Penyebab sakit kepala bisa beragam, intensitasnya pun mulai dari ringan hingga berat. Tak jarang seseorang yang mengalami sakit kepala akan terganggu aktivitasnya.
Masih ada saja sebagian orang yang menganggap sakit kepala sepele karena pikirnya setelah minum obat, sakit kepala bisa mereda. Meskipun terkadang kondisi ini bisa hilang dengan minum obat. Namun, jika sudah terus menerus, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Apa saja penyebab sakit kepala?
Sakit kepala terus menerus bila berlangsung lebih dari empat jam hingga lima belas hari. Bahkan ada sebagian besar yang mengalaminya selama enam bulan atau lebih.
Sering sakit kepala secara terus-menerus dan tidak membaik dengan obat penghilang nyeri biasa, dapat menjadi pertanda kemungkinan ada penyakit serius yang menyebabkannya.
Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab sakit kepala Anda yang terus menerus:
- Perdarahan pada otak atau stroke
- Infeksi selaput yang melapisi otak atau meningitis
- Tekanan dalam tulang tengkorak meningkat bisa akibat cedera pada otak
- Tumor otak
- Cedera pada otak akibat pukulan, benturan atau sentakan pada kepala mendadak, luka tusukan
- Abses otak akibat infeksi
- Sinusitis
Terkadang bila kamu merasakan nyeri hanya pada satu sisi kepala atau wajah, kemungkinan penyebabnya adalah trigeminal neuralgia.
Apakah ada gejala penyerta? tentu
Biasanya kondisi-kondisi yang menyebabkan sakit kepala terus menerus, memiliki beragam gejala penyerta, antara lain:
- Melemahnya anggota tubuh
- Mual dan muntah
- Penglihatan kabur, tidak jelas atau ganda
- Gangguan bicara
- Kejang
- Gangguan memori
- Sensitif terhadap cahaya
- Sulit konsentrasi
- Demam tinggi
- Leher mengalami kekakuan
- Keringat berlebih
- Kebas pada tungkai atau lengan
Nah, jika kamu mengalami gejala tersebut sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kamu.
Bagaimana cara mencegah penyebab sakit kepala?
- Istirahat dan/atau tidur yang cukup
- Membatasi asupan kafein
- Hindari konsumsi obat-obatan
- Menghentikan kebiasaan merokok
- Minum air yang cukup
- Rutin berolahraga
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Menjaga asupan makanan
- Memeriksakan gigi dan mata secara rutin