Telemedicine adalah konsultasi medis dengan memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari dokter kepada pasien. Layanan ini bertujuan untuk memberikan pengobatan ataupun bantuan pada pasien yang lokasinya berada cukup jauh dari fasilitas kesehatan.
WHO (World Health Organizations) membagi dua jenis telemedicine, yaitu metode asinkronis dan metode sinkronis. Secara garis besar perbedaan dari dua metode ini adalah pada pengiriman data pasien untuk menunjang pemeriksaan oleh dokter. Pada metode asinkronis, pasien akan mengirimkan data pribadi dan keluhan yang ia rasakan atau ingin ia konsultasikan kepada dokter melalui email. Berikutnya dokter akan mempelajari data tersebut untuk mengeluarkan mendiagnosa.
Sedangkan dengan metode sinkronis adalah cara pemeriksaan pada pasien dengan media yang lebih interaktif. Biasanya pasien akan berkonsultasi dengan dokter lewat video call. Hal ini tentunya akan membuat komunikasi dua arah terbangun secara lebih lancar antara dokter yang memeriksa dan pasien yang memerlukan bantuan. Namun, awal nya tetap pasien mengirimkan data pribadi serta keluhan dan hal-hal yang ingin mereka konsultasikan pada dokter untuk menjadi dasar mendiagnosa.
Keuntungan melakukan telemedicine
Layanan ini menjadi solusi mudah untuk mendapatkan informasi dan juga konsultasi dengan dokter. Saat ini beberapa pengembang layanan kesehatan digital bahkan sedang memformulasikan metode baru, yang mana melalui telemedicine akan ditransmisikan dengan data pasien yang memberi sinyal waspada kepada rumah sakit ataupun keluarga terdekat terkait kondisi pasien dalam keadaan darurat. Hal ini menjadi penting karena dapat melakukan pemberian pertolongan pertama pada pasien.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia termasuk salah satu negara yang cukup mendapatkan manfaat dengan hadirnya layanan ini. Meskipun belum sempurna dan masih terus dalam pengembangan, namun, hadirnya telemedicine ini sangat membantu banyak warga yang tinggal di pelosok dan jauh dari fasilitas kesehatan untuk mendapat informasi kesehatan dengan mudah.
Berikut beberapa keuntungan dengan hadirnya layanan ini untuk masyarakat:
1. Warga memiliki kesempatan yang sama
Kesehatan adalah hak semua orang. Namun, karena beberapa hal termasuk jarak, banyak masyarakat yang tidak bisa mendapatkan pengobatan secara maksimal. Lewat layanan t telemedicine, kini semua orang bisa berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan pengobatan awal tanpa terhalang jarak.
Di negara maju bahkan layanan ini sudah menjadi program kesehatan nasional. Hal ini tentunya bisa menguntungkan untuk warga negara tersebut, karena mereka bisa mendapat layanan kesehatan secara prima tanpa perlu khawatir akan jarak. Beberapa negara yang sudah membuat layanan ini sebagai program kesehatan nasional adalah, Norwegia, Kanada, Australia dan juga Jepang.
2. Meningkatkan kualitas puskesmas
Umumnya di sebuah puskesmas, terdapat dokter, perawat dan juga tenaga medis lain. Namun, kelengkapan tenaga medis ini terkadang belum cukup jika terdapat pasien dengan kondisi penyakit yang tidak biasa. Tentunya hal ini membutuhkan bantuan dokter spesialis untuk penanganannya.
Dulu, sangat memakan waktu akibat prosedural yang terlalu panjang, jika terdapat kasus seperti itu. Namun, saat ini dokter di puskesmas sudah bisa meminta bantuan kepada dokter spesialis dengan memanfaatkan layanan ini. Tentunya, ini sangat membantu dokter, pasien dan juga perangkat tenaga medis yang ada karena bisa mempersingkat waktu dan juga hal lain akibat keterlambatan penanganan.
3. Memantau penyakit lebih akurat
Misalnya pada contoh kasus penyakit seperti diabetes dan juga hipertensi dengan adanya layanan ini dapat membantu untuk memantau secara intensif penyakit tersebut.
Pada penyakit diabetes, pemantauan gula darah dan juga tekanan bisa pasien lakukan tanpa harus bertemu dengan dokter secara langsung.
4. Menghemat biaya
Dalam jangka panjang, layanan ini juga membantu pasien untuk menghemat biaya pengobatan. Hal ini karena pasien tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk bisa bertemu dengan dokter dan mengeluarkan biaya transportasi.
Meskipun banyak memiliki manfaat secara positif, namun layanan ini tidak bisa menggantikan sepenuhnya konsultasi dengan dokter secara langsung. Pada waktu tertentu, pasien tetap perlu memeriksakan kondisi kesehatannya secara langsung untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan juga terperinci. Misalnya saja, perlu datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan MRI.