 – I 82
- Floating kuee M 23,4
- Flour albus (keputihan) N89.8
- Flu J 11,1
- FFPD O 33,9
- Fr. Acetabulus S 32,4
- Fr. Fedis S 92,3
- Fr. Remus inferlor/superlor, pubis S 32,5
- Fr. Zygoma S 02,4
- Fr. Oxygeus S 32,2
- Fraktur alveolis S02.8
- Fraktur ankie S 82,8
- Fraktur basis cranil/okipitalis S02.1
- Fraktur bimaleolar S82.8
- Fraktur calcaneus S92.0
- Fraktur cervical S12.9
- Fraktur clavicula S42.0
- Fraktur clavicula close S42.0.0
- Fraktur colles S52.5
- Fraktur comperesion T14.2
- Fraktur cosial/coxle S32.2
- Fraktur costal/coxle open S32.2.1
- Fraktur cruris distal S82.3
- Fraktur elbow S 52,0
- Fraktur femur S72.9
- Fraktur fibula S82.4
- Fraktur frontalis/pariental S02.0
- Fraktur humarius S42.3
- Fraktur humarius open S42.3.1
- Fraktur leher, toraks atau panggul S 12, S 22, S 32, T 08
- Fraktur lumbar/ L2 S32.0
- Fraktur maleolus S82.8
- Fraktur maluncin M84.0
- Fraktur mandibula S02.6
- Fraktur matacarpai S 62,3
- Fraktur maxilla S02.4
- Fraktur meliputi daerah badan multipel T 02
- Fraktur metatarual S92.5
- Fraktur montigia S52.0
- Fraktur multiple T02.9
- Fraktur okanon S52.0
- Fraktur os pubis S32.5
- Fraktur paha S 72
- Fraktur patella / genu S82.0
- Fraktur pelvis S32.8
- Fraktur phalink S92.5
- Fraktur radius antebrachis S52.0
- Fraktur rib lga S22.3
- Fraktur scapula S42.1
- Fraktur sinithis S52.5
- Fraktur talus S91.1
- Fraktur temporal S02.1
- Fraktur tengkorak dan tulang muka S 02
- Fraktur tibia S82.2
- Fraktur trocanta S72.1
- Fraktur tulang anggota gerak lainnya S 42, S 52, S 62, S 82 S 92, T 10,T 12
- Fraktur ulna S52.2
- Fraktur vetebrata Y 08
- Fraktur weber S92.1
- Fraktur wist S62.8
- Fuo R 50,9
- Furunkel telinga H 60,0
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad G
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf G ternyata cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- Gagal ginjal akut akibat asam jengkol N 17.8
- Gagal ginjal lainnya N 17.0-.2,.9-N19
- Gagal jantung I 50
- Gagal napas J96.9
- Galactocele N64.8
- Gangguan anxietas fobik, gangguan anxietas lainnya F 40, F 41
- Gangguan badan kaca dan bola mata H 43 – H 45
- Gangguan belajar R48.0
- Gangguan bukan radang pada indung telur, saluran telur dan ligamentum latum N 83
- Gangguan dalam masa menopause dan perime nopause lainnya N 95
- Gangguan daya dengar H 90 – H 91
- Gangguan daya lihat H 53
- Gangguan diskus servikal dan intervertebral lainnya M 50 – M 51
- Gangguan disosiatif [konversi] F 44
- Gangguan endokrin, nutrisi dan metabolik lainnya E15-35, E 58, E 63, E 65, E 67 – E 85, E 87 – E90
- Gangguan gerakan berulang-ulang dengan kekuatan berlebih X 50
- Gangguan haid lainnya N 91.3 – .5, N 92.2 – .6
- Gangguan hantaran dan aritmia jantung I 44 – I 49
- Gangguan hiperkinetik, perilaku, emosional atau fungsi sosial khas, gangguan “tic”, dan gangguan mental dan emosional lainnya F 05 – F 06, F 90 – F 98
- Gangguan jaringan ikat sistemik lainnya M 30 – M 31, M 33 – M 36
- Gangguan jaringan lunak akibat yang berhubungan dengan penggunaan tekanan berlebihan M 70
- Gangguan jaringan lunak lainnya M 71 – M 79
- Gangguan jiwa YTT F 99
- Gangguan kelenjar tiroid lainnya E 07
- Gangguan kepribadian, gangguan kebiasaan dan impuls, gangguan identitas, gangguan prevensi seksual F 60 – F 69
- Gangguan kesehatan yang berhubungan dengan Y 96
- Gangguan koroid dan korioretina H 30 – H 32
- Gangguan lain gerakan mata binokular H 51
- Gangguan lain kelopak mata H 02 – H 03
- Gangguan lain retina H 35 – H 36
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Alkohol F 10
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Halosinogenika F 16
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Kanabinoida F 12
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Kokain F 14
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Opioida F 11
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Sedativa atau Hipnotika F 13
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Stimulansia F 15
- Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan Tembakau F 17
- Gangguan mental dan perilaku akibat zat pelarut yang mudah menguap atau zat multipel dan zat psikoaktif lainnya F 18, F 19
- Gangguan obsesif – kompulsif F 42
- Gangguan pada payudara N 60 – N 64
- Gangguan perkembangan dan erupsi gigi termasuk impaksi K 00 – K 01
- Gangguan perkembangan psikologis F 80 – F 89
- Gangguan pernapasan akibat menghirup zat kimia, gas, asap dan uap J 68
- Gangguan prostat lainnya N 41 – N 42
- Gangguan psikotik nonorganik lainnya atau YTT F 28 – F 29
- Gangguan refraksi dan akomodasi H 52
- Gangguan saluran napas lainnya yang ber-hubungan dengan masa perinatal P 22 – P 28
- Gangguan saraf optik dan saraf penglihatan H 46 – H 48
- Gangguan saraf, radiks dan pleksus saraf G 50 – G 55, G 56.1, .4, .9, G 57 – G 59
- Gangguan serangan peredaran otak sepintas dan sindrom yang terkait G 45
- Gangguan sistem kemih kelamin lainnya N 82, N 84 – N 90, N 93- N 94, N 96, N 98 – N 99
- Gangguan sistem lakrimal dan orbita H 04 – H 06
- Gangguan skizoafektif F 25
- Gangguan stress pasca trauma F 43.1
- Gangguan struktur dan densitas tulang M 80 – M 85
- Gangguan tiroid berhubungan dengan defisiensi iodium E 00 – E 02
- Gangguan waham menetap dan induksi F 22, F 24
- Ganglion M67.4
- Gangren pulpa (GP) K04.1
- Gangren radix (GR) R02
- Gangrene R02
- Gaster porforasi K31.9
- Gastri ulcer K25.9
- Gastritis K29.7
- Gastritis acut K29.1
- Gastritis alcoholik K29.2
- Gastritis alergi K29.6
- Gastritis chronik K29.4
- Gastritis dan duodenitis K 29
- Gastro duodenitis K29.9
- Gastro schizis Q79.3
- Gawat janin O68.9
- GBS G61.0
- GE A09
- Gejala pada jantung R 00 – R 01
- Gejala sisa cedera, keracunan dan akibat lanjut sebab luar T 90 – T 98
- Gejala sisa malnutrisi dan defisiensi gizi lainnya E 64
- Gejala, tanda dan penemuan klinik dan laboratorium tidak normal lainnya, YTK di tempat lain R 02 – R 09.0, .1, .3, .8 R96 – R 99
- Gemeli O30.0
- GGA N17.9
- GGK/ GNC N18.9
- Ginggivitis K05.1
- Gipastrik pain R10.1
- Giant cell femur K06.8
- Glaucoma congenital Q15.0
- Glaucoma kronik H40.1
- Glaucoma sekunder H40.5
- Glaukoma H 40 – H 42
- Glaukoma acut H40.2
- Glomerulo nepritis kronis N03.9
- GNA (gromeruloneprritis acute) N00.9
- GNAPS (glomerulonepritis acut post streptococos) N00
- Gondongan B 26
- Gonitis M00.0
- Gonorrhea A54.9
- Gout (urat) M10.9
- Gout artritis M10.0
- Grande multipara Z35.4
- Granuloma L92.9
- Granuloma hidung J32.9
- Granuloma mata H01.8
- Granuloma telinga H71
- Granuloma umbilicus L92.3
- Graves disease E05
- Gusi berdarah K06.0
- Gynecomastia N62
- Gyneko ekologi Z01.4
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad H
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf H ternyata cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- Hallux valgus M20.1
- Hallux valgus congenital Q66.3
- Hamil + hipertensi O16
- Hamil ectopic O00.9
- Hamil kurang dari 37 mg O47.0
- Hamil muda O26.9
- Hamil normal O80.9
- Hamil + anemia O99.0
- Hasil laboratorium positif HIV R 75
- Headache R51
- Heat struke T67.0
- Helmintiasis lain B 68 – 71, B 75, B 77 – B 83
- Hema insisionalis K43.9
- Hemangioma D18.0
- Hemangioma sarcoma C49.3
- Hemaptoe R04.2
- Hematemasis K92.0
- Hematematis graviderum O21.1
- Hemato bayi P54.8
- Hemato pnemo thorax S27.1
- Hemato traumatik S27.1
- Hematocyluria B65.0
- Hematoma T14.0
- Hematoma dahi kiri S09.9
- Hematoma labia N90.8
- Hematoma subdural S06.5
- Hematoma testis N50.1
- Hematoma vagina N89.8
- Hematoma vulva O71.7
- Hematomegali R16.0
- Hematometra N35.7
- Hematuria R31
- Hemiparesis G81.9
- Hemongioma capilary D18.0/M9131/0
- Hemopili D66
- Hemorage intra ocular H44.3
- Hemorage intra of newbron P21.8
- HEMORHAGE (Pendarahan) R58
- Hemorhage conjupctiva H11.3
- Hemoroid I84.9
- Hemoroid external I84.5
- Hemoroid interna I34.2
- Hemoroid/ Wasir I 84
- Henmatocal N94.8
- Henoch schonlein purpura (HSP) D69.0
- Hepatik fallure K72.9
- Hepatitis K75.9
- Hepatitis A B15.9
- Hepatitis A akut B 15
- Hepatitis acut K72.0
- Hepatitis B akut B16.9
- Hepatitis B akut B 16
- Hepatitis C akut B 17.1
- Hepatitis C cronis B17.1
- Hepatitis E akut B 17.2
- Hepatitis fulminaat B19.9
- Hepatitis kronik K73.9
- Hepatitis kronik K 73
- Hepatitis neunatal P59.2
- Hepatitis virus akut B19.9
- Hepatitis virus B B16.9
- Hepatitis virus lainnya B 17.0.8, B18 – B19
- Hepato renal syndrom K76.7
- Hepatoma C22.0
- Hepatos plenomegali R16.2
- Heperurisemia E79.0
- Hepotensi I95.9
- Hermoprodite Q66.0
- Hernia K46.9
- Hernia eoigastric/ ventral K44.9
- Hernia femoral K43.9
- Hernia inguinal K 40
- Hernia insisional K41.9
- Hernia lainnya K 41 – K 46
- Hernia medialis K45.8
- Hernia umbicollis K42.9
- Herpes facialis B00.1
- Herpes simpleks B00.9
- Herpes zooster B02,9
- HHD K43.9
- Hiccup R06.6
- Hidramnion O 40
- Hidrocelle N43.3
- Hidrocelle testis dextra N50.9
- Hidrocepalus G91.9
- Hidrocepalus bayi Q03.0
- Hidrokel dan spermatokel N 43
- Hidrom neos bayi P01.3
- Hidromnios O40
- Hidroneorosis N13.3
- Hidrops K60.9
- Hidrosefalus kongenital Q 03
- HIE (hipoxic ischemic ensialopaty) G93.4
- Hifopermia T66
- Higroma (colli d Cystioa) D18.1
- HIL / scrotalis/ inguinalis K40.9
- Hipaglikemia bayi P70.4
- Hipalbumenimia E88.0
- Hipema H21.0
- Hipema traumatic S05.1
- Hiper billirubimania P59.9
- Hiper cholestrol E78.0
- Hiperactive exercise I51.3
- Hipercolestrolemia E78.0
- Hiperemia pulpa HP K04.0
- Hipergilikemia R73.9
- Hiperpirakia R50.9
- Hiperplasia prostat N 40
- Hipertensi ensepalopaty I67.4
- Hipertensi esensial (primer) I 10
- Hipertensi gestasional (akibat kehamilan) dengan proteinuria yang nyata/ preeklamsia O 14
- Hipertensi portal K 76.6
- Hipertiroid E05.9
- Hipertrapi scar L91.0
- Hipertropi prostat N40
- Hipertropi pilory stenosis K31.1
- Hipoglikemia E16.2
- Hipoksia intrauterus dan asfiksia lahir P 20 – P 21
- Hipospadia Q54.9
- Hipospadia penoscrotal Q54.4
- Hipotiroid E03.9
- Hipotiroidisme lain E 03
- Hipovolamik syok T79.4
- Hipoxia bayi P21.9
- Hischpruag Q43.1
- Histeria F44.9
- HIV B24
- HOCM hipertensi oostruktif cardiomyopati I42.1
- Hodkin disease C81.0
- Hona, foot dan mouth disease (HFMD) B08.4
- HONK E14.0
- Hordeolum H00.0
- HPP O72.1
- Hyper menorea N92.0
- Hyperthiroid E05.9
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad I
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf I ternyata cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- ICH multiple S06.2
- Icterus R17
- Icterus neonatorum P59.9
- IHD I25.9
- Ileus K56.7
- Ileus paralitik K56.0
- Ileus paralitik dan obstruksi usus tanpa Hernia K 56
- Ilius obstruktif K56.6
- Imperforata hymen (belum pernah hamil) Q52.3
- Impetigo bulose L00
- Impotensi dini F52.2
- Impressi fr.os frontal X25.0
- Imunisasi BCG Z 23. 2
- Imunisasi campak Z 24. 4
- Imunisasi dan kemoterapi pencegahan lainnya Z 23.0, .1, .3 – .4, .6 – .8
- Imunisasi gabungan DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) Z 27. 1
- Imunisasi hepatitis virus Z 24. 6
- Imunisasi poliomielitis Z 24. 0
- Imunisasi rabies Z 24. 2
- Imunisasi tetanus Z 23. 5
- Infantil cerebral palsy G 80
- Infark miokard I21.9
- Infark miokard akut I 21 – I 22
- Infark serebral I 63
- Infeksi bronohitis J40
- Infeksi gigi K04.7
- Infeksi gigi K01.1
- Infeksi gonocolle S54.9
- Infeksi gonokok A 54
- Infeksi herpesvirus (Herpes simpleks) B 00
- Infeksi khusus lainnya pada masa perinatal P 38 – P 39
- Infeksi Klamedia A 70
- Infeksi kulit dan jaringan subkutan L 00 – L 08
- Infeksi lainnya yang terutama ditularkan melalui hubungan seksual A 57 – A 64
- Infeksi luka oprasi (ILO) T81.4
- Infeksi meningokok A 39
- Infeksi meninokok A39.9
- Infeksi neunatal P39.9
- Infeksi neunatrium P39.9
- Infeksi puerferalis O86.4
- Infeksi renal chronis N11.9
- Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya J 00 – J 01 J 05 – J 06
- Infeksi trematoda lainnya B 66
- Infeksi umbilicus R38
- Infertality N97.9
- Infertilitas perempuan N 97
- Infiltrat parotis K11.9
- Influensa J 10 – J 11
- Injury T14.9
- Inpartu R19.8/Z33
- Insect bite T14.0
- Insect bite T63.4
- Insomnia G47.0
- Insufisiensi renal GGK N18.9
- Inta cerebral bleding G93.9
- Intake makanan A05.9
- Interstitial lung oedema J84.9
- Interusi gigi K08.9
- Intoksikasi bodrex T39.1
- Intolorance food K90.4
- Intoksikasi racun serangga T60.9/X48.0
- Intoksikasi susu T14.7/X44.0
- Intoksikasi T88.7
- Intoksikasi CTM F15.0
- Intoksikasi jamur T62.0/X49.0
- Intoksikasi bayigon T60.9/X68.9
- Intoksikasi bensin T52.0/X66.0
- Intoksikasi deterjen T55/X69.0
- Intoksikasi kerosin T52.0/X46.0
- Intoksikasi obat F10.0
- Intoksikasi racun tikus T60.4
- Intra cranial bleeding D75.9
- Intra cranial bleeding non traumatik I62.2
- Intra cranial bleeding traumatik S06.3
- Invaginasi K56.1
- Inversio uteri N85.5
- Inversio uteri post fartum O71.2
- Inverte papiloma cav. nasi C76.0
- Invertigo L01.0
- Iridosiklitis dan gangguan lain iris dan badan silier H 20 – H 22
- Iritasi pulpa K04.9
- Ischemik I99
- Ischialgia M54.3
- ISK N39.0
- ISPA J06.9
- ITP D69.3
- IUD Z30.5
- IUFD (Intrauterine fetal death atau Kematian janin dalam rahim (KJDR) O36.4
- IUFD (KJDR) bayi P95
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad J
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf J ternyata cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- Jalan kaki ditabrak mobil V03.4
- Jalan kaki ditabrak motor V01.9
- Janin dan bayi baru lahir yang dipengaruhi oleh faktor dan penyulit kehamilan persalinan dan kelahiran P 00 – P 04
- Jantung kroner I25.9
- Jantung rematik I09.0
- Jatuh W19.0
- Jatuh W 00 – W 19
- Jatuh dari cidomo V38.1
- Jatuh dari kamar mandi W18.0
- Jatuh dari korsi W07.0
- Jatuh dari mobil di jalan raya V48.6
- Jatuh dari motor V28.9
- Jatuh dari pohon W14.0
- Jatuh dari rumah / bangunan W13.0
- Jatuh dari sepeda V18.9
- Jatuh dari tangga W11.0
- Jatuh dari tempat tidur W06.0
- Jatuh dari truck V58.0
- Jatuh dibawah W01.0
- Jatuh disekolah sox ditabrak teman W51.2
- Jatuh kesumur W17.0
- Jatuh terguling dari mobil V48.6
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad K
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf K ternyata cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- KAD (Koma asidosis diabetikum) E14,0
- Kaki masuk jeruji motor V38,1
- Kala I O63,0
- Kala II O63,1
- Kardiomiopati I 42 – I 43
- Karies gigi K 02
- Karies propunda K02,9
- Karsinoma in situ kulit D 04
- Karsinoma in situ lainnya D 00 – D 03 D 07 – D 09
- Karsinoma in situ payudara D 05
- Karsinoma in situ serviks uterus D 06
- Katarak dan gangguan lain lensa H 25 – H 28
- KB suntik Z30,9
- KCCL E41
- Keadaan infeksi HIV asimtomatik Z 21
- Kebakaran rumah X09,0
- Kecelakaan angkutan air V 90 – V 94
- Kecelakaan angkutan darat V 01 – V 89
- Kecelakaan angkutan lain V 98 -V 99
- Kecelakaan angkutan udara dan ruang angkasa V 95 – V 97
- Kecelakaan keracunan dan terdedah oleh bahan beracun lainnya X 40 – X 44
- Kecelakaan tenggelam dan terbenam W 65 – W 74
- Kedangnitis K83,0
- Kehamilan abdominal O00,0
- Kehamilan ektopik O 00
- Kehamilan lain yang berakhir dengan abortus O 02, O 06 – O 08
- Kehamilan lewat waktu O48
- Kehamilan lewat waktu O 48
- Kehamilan multipel O 30
- Kejang R56,8
- Kejang demam R56,0
- Kejang YTT R 56
- Kejatuhan benda W20
- Kelainan dentofasial termasuk maloklusi K 07 – K 08
- Kelainan kromosom YTK ditempat lain Q 91 – Q 99
- Kelainan sendi lainnya M 22 – M 25
- Keloid L91,0
- Kemasukan biji di telingga W44,0
- Kembar siam O84
- Kembung R14
- Kena air panas X11,0
- Kena gelas/ kaca E25,0
- Kena jarum W 27
- Kena kapak W27
- kena kawat/ besi W22,0
- Kena kayu W21
- Kena lempar buku W20,0
- Kena mesin giling W31
- Kena minyak panas X10
- Kena paku W22,0
- Kena pancing W20,8
- Kena peluru nyasar W29,0
- Kena pisau/pedang W26,0
- Kena ranting pohon X58
- Kena tembak W 34,0
- KEP E46
- Keracunan akibat pemaparan alkohol X 45
- Keracunan akibat pemaparan bahan beracun berbahaya lainnya X 49
- Keracunan akibat pemaparan gas-gas & uap-uap lainnya X 47
- Keracunan akibat pemaparan pelarut organik & hidrokarbon serta uapnya X 46
- Keracunan akibat pemaparan pestisida X 48
- Keracunan gas, asap dan uap lain T 59
- Keracunan logam T 56
- Keracunan obat dan preparat biologik T 36 – T 50
- Keracunan pelarut organik T 52
- Keracunan pestisida T 60
- Keratitis H16,9
- Keratitis dan gangguan lain sklera dan kornea H 15 – H 19
