Jari Tangan Kesemutan Akibat Saraf Terjepit Leher

Jari tangan kesemutan atau terasa kebas/baal biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi yang mengenai saraf dan/atau pembuluh darah yang bertanggungjawab di area lengan atau tangan.

tangan kesemutan

Kesemutan di tangan

Penyebab jari tangan kesemutan ini bisa disebabkan juga oleh neuropati perifer atau adanya kerusakan di saraf-saraf pada ekstremitas atau anggota tubuh sehingga terasa kesemutan atau kebas di jari tangan.

Menurut Dr dr Wawan Mulyawan SpBS, SpKP, dari Lamina Pain and Spine Center, rasa kebal atau baal ini juga kadang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan jarum. Malah ada beberapa yang merasakan seperti terbakar dan bahkan ada yang tidak mampu mengambil atau memegang benda, layaknya hilangnya kekuatan otot di jari tangan/lengan.

Biang keladi tangan atau jari kesemutan ini cukup beragam. Salah satunya yang tersering adalah bantalan tulang leher yang ‘meleset’ dari tempatnya dan spondilosis servikal.

 

Bantalan Sendi Leher yang Bergeser

Diskus memiliki bantalan lunak ala jeli yang memisahkan antara ruas tulang belakang. Bantalan lunak ini tidak hanya di ruas tulang leher namun juga ada di seluruh tulang belakang, dari leher hingga ke punggung bawah.

Bila terjadi robekan atau cedera pada diskus ini, maka bantalan lunak akan terjepit hingga keluar dari tempat semestinya. Nah kalau sampai bocor, disebut juga dengan istilah herniated nucleus pulposus (hernia nukleus pulposus/HNP).

Kerusakan pada diskus atau bantalan yang bocor akan keluar dan menekan saraf yang ada di sekitarnya, dan dalam hal ini adalah saraf pada leher.

Saraf pada leher (servikal) memiliki 8 pasang, C1 hingga C8 yang mempersarafi kepala, leher, beberapa otot pernapasan atau dada, lengan, bahu hingga tangan. Itu sebabnya bila ada jepitan di saraf ini bisa timbul kesemutan, hingga kelemahan atau nyeri pada lengan atau bahkan kaki.

Spondilosis Servikal Juga Sebabkan Jari Tangan Kesemutan

Kondisi ini merupakan salah satu jenis radang sendi atau artritis yang mengenai tulang leher. Dikenal juga dengan istilah pengapuran.

Penyebabnya bisa oleh makin menipisnya atau ada robekan pada tulang leher. Kerusakan inilah yang akan menekan saraf-saraf yang ada di daerah tersebut sehingga timbullah rasa kesemutan, baal atau kebas di lengan, tangan hingga jari jemarinya.

Kadang ada yang merasakan rasa nyeri dan kaku di leher. Bahkan kadang ada yang tidak merasakan gejala seperti yang lainnya.

Gejala lainnya yang menyertai spondilosis servikal ini juga berupa:

  • kelemahan di lengan, tangan, kaki hingga telapak kaki
  • sakit kepala
  • leher berbunyi saat bergerak
  • kehilangan atau gangguan keseimbangan
  • otot di leher atau bahu terasa kaku
  • hilangnya kendali untuk buang air kecil dan buang air besar.

Kesemutan pada jari tangan bisa menjadi salah satu indikator adanya proses degeneratif pada tulang belakang, yaitu osteoarthritis, yang bisa terjadi seiring dengan proses penuaan. Kondisi ini juga dikenal dengan stenosis tulang belakang.

Neel Anand, MD dari salah satu rumah sakit di Los Angeles menjelaskan, bila stenosis ini terjadi di ruas tulang leher dapat menyebabkan nyeri leher hingga mati rasa atau kesemutan pada lengan, tangan dan jari tangan.

 Apa Pengobatannya Jari Tangan Kesemutan?

Bila kondisi ini sudah mengganggu aktivitas harian Anda, konsultasikan dengan dokter sedini mungkin. Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan, seperti pemeriksaan fisik, dan bila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan penunjang seperti MRI.

Bila hasil MRI menyatakan penyebabnya adalah saraf terjepit di leher, kemungkinan dokter akan melakukan beberapa pilihan antara lain adalah endoskopi leher atau servikal, atau percutaneous endoscopic cervical discectomy (PECD).

Tindakan endoskopi servikal ini sudah dapat dilakukan di Indonesia yang salah satunya di Klinik Lamina Pain and Spine Center yang memiliki beberapa pakar saraf terjepit yang kompeten dan berpengalaman.

 

Beda Tangan Kesemutan Karena CTS VS Syaraf Kejepit

Saat kesemutan, rasa tebal, atau nyeri terjadi di telapak dan jari-jari tangan, disertai kelemahan saat menggenggam berhati-hatilah, mungkin Anda mengalami Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Kondisi ini berbeda dengan kesemutan yang diakibatkan syaraf terjepit di bagian leher tentunya.

