Cari Tahu Beda Epilepsi Dan Kejang Biasa

Epilepsi dan kejang banyak orang mengira adalah jenis penyakit yang sama. Namun, kamu perlu tahu jika dua penyakit tersebut berbeda. Berikut adalah beberapa fakta terkait kejang dan epilepsi yang perlu kamu agar tidak salah dalam penanganannya. 

Beda epilepsi dan kejang

Kejang dan epilepsi memang saling berkaitan. Namun keduanya memiliki kondisi yang berbeda.

Epilepsi atau ayan adalah gangguan yang terjadi pada saraf pusat. Sedangkan, kejang adalah gangguan yang terjadi pada kelistrikan bagian otak secara tiba-tiba dan tidak dapat terkontrol. Keduanya banyak yang menyamakan karena menimbulkan gejala kejang yang menandakan adanya kelainan pada bagian otak. 

Pada saat penderita epilepsi dan kejang terjadi, penderita akan mengalami kesulitan untuk mengendalikan tubuhnya sendiri. Biasanya mereka akan melakukan gerakan menyentak tak terkendali, tiba-tiba tatapan kosong dan mata terus berkedip. Pada kondisi yang cukup serius, bahkan penderita ayan maupun kejang bisa kehilangan kesadaran. Setelah sadar umumnya penderita ayan akan merasa kebingungan atas apa yang sudah mereka kerjakan. 

Frekuensi kejadian

Perbedaan epilepsi dan juga kejang adalah pada frekuensi terjadinya. Kejang terjadi satu kali serangan dan bisa muncul secara tiba-tiba. Sementara pada epilepsi, biasanya terjadi beberapa kali dan muncul tanpa penyebab yang jelas. 

Penyebab yang mendasari

Kamu bisa mengetahui beda antara penyakit ayan dan juga kejang dari penyebab yang mendasari. Penderita ayan umumnya memiliki masalah gangguan kelistrikan. Namun yang perlu menjadi perhatian adalah, tidak semua orang yang mengalami kejang juga memiliki penyakit ayan. 

Berikut beberapa penyebab terjadinya kejang: 

  • Kurang tidur, 
  • Sakit atau demam, 
  • Mengalami hiponatremia atau kadar natrium rendah dalam darah, 
  • Memiliki gaya hidup kurang sehat seperti, berlebihan dalam konsumsi alkohol, nikotin dan zat berbahaya lain, 
  • Penyakit COVID-19. 

Sedangkan, penyebab epilepsi sendiri antara lain: 

  • Akibat trauma otak, 
  • Penyakit tumor otak, 
  •  Stroke, 
  • Penyakit meningitis, 
  • Kelainan struktur otak sejak lahir, seperti autisme. 

Hal yang perlu kamu pahami dari kejang dan epilepsi

Mendeteksi epilepsi sejak dini itu penting. Sebab penderita  jika sudah mengalami kejang bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain seperti, kemungkinan terjatuh, beresiko mengalami kecelakaan, tenggelam dan gangguan mental. 

Kejang pada penyakit ini bisa termasuk dalam kondisi kritis, tentunya ini berbeda dengan kejang yang terjadi biasa. Pada penyakit kejang biasanya umumnya karena terjadi gangguan kesehatan seperti demam. Walaupun tingkat dan kemungkinan terburuknya lebih ringan, baik kejang biasa maupun kejang akibat epilepsi memerlukan penanganan medis yang tepat. Hal ini untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi pada penderita ataupun memicu munculnya penyakit baru. 

Cara menolong

Setelah mengetahui perbedaan kejang biasa dan juga kejang akibat epilepsi kamu juga perlu mengetahui langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika teman ataupun keluarga kamu ada yang mengalami kejang.

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi orang yang kejang ataupun epilepsi:

  • Posisikan tubuh penderita ke satu sisi dengan hati-hati, 
  • Letakan bantalan lembut pada bagian bawah kepala, 
  • Buka kancing atau apapun yang menghambat jalur pernafasan pada leher penderita, 
  • Sebaiknya hindari untuk memasukan jari, sendok ataupun benda apapun ke mulut penderita, 
  • Hindari untuk menahan seseorang yang mengalami kejang, 
  • Jika penderita melakukan gerakan menghentak, usahakan jauhkan posisi benda-benda berbahaya dari sekitar, 
  • Tetap temani penderita kejang sampai datangnya petugas medis maupun dokter datang, 
  • Catat berapa kali penderita mengalami kejang dan laporkan ke petugas medis ataupun dokter setelah tiba. 

 

Dengan mengetahui tindakan yang tepat maka bisa membantu penderita untuk mengurangi efek yang terjadi saat serangan kejang terjadi. Semakin cepat penanganan pada kejang biasa ataupun epilepsi maka bisa membantu penderita mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini