Perbedaan gejala saraf kejepit di pinggang dengan sakit pinggang perlu Anda ketahui. Mungkin Anda sedang merasakan nyeri tak tertahankan pada pinggang belakang dan bingung membedakannya. Apalagi rasa nyeri sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Nyeri Pinggang dan Saraf Kejepit
Kurang lebih, terdapat dari 60%-80% orang pernah mengalami nyeri pinggang dalam hidupnya. Nyeri pinggang tersebut juga bisa merupakan saraf kejepit. Saraf kejepit adalah kondisi saraf terjepit oleh bantalan tulang yang rusak dan dapat terjadi pada berbagai area tubuh dengan lokasi leher, punggung, dan pinggang. Ketika saraf kejepit juga sering terjadi pada sendi L4-L5 yang berada di pinggang belakang.
Pengobatan Saraf Kejepit
Usia yang paling sering mengalami saraf kejepit adalah 30-50 tahun. Tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, namun saraf kejepit juga dapat mengganggu tidur, hingga membutuhkan pertolongan medis dengan rawat inap. Pengobatan menyesuaikan dengan kondisi yang sedang berlangsung. Pengobatan paling ringan berupa pemberian obat dan terberat adalah operasi. Berdasarkan hasil survey, 9 dari 10 orang yang mengalami tingkat keparahan tinggi dari saraf kejepit menolak untuk operasi. Berbeda dengan nyeri pinggang yang pengobatannya lebih kepada mengistirahatkan pinggang dalam jangka waktu tertentu.
Gejala Nyeri Pinggang Lebih Ringan, Gejala Saraf Kejepit Lebih Serius
Hal ini berbeda dengan nyeri pinggang yang secara kondisi jauh lebih ringan daripada dengan saraf kejepit. Pada awalnya pinggang terasa pegal kemudian rasa menusuk muncul membuat Anda sulit bergerak. Nyeri pinggang akan membaik dengan sendirinya. Berbeda dengan saraf kejepit yang nyeri akan terus muncul sampai dilepaskan bagian yang menjepit saraf.
Gejala Saraf Kejepit di Pinggang Belakang
Berbeda dengan sakit pinggang, ada 7 gejala saraf kejepit yaitu:
- Nyeri terpusat pada satu titik di tulang belakang
- Rasa nyeri yang hebat pada saraf yang kejepit oleh bantalan tulang yang rusak. Rasa nyeri hebat ini dapat membuat pasien berteriak kesakitan karena rasa sakit yang luar biasa. Berbeda dengan sakit pinggang yang rasanya tidak sampai membuat teriak menahan sakit.
- Rasa nyeri yang menjalar
- Rasa nyeri ini menjalar ke bawah dari pinggang seperti kaki, bokong, tungkai, dan tumit. Jika nyeri pinggang maka hanya pada pinggang saja.
- Rasa kebas atau mati rasa
- Pada beberapa kejadian, pasien tidak merasa sakit tapi mati rasa pada bagian saraf yang tertekan akibat saraf kejepit.
- Kesemutan
- Kesemutan memunculkan rasa menggelitik seperti kebas seperti jarum yang menusuk-tusuk tiba-tiba pada kaki. Rasanya tidak sakit tetapi juga tidak nyaman.
- Rasa Lemah
- Mereka yang mengalami saraf kejepit pinggang akan merasakan lemah ketika berjalan karena saraf di bagian tidak mengantarkan listrik yang cukup untuk kaki memiliki kekuatan. Rasa lemah ini lah yang menyebabkan kelumpuhan
- Rasa tersengat seperti kesetrum ketika berdiri terutama berjalan
- Keluhan ini rasa keseterum atau parasites mungkin terjadi pada beberapa. Ia terjadi karena saraf tertekan oleh bagian bantalan tulang yang menjepit.
- Rasa terbakar
- Ini terjadi karena pada saat saraf kejepit maka saraf mengalami iritasi saraf. Kondisi ini adalah saat tekanan pada satu saraf menjalar sepanjang saraf tersebut dengan rasanya panas dan terbakar.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter di Klinik Lamina Pain and Spine Center. Care Line kami akan menjawab pertanyaan dan keluhan-keluhan Anda terkait saraf kejepit.