Wajah mati rasa sebelah bisa terjadi karena beberapa faktor. Umumnya tubuh mengalami mati rasa jika terjadi saraf yang rusak, terjepit atau terkena inflamasi. Bukan hanya pada anggota tubuh, wajah/muka juga bisa mengalami mati rasa.
Pada bagian wajah manusia, terdapat banyak saraf yang bertugas untuk mengontrol wajah. Jika terdapat masalah pada bagian wajah, maka saraf-saraf tersebut bisa mengganggu respon wajah terhadap sensasi. Masalah mati rasa yang terjadi pada bagian muka, bisa terjadi setelah operasi gigi, cedera atau kecelakaan bahkan akibat salah posisi tidur.
Kondisi kesehatan yang memengaruhi wajah mati rasa sebelah
Selain beberapa kegiatan di atas, penyakit dan juga kondisi kesehatan seseorang juga bisa menjadi penyebab wajah mati rasa sebelah maupun keseluruhan. Berikut beberapa penyebab muka mati rasa.
Penyakit Multiple Sclerosis
Gejala Multiple Sclerosis yang paling umum adalah mati rasa. Kamu bisa mengalami wajah mati rasa sebelah atau keseluruhan. Penyakit Multiple Sclerosis menyebabkan sistem imun dalam tubuh menyerang lapisan yang melindungi serat pada saraf. Tanpa lapisan pelindung tersebut, saraf bisa lebih mudah mengalami kerusakan.
Penyakit Herpes Zoster
Penyakit Herpes Zoster bisa terjadi karena adanya infeksi virus pada cacar air yang seseorang sedang alami. Kondisi ini bisa menyebabkan wajah mati rasa sebelah maupun keseluruhan. Ruam pada wajah akibat Penyakit Herpes Zoster juga bisa menimbulkan nyeri pada penderita. Umumnya ruam pada kulit bagian muka penderita ini akan muncul pada salah satu mata. Sebelum ruam pada muka muncul, 1-5 sebelumnya penderita akan merasakan nyeri, gatal dan juga mati rasa pada area bagian wajah.
Penyakit Stroke
Penyakit stroke bisa terjadi akibat pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah yang berfungsi untuk memompa darah dan oksigen ke bagian otak. Salah satu gejala penyakit stroke adalah wajah mati rasa sebelah. Tanpa adanya darah dan oksigen, sel-sel otak bisa mati dengan cepat, sehingga bagian tubuh yang terkontrol oleh saraf di dalamnya berhenti bekerja.
Penderita stroke memerlukan penanganan yang cepat dan juga efektif. Hal ini karena jika tidak mendapat penanganan yang tepat maka risiko kerusakan otak secara permanen akan semakin besar. Perawatan dan konsultasi dengan dokter dan tenaga medis adalah pilihan terbaik untuk penderita stroke.
Serangan iskemik transien
Sebagian orang menyebut serangan iskemik transien adalah stroke kecil. Gejala iskemik transien hampir banyak memiliki kesamaan dengan penyakit stroke, seperti terjadinya mati rasa pada bagian wajah. Mirip dengan penyakit stroke, serangan iskemik transien juga terjadi akibat penggumpalan darah di otak. Berbeda dengan penyakit stroke, penggumpalan darah pada iskemik transien berlangsung cukup cepat dan gejalanya hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.
Bell’s Palsy
Penyakit Bell’s Palsy membuat wajah mati rasa sebelah atau keseluruhan, menjadi sayu, termasuk kelopak mata dan bagian ujung mulut. Penyakit Bell’s Palsy menyebabkan wajah bengkak, sehingga mempengaruhi pergerakan wajah. Gejala penyakit Bell’s Palsy berlangsung selama berjam-jam atau bahkan bisa berhari-hari. Penyembuhan untuk penyakit Bell’s Palsy bisa dalam kurun waktu beberapa minggu.
Tumor
Beberapa jenis tumor jinak bisa tumbuh pada bagian saraf yang mengontrol sensasi dan pergerakan wajah. Semakin besar tumor maka bisa semakin menekan saraf. Gejala nyeri yang terjadi tergantung pada jenis tumor. Pada penderita tumor, mereka bisa merasakan wajah mati rasa sebelah hingga keseluruhan. Selain itu penderita juga bisa mengalami kesulitan saat mengunyah makanan. Tumor juga bisa menyebabkan otot wajah lemah dan penderita mengalami gangguan pendengaran.
Aneurisma otak
Penyakit aneurisma otak terjadi karena pembesaran pembuluh darah pada arteri otak. Pada kondisi yang belum parah, penderita aneurisma otak akan mengalami penggembungan kecil pada pembuluh darah. Sedangkan jika penyakit aneurisma otak semakin membesar maka bisa menimbulkan tekanan pada jaringan otak dan juga saraf. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya wajah mati rasa sebelah. Penderita akan merasakan nyeri pada salah satu bagian mata.
Jika aneurisma otak pecah, maka akan menyebabkan terjadinya pendarahan dalam otak. Penderita akan merasakan sakit kepala yang luar biasa. Jika hal ini terjadi maka harus segera mendapat penanganan serius dari dokter.
Migrain hemiplegia
Penyakit migrain hemiplegia adalah jenis penyakit langka. Penyakit ini menyebabkan mati rasa pada salah satu sisi tubuh dan menyebabkan sakit kepala. Sensasi ini bisa terjadi pada bagian muka, kaki ataupun tangan. Serangan penyakit migrain hemiplegia bisa berlangsung selama beberapa jam atau bahkan hingga berhari-hari.
Jika kamu mengalami keluhan ini, bisa jadi penyebabnya adalah salah satu dari beberapa jenis penyakit di atas. Kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter ataupun tenaga medis untuk mendapatkan informasi pengobatan yang tepat dan juga sesuai dengan kondisi penyakit yang kamu alami.