- Kerato uvcitis H20,9
- Kern icterus P57,9
- Kesalahan pada pasien selama perawatan medis non bedah Y 60 – Y 84
- Kestrum W87,0
- KET O00,1
- Ketuban pecah dini O 42
- Khitanan menurut agama dan adat kebiasaan Z 41.2
- KIPI (komplikasi ikutan pasca imuisasi) T88,1
- Kista cengenital Q89,8
- Kista dan abses kelenjar Bartholin N 75.0.1
- Kista mesenterial K66,8
- Kista orbit H05,8
- Kista ovarli (beraslin) N83,2
- Kista parovarium Q50,5
- Kista radicular K04,8
- Kista rongga mulut dan penyakit pada rahang K 09 – K 10
- Kista umbilicoli C44,5
- Kistoma ovaril D27
- KLL V29,9
- Kolelitiasis K 80
- Kolera A60,9
- Kolera A 00
- Kolesistitis K 81
- Koma hepatikum dan hepatitis fulminan K 72
- Kompor meledak / kena api kompor X02,0
- Kompressi medulla G93,5
- Kondisi hemoragik dan penyakit darah dan organ pembuat darah lainnya D 65 – D 69, D 71 – D 73, D 75 – D 77
- Kondisi lain yang bermula pada masa Perinatal P 08, P 29, P 50 – P 54 P 56 – P 94, P 96
- Konjungtivitis dan gangguan lain konjungtiva H 10 – H 13
- Konka hipertrofi J24,8
- Kontak dengan bahan panas X 10 – X 19
- Kontak dengan binatang & tumbuhan beracun X 20 – X 29
- Kontraktur jari M20,0
- KP A16,9
- KP lama A16,2
- KPD O42,9
- Kwarsiakor E40
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad L
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf L, juga cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- Labio genato suzies Q36.9
- Labio mayora Q51.0
- Labio palato baizies Q35.9
- Lacerasi anus S31.8
- Lacerasi eye/cornea tampaprolapsa S05.2
- Lacerasi vulva S31.4
- Laceratum T14.1
- Lagophitalmoes H02.2
- Lahir mati P 95
- Laringeal web Q31.0
- Laringitis akut J04.0
- Laringitis cronik J37.0
- Laringitis dan trakeitis akut J 04
- Laringo malacea/plagin J38.0
- Laringo paringitis acut J36.0
- Lecerasi cerebri S05.3
- Ledakan tabung gas W36.0
- Left heart failure (LHF) S06.2
- Leiomioma uterus D 25
- Lepra/ Kusta A 30
- Lesi saraf radialis G 56.3
- Lesi saraf ulnaris G 56.2
- Lesmaniasis B 55
- Letak lintang anak P01.7
- Letak lintang ibu O32.2
- Letak lintang kasep anak P03.1
- Letak lintang kasiep ibu O64.1
- Letak muka O32.3
- Letak sunsang (ibu) O32.1
- Letak sunsang anak P01.7
- Leucoma cornea H17.8
- Leukemia C 91 – C 95
- Leukemia acute C95.0
- Leukemia comea H18.9
- Lever ambic abses AO6.4
- Lever amebic abses A06.1
- Leymyosarcoma M35.9
- Limfadenitis tuberkulosa A 18.2
- Limfoma non Hodgkin C 82 – C 85
- Limpoma no hodgkins C85.9
- Limpomamalignah C85.9
- Lipoma D17
- Lipoma neohal D17.9
- Lipoma retraurculer C85.9
- Liver cronic K76.9
- Liver cronis disease K76.9
- Lodwing angina K12.2
- Loose body patela (knee) M23.4
- Luka bakar dan korosi T 20 – T 32
- Luka empeksi T79.3
- Lumbago (LBP) /low back pain M54.5
- Lupa CNS M32.9
- Lupus eritemateus sistemik M 32
- LVH cardiomegali I51.7
- Lympadenitis I88.9
- Lympadenopaty C85.0
- Lympadenpaty sup mandibula R59.1
- Lympadepaty colli Q89.2
- Lympengioma D18.1
- Lympo sarcoma D17.9
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad M
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf M, juga cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- Macrostamia Q18.4
- Mal oclussion K07.4
- Malaria (Included all malaria) B 50 – B 54
- Malaria cerebral B50.0+