CTS adalah kumpulan tanda dan gejala atau dikenal sebagai sindroma yang disebabkan penekanan syaraf medianus yang terdapat pada terowongan carpal atau tunnel carpal. Pasien dengan CTS akan mengalami gejala di area yang dipersarafi saraf medianus.

Meski gejala terbatas di daerah yang dipersarafi oleh saraf medianus, rasa nyeri dan kesemutan juga dapat terjadi pada pergelangan tangan, hingga seluruh tangan. Gejala sensorik umumnya menjalar sampai lengan bawah (di bawah siku). Kondisi ini akan memburuk di malam hari dan akan membuat pasien terbangun dari tidur. Aktivitas yang memerlukan gerakan berulang umumnya memperberat kondisi. Cara sederhana seperti mengibaskan tangan, hingga merendam tangan dengan air hangat seringkali mampu mengurangi gejala yang muncul.

Terdapat pemeriksaan-pemeriksaan untuk memperkuat diagnosis CTS. selain pemeriksaan fisik, test Phalen dan Tinel juga digunakan untuk memunculkan gejala klinis CTS, untuk memperkuat diagnosis.

Pemeriksaan elektrodiagnosis baik dilakukan untuk memastikan CTS, serta melihat seberapa besar kerusakan yang terjadi pada saraf medianus. Ini penting dilakukan untuk mengatasi CTS, serta mengetahui patofisiologi CTS dimudian hari (prognosis).

Tangan Kesemutan Apakah Harus Operasi?

Terdapat beberapa pilihan terapi pasien dengan CTS. Ini dilihat dari berat ringannya gangguan saraf medianus. Pada pasien CTS ringan hingga sedang, terapi konservatif (tanpa operasi) menjadi pilihan utama. Terapi ini memiliki tingkat keberhasilan mencapai 93%. Terapi konservatif meliputi modifikasi gaya hidup, penggunaan wrist splinting, terapi obat, fisioterapi ultrasound, latihan fisik, hingga yoga.

 

Kombinasi terapi, diketahui meningkatkan efektivitas pengobatan CTS. Ada parameter yang digunakan untuk memprediksi kegagalan terapi konservatif, hal ini meliputi:

  1. Gejala menetap lebih dari 10 bulan
  2. Usia diatas 50 tahun
  3. Kesemutan atau rasa nyeri yang menetap dan tidak kunjung hilang
  4. Gangguan diskriminasi pada 2 titik (>6 mm)
  5. Tanda Phalen positif kurang dari 30 detik
  6. Hasil pemeriksaan elektrodiagnostik menunjukkan pemanjangan latensi motorik serta sensorik

Topik Terkait : Nyeri pada jari tangan

Terakhir diperbarui: 02 Maret 2020
Ditinjau oleh: Dr dr Wawan Mulyawan SpBS, SpKP
5 Comments
  1. Balas
    Tetty

    Pagi dokter,
    Sekarang ini saya mengalami kesemutan dijari tangan dan jari kaki,itu apa ya dok,terus cara ngobati gmn dok,pdhal cek, kolesterol,asam urat,gula,semuanya normal.mksh dok

  2. Balas
    Tririn wahyuni

    Selamat Malam dokter
    Dokter,,,sy ini sering merasakan kesemutan di telapak tangan & kaki,,,terutama kl bangun tidur telapak tangan terasa tebal.
    Tulang punggung jg sakit,,,mohon penjelasan lebih lanjut dokter,,,terima kasih

    • Balas
      Admin Lamina

      Ibu wahyuni, ada kemungkinan masalah saraf tulang belakang. Untuk memastikannya silahkan lakukan pemeriksaan ke klinik kami. untuk memeastikan kondisinya lebih lanjut. terimakasih

  3. Balas
    rina

    siang dok, saya mau tanya tangan kanan saya jari jempol, telunjuk, jari tengah kesemutan, bila pada saat tidur malam harinya, ketiga jari tangan saya panas, kyk kerendam air panas.
    tolong donk apa yang harus saya lakukan?terima kasih

    • Balas
      Admin Lamina

      Sudah berapa lama kondisinya, ada kelemahan untuk mengangkat benda atau menekan menggunakan ibu jari tidak? SIlahkan datang ke klnik kami untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya. Terimakasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini

Jadwal Praktik


Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS

Senin   : 13:00 - Selesai
Rabu    : 13:00 - Selesai
Jumat  : 13:00 - Selesai


Dr. Bismo Nugroho, SpBS

Rabu    : 14:30 - 17:00
Kamis  : 14:00 - 17:00


Dr. Victorio, SpBS, FINPS

Selasa  : 17:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 18:00


Dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS

Senin    : 10:00 - 13:00
Selasa   : 10:00 - 13:00
Rabu     : 10:00 - 13:00
Kamis   : 10:00 - 13:00
Jumat   : 10:00 - 13:00


Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


Dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


Dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin   : 10:00 - 15:00
Rabu     : 10:00 - 14:00
Jumat  : 10:00 - 12:00


dr. Ratih Puspa, Sp.N

Selasa     : 17:00 - 20:00
Kamis     : 17:00 - 20:00