Ada berbagai cara mengobati syaraf terjepit, salah satunya adalah dengan terapi TENS. Seperti yang kita ketahui bersama, usia merupakan faktor utama penyebab syaraf terjepit atau HNP. Hal ini karena terjadinya penurunan keelastisan annulus fibrosus sehingga mudah ruptur.
Selain itu, pekerjaan yang sering mengangkat beban berat dan cara mengangkat barang yang salah. Serta trauma ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya HNP. Oleh sebab itu, jangan pernah menyepelekan penyakit syaraf terjepit.
Nah, lalu apakah terapi TENS ini merupakan cara mengobati syaraf terjepit yang cocok dan bisa menjadi pilihan?
Apa Itu Syaraf Terjepit?
Hernia Nucleus Pulposus (HNP) merupakan kondisi saat bantalan lunak antara ruas-ruas tulang belakang (soft gel disc atau nukleus pulposus) alami tekanan dan pecah, sehingga terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-urat saraf melalui tulang belakang.
Prevalensi kejadian HNP berkisar antara 1 – 2 % dari populasi. Usia yang paling sering adalah usia 30 – 50 tahun. Pada penelitian, HNP paling sering terjadi pada bagian lumbal L4-L5 dan L5-S1. HNP merupakan salah satu penyebab dari nyeri punggung bawah atau low back pain (LBP). Kurang lebih 60-80% individu pernah mengalami nyeri punggung dalam hidupnya.
Pasien HNP lumbal seringkali mengeluhkan rasa nyerinya bertambah pada saat melakukan aktivitas seperti duduk dalam waktu yang lama, membungkuk, mengangkat benda yang berat, juga pada saat batuk bersin dan mengejan.
Baca Juga: Penyakit Saraf Kejepit Bisa Diatasi Tanpa Operasi
Apa Saja Faktor Risiko Dari Syaraf Terjepit?
Berikut ini adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang mengalami syaraf terjepit:
- Usia
Usia menjadi faktor utama terjadinya saraf kejepit karena seiring berjalannya waktu, lama kelamaan annulus fibrosus akan hilang keelastisannya . Sehingga menjadi
kering dan keras, kemudian menyebabkan annulus fibrosus mudah berubah bentuk
dan ruptur.
- Trauma
Trauma seperti terjatuh yang bisa memberikan stress terhadap columna
Vertebralis dapat memicu risiko HNP.
- Pekerjaan
Memiliki pekerjaan yang sering mengangkat barang berat dengan cara mengangkat barang yang kurang tepat, dapat meningkatkan risiko HNP.
- Genetika
Biasanya ada dari salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat saraf kejepit kemudian bisa menurunkannya pada anggota keluarga lain.
- Obesitas
Berat badan yang berlebih akan menekan tulang punggung.
- Merokok
Asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen di cakram dan meningkatkan risiko pengikisan tulang punggung.
Apa Saja Gejalanya?
Secara umum, beberapa gejala dari saraf terjepit adalah:
– Nyeri lengan atau kaki
Jika HNP berada pada punggung bawah, biasanya penderita akan merasakan sakit paling parah pada area bokong, paha, dan betis. Penderita mungkin juga akan merasakan sakit pada bagian kaki juga.
Namun, bila terjadi pada bagian leher, biasanya sakit/nyeri terasa paling parah pada area bahu dan lengan. Nyeri ini kemungkinan akan menjalar ke lengan atau kaki ketika batuk, bersin, atau berpindah ke posisi tertentu.
– Kesemutan atau mati rasa
Punggung, bahu, tangan, dan kaki sering mengalami kesemutan atau mati rasa.
-Lemah otot
Melemahnya otot dapat menyebabkan menurunnya kemampuan untuk mengangkat atau membawa barang.
Gejala saraf kejepit pada setiap penderita kemungkinan akan berbeda-beda. Mungkin saja ada beberapa gejala yang tidak ada pada penjelasan di atas. Namun, bila sudah merasakan nyeri selama dua minggu kemudian menjalar ke bagian tubuh lain sebaiknya, lakukan pemeriksaan dengan dokter.
Apa Itu Pengobatan TENS?
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) menggunakan stimulasi listrik dengan alat yang dijalankan dengan baterai kecil yang terpasang pada kulit. Hal ini bertujuan untuk memberi rangsangan listrik terus-menerus lewat elektroda untuk mengurangi sensasi nyeri punggung bawah dengan mengganggu impuls nyeri yang dikirimkan ke otak.
Cara Mengobati Syaraf Kejepit
Cara mengobati syaraf kejepit ada beragam cara. Namun, jenis pengobatan apanya bergantung pada tingkat keparahan gejala dan lokasi saraf yang terjepit. Sekitar 95% penderita bisa sembuh tanpa operasi.
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengurangi rasa sakit dan mengendurkan otot punggung. Selain itu, dokter biasanya akan meminta pasien untuk cukup istirahat dan menghindari aktivitas berat sementara waktu.
Baca Juga: Obat Pelemas Otot Untuk Syaraf Terjepit di Tulang Belakang
Lebih lanjut, selain pemberian obat-obatan dokter mungkin juga akan menyarankan melakukan terapi fisik. Cara mengobati syaraf terjepit dengan cara ini mencakup latihan khusus untuk meredakan sakit punggung.
Kendati demikian, jika ternyata pemberian obat-obatan dan terapi fisik tidak efektif, dokter mungkin akan menyarankan cara mengobati syaraf terjepit lain. Misaknya saja dengan menyuntikkan obat penghilang rasa sakit pada area yang terkena. Dokter juga mungkin akan menyarankan melakukan tindakan medis yang lebih serius, seperti pembedahan jika ternyata pengobatan lainnya tidak menunjukkan hasil yang efektif.