Jangan Khawatirkan Stenosis Spinal Klinik Lamina Adalah Solusinya

JAKARTA — Stenosis spinal adalah kondisi menyempitnya ruang di antara tulang belakang. Akibatnya terjadi tekanan di saraf di tulang belakang. Kondisi ini lebih sering terjadi di bagian leher dan punggung bawah.

Stenosis spinal adalah yang paling sering disebabkan oleh perubahan karena penuaan di tulang belakang yang berhubungan dengan osteoarthritis. Tipe stenosis tergantung pada di bagian tulang punggung mana kondisi itu muncul. Bahkan mungkin saja orang mengalami stenosis di dua bagian sekaligus. Dua jenis stenosis spinal yang paling sering terjadi adalah stenosis servikal dan stenosis lumbar.

Beberapa pengidap stenosis mungkin tak menunjukkan gejala. Sementara yang lain mungkin merasakan nyeri, kesemutan, kebas dan lemah otot. Gejala tersebut juga bisa memburuk seiring waktu. Gejala tersebut sangat beragam tergantung lokasi stenosis dan saraf yang terpengaruh.

Gejala Spinal Stenosis Adalah

 

Di leher (tulang servikal):

  • Rasa lemas, kebas dan kesemutan di tangan, lengan, kaki dan telapak kaki.
  • Masalah dalam berjalan dan keseimbangan badan.
  • Nyeri leher.
  • Dalam beberapa kasus, disfungi kandung kemih dan usus besar.

Di punggung bawah (lumbar)

  • Kebas atau tingling di kaki sampai telapak kaki
  • Rasa lemah di kaki.
  • Nyeri atau kram di salah satu atau kedua kaki saat berdiri terlalu lama atau saat berjalan. Kondisi ini biasanya agak sedikit pulih saat Anda menekuk lutut atau duduk.
  • Nyeri punggung
  • Sebagian besar pengidap stenosis berusia lebih dari 50 tahun, meski juga bisa muncul pada mereka yang beusia muda.
Spinal adalah

Stenosis spinal adalah masalah tulang belakang penyebab nyeri hebat

Tindakan tergantung pada lokasi stenosis spinal terjadi dan tingkat keparahan gejala adalah salah satu indikasinya. Tindakan yang bisa dilakukan untuk stenosis spinal adalah:

  1. Obat-obatan seperti pereda nyeri, antidepresan untuk mengurangi nyeri kronis, antikejang dan mengurangi nyeri karena saraf yang rusak dan untuk pereda nyeri dalam waktu pendek.
  2. Injeksi steroid dan/atau terapi fisik juga penting untuk sebagian orang.
  3. Pembedaha mungkin dipertimbangkan untuk dilakukan jika pengobatan dan tindakan lain tidak menolong atau jika kondisi membuat Anda semakin tidak berfungsi pada aktivitas sehari-hari.

Bicarakan dengan dokter Anda tentang pengobatan terbaik yang bisa Anda dapatkan. Misalnya dengan para dokter ahli kami di Klinik Lamina Pain and Spine Center.

Usia Lanjut Lebih Rentan

Stenosis spinal karena kondisi degeneratif yang menyebabkan penyempitan pada kanal di ruas-ruas tulang belakang adalah tempat terletaknya saraf tulang belakang. Jika terjadi di leher sebutannya adalah stenosis servikal, di punggung bawah disebut stenosis lumbar. Semua kondisi ini jarang terdiagnosis sebelum berusia 60 tahun.

Menyempitnya kanal di spinal memberikan tekanan lebih pada saraf tulang belakang dan akar saraf. Hal ini bisa berimbas pada banyak hal dengan beragam gejala. Stenosis pada lumbar sering kali menyebabkan nyeri punggung bawah, nyeri di kaki dan rasa kebas.

Gejala stenosis servikal termasuk nyeri leher dan kesemutan di tangan. Berjalan dan keseimbangan tubuh juga bisa terpengaruh. Para penderita stenosis servikal biasanya sebelumnya pernah mengalami cedera atau trauma di leher mereka. Whiplash atau cedera leher karena kejutan saat kecelakaan mobil misalnya sebagai contoh paling sering terjadi.

Tindakan medis termasuk penggunaan obat antinyeri, fisioterapi, injeksi steroid dan bahkan juga pembedahan. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini

Jadwal Praktik


Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS

Senin   : 13:00 - Selesai
Rabu    : 13:00 - Selesai
Jumat  : 13:00 - Selesai


Dr. Bismo Nugroho, SpBS

Rabu    : 14:30 - 17:00
Kamis  : 14:00 - 17:00


Dr. Victorio, SpBS, FINPS

Selasa  : 17:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 18:00


Dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS

Senin    : 10:00 - 13:00
Selasa   : 10:00 - 13:00
Rabu     : 10:00 - 13:00
Kamis   : 10:00 - 13:00
Jumat   : 10:00 - 13:00


Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


Dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


Dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin   : 10:00 - 15:00
Rabu     : 10:00 - 14:00
Jumat  : 10:00 - 12:00


dr. Zuhri Efendi, Sp.OT (K)

Senin   : 17:00 - 20:00
Rabu     : 17:00 - 20:00
Jumat   : 17:00 - 20:00
Sabtu   : 10:00 - 12:00


dr. Melsa aprima, SpPD

Rabu     : 15:00 - 18:00
Jumat     : 15:00 - 18:00


dr. Haekal Alaztha, Sp.N, FINA

Senin     : 13:00 - 15:00
Rabu     : 13:00 - 15:00


dr. Ratih Puspa, Sp.N

Selasa     : 17:00 - 20:00
Kamis     : 17:00 - 20:00