- Malaria cerebral klinis /demam B54
- Malaria falciferum/tropical/algida B50.9
- Malaria ovaie B53.0
- Malaria quartana B52.9
- Malaria vivak / tertiana B51.9
- Malformasi dan deformasi kongenital sistem muskuloskeletal lain Q 67 – Q 79
- Malformasi kongenital alat kelamin laki Q 54 – Q 56
- Malformasi kongenital alat kelamin wanita Q 50 – Q 52
- Malformasi kongenital lainnya Q 10 – Q 18, Q 30 – Q 34, Q 80 – Q 89
- Malformasi kongenital sistem cerna lainnya Q 38 – Q 40,Q 42 – Q 45
- Malformasi kongenital sistem kemih lainnya Q 60 – Q 64
- Malformasi kongenital sistem peredaran darah Q 20 – Q 28
- Malformasi kongenital susunan saraf lain Q 00 – Q 02 Q 04, Q 06, Q 07
- Malignancy lutut C76.5
- Malnutrisi E46
- Malnutrisi E 40 – E 46
- Malrotasi Q43.3
- Malunion M84.0
- Mama alberant Q83.8
- Marasmus E41
- Marasmus kwarsi E42
- Marnae diplasia N60.9
- Massa colon K63.8
- Mastititis abses N61
- Mastoiditis H70.9
- Mastopati N64.9
- Masuk lintah W57
- Medulo blastoma C71.6
- Mega colon K59.3
- Mega colon congenital Q43.1
- Megacolon congenital Q43.1
- Meiges syndrom Q82.0
- Melanoma ganas kulit C 43
- Melena bayi P54.1
- Melena dewasa K92.1
- Melenoma malignen C43.9
- Mellery weis syndrom K22.6
- Menabrak dinding W22
- Menabrak pohon V47
- Menelan uang logam W44.0
- Menengitis G03.9
- Meningitis TBC A17.0
- Meningitis tuberkulosa A 17.0
- Meningo ensafalitis G04.9
- Meningo ensefalocelle Q01.9
- Meningo gasepalitis TB A17.8+ G05.0*
- Meningocelle Q05.9
- Menometroragia N92.1
- Menopause N95.1
- Menoraghia N92.0
- Menoragi atau metroragi N 92.0, .1
- Menstruasi N92.6
- Mental retardation F79
- Menunggu bayi Z39.0
- Mesotelioma C 45
- Metahaemoglobinema D 74
- Metastase glutea CA C81
- Metastase intra cranial C71.9
- Meteorismus (perut kembung) R14
- Micro urethra conginital Q55.8
- Microcepally Q02
- Migren G43.9
- Migren dan sindrom nyeri kepala lainnya G 43 – G 44
- Mikosis B 35 – B 49
- Miningitis prulent / bacterial G00.9
- Miopati dan reumatisme M 60 – M 64, ‘M 66 – M 68
- Mised abortion/ dead concytens O02.1
- Missing teeth K00.0
- Mitra valve prolapa I05.9
- Mitral insufiensi I34.0
- Mitral stenosis I05.0
- Mola hidatidosa O 01
- Mola hidatodosa O01.9
- Moluscum contagiosum B08.1
- Moluscum contagiosum mata H03.1
- Monoliasis B37.9
- Monoliasis bayi P37.5
- Mononeuropati anggota tubuh bagian atas lainnya G 56.8
- Monoparase extrimitas G83.1
- Morbili B05.9
- Morbus harsan fieaksi A30.9
- Motion sicknese T75.3
- MR (mitral regurgitasi) I34.0
- Mulitple cranial palsy G57.7
- Multipara Z64.1
- Multiple cerebri G93.9
- Multiple conginital anomaly Q89.9
- Multiple contusio muscolorum T06.4
- Multiple exostosis Q78.6
- Multiple fibroma colorsum D21.2
- Multiple hordeulum H00.0
- Multiple polip senile C97
- Myalgia M79.1
- Myastenia gravis G70.0
- Myastenia gravis bayi P94.0
- Mycosis mycotic B49
- Myelenopritis N12
- Myelitis G04.9
- Myelofibrosis D47.1
- Myocardial infection MCI I40.0
- Myocarditis I51.4
- Myoma uteri D25.9
- Myopia H52.1
- Myosercoma betis kiri C42.9
- Myositis M60.9
Kode IDC 10 Untuk Diagnosis Penyakit Berabjad N
Penyakit atau gangguan kesehatan yang diawali dengan huruf N, juga cukup banyak dari kriteraia ICD10 yang ada di Indonesia, gangguan atau penyakit tersebut meliputi ;
- Naevus pigmentasi Q82.5
- Necrasis palax/ brachl T87.5
- Necrosis R02
- Nefritis tubulo – interstitial, tidak ditentukan akut atau kronik/pielonefritis N 12
- Nefropati disebabkan oleh logam–logam berat N 14.3
- Nefropati imunoglobulin A (Ig A) N 02.8
- Neoplasma ganas sistem napas dan alat rongga dada lainnya C 30, C 31, C 37 – C 38.0, C 39
- Neoplasma ganas alat kelamin perempuan lainnya C 51 – C 52, C 57
- Neoplasma ganas alat kelamin pria lainnya C 63
- Neoplasma ganas alat kemih lainnya C 66, C 68
- Neoplasma ganas bagian susunan saraf pusat C 70, C 72
- Neoplasma ganas bagian uterus lainnya dan YTT C 55
- Neoplasma ganas bibir, rongga mulut, kelenjar liur, faring, tonsil C 00 – C 10
- Neoplasma ganas bibir, rongga mulut, faring, lainnya & YTT C 12 – C 14
- Neoplasma ganas bronkus dan paru C 34
- Neoplasma ganas daerah rektosigmoid, rektum dan anus C 19 – C 21
- Neoplasma ganas esofagus C 15
- Neoplasma ganas ginjal, pelvis ginjal C 64 – C 65
- Neoplasma ganas hati dan saluran empedu intrahepatik C 22
- Neoplasma ganas jaringan ikat & jaringan lunak C 46 – C 49
- Neoplasma ganas kandung kemih (buli-buli) C 67
- Neoplasma ganas kelenjar endokrin lain dan struktur terkait C 74 – C 75
- Neoplasma ganas kelenjar tiroid C 73
- Neoplasma ganas kolon C 18
- Neoplasma ganas korpus uteri C 54
- Neoplasma ganas kulit lainnya C 44
- Neoplasma ganas lain dari limfoid, hematopoetik dan jaringan terkait lainnya C 88-C 90, C 96
- Neoplasma ganas lambung C 16
- Neoplasma ganas laring C 32
- Neoplasma ganas mata dan adneksa C 69
- Neoplasma ganas mediastinum C 38.1-.8
- Neoplasma ganas nasofaring C 11
- Neoplasma ganas otak C 71
- Neoplasma ganas ovarium (indung telur) C 56
- Neoplasma ganas pankreas C 25
- Neoplasma ganas payudara C 50
- Neoplasma ganas penis C 60
- Neoplasma ganas plasenta (uri) C 58
- Neoplasma ganas primer tempat multipel C 97
- Neoplasma ganas prostat C 61
- Neoplasma ganas sekunder dan neoplasma ganas kelenjar getah bening YTT C 77 – C 80
- Neoplasma ganas serviks uterus C 53
- Neoplasma ganas tempat lain dan yang tidak jelas batasannya C 76
- Neoplasma ganas testis C 62
- Neoplasma ganas trakea C 33
- Neoplasma ganas tulang dan tulang rawan sendi C 40 – C 41
- Neoplasma ganas usus halus dan alat cerna lainnya C 17, C 23 – C 24, C 26
- Neoplasma jinak alat kemih D 30
- Neoplasma jinak kulit D 22 – D 23
- Neoplasma jinak lainnya D 10 – D12.0-.5,.7-.9, D13 D 31 – D32, D 34 – D36
- Neoplasma jinak mediastinum D 15.2
- Neoplasma jinak otak dan susunan saraf pusat lainnya D 33
- Neoplasma jinak ovarium (indung telur) D 27
- Neoplasma jinak payudara D 24
- Neoplasma jinak sistem napas lainnya D 14.1 – .4
- Neoplasma yang tak menentu perangainya dan yang tak diketahui sifatnya D 37 – D 48
- Nephro calcinosis N29.8
- Nepratio sindrom N04.8
- Nepritis N05
- Neprolitiasis N20.0
- Nepropati diabetik E14.2+N08.3*
- Neuralgia M79.2
- Neurastania F48.0
- Neuritis optic H46
- Neuritis retro bulbar H46
- Neuro chorioretiasis H30.9
- Neuro fibromatosis Q85.0
- Neuro panic D70
- Neuropaty G58.9
- NNHL L85.9
- NNHS (non hemorage stroke) I64
- Nistagmus dan pergerakan mata yang tidak teratur lainnya H55
- Noma A69.0
- Non union fraktur M84.1
- Nyeri dada R07.4
- Nyeri perut dan panggul R 10
- Nyeri pinggang M54.5
- Nyeri punggung bawah M 54.5