Seiring berkembangnya teknologi modern di bidang kedokteran, metode kyphoplasty kini menjadi pilihan yang tepat untuk penanganan fraktur kompresi tulang belakang. Namun, beberapa orang masih memilih terapi konvensional untuk mengatasi kondisi fraktur tulang belakang tersebut. Lantas, bagaimana mekanisme penanganannya dan apa keunggulan kyphoplasty dibanding terapi konvensional? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Mengenal Tentang Kyphoplasty
Kyphoplasty atau balloon kyphoplasty, adalah prosedur minimal invasif untuk mengatasi fraktur kompresi tulang belakang. Fraktur kompresi tulang belakang adalah runtuhnya tulang belakang, baik penuh maupun parsial yang biasanya terjadi akibat osteoporosis.
Prosedur kyphoplasty bekerja dengan cara memasukkan jarum khusus dan balon ke area tulang belakang yang mengalami fraktur. Selanjutnya, dokter akan mengembangkan balon untuk menciptakan ruang di lokasi fraktur dan memasukkan semen ke area fraktur guna mengangkat tulang belakang kembali ke posisi normal.
Apa Saja Keunggulannya?
Pada beberapa kasus fraktur kompresi tulang belakang, penanganannya masih menggunakan terapi konvensional. Tatalaksana konvensional umumnya bekerja dengan cara pemberian analgetik atau obat anti nyeri, tirah baring lama, rehabilitasi medik atau penggunaan brace/ korset tulang belakang. Tujuannya yaitu untuk meredakan rasa nyeri hebat di bagian tulang belakang.
Akan tetapi, terapi konvensional membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam prosesnya, dan pada beberapa kasus tidak cukup efektif karena hasil kesembuhan yang tidak maksimal.
Berbeda dengan kyphoplasty yang memiliki berbagai keunggulan, antara lain waktu pengerjaan yang relatif singkat dengan tingkat keberhasilan tinggi. Kyphoplasty terbukti lebih efektif karena membuahkan hasil yang maksimal. Bentuk tulang belakang yang fraktur bisa kembali ke posisi semula dalam jangka waktu lama, bahkan semen tulang akan bertahan seumur hidup.
Dengan kyphoplasty, pasien akan mengalami penurunan rasa nyeri hingga 90 persen dalam waktu 24-48 jam atau dua sampai empat hari pasca tindakan. Pasien juga tak perlu menjalani rawat inap sehingga bisa langsung pulang dan beraktivitas kembali.
Berbagai terapi pengobatan tersebut dapat Anda lakukan di Lamina Pain and Spine Center.
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan, baik fisik dan radiologis guna memastikan diagnosis penyakit dan kondisi fraktur. Lamina menggunakan metode pengobatan tanpa operasi yang lebih minim risiko dan membuat Anda merasa lebih nyaman selama prosedur berlangsung.
Untuk berkonsultasi dengan dokter, silakan hubungi tim Assistance Center kami di nomor 021-7919-6999 atau chat via whatsapp di 0811 1443 599. Lamina juga memiliki layanan telekonsultasi (konsultasi online) langsung dengan dokter kami bagi yang terkendala jarak. Anda juga bisa datang langsung ke klinik Lamina yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Terapi Minimal Invasif untuk Patah Tulang Belakang
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa Itu Kyphoplasty?
Kyphoplasty adalah prosedur minimal invasif untuk mengatasi fraktur kompresi tulang belakang. Prosedur kyphoplasty bekerja dengan cara memasukkan jarum khusus dan balon ke area tulang belakang yang mengalami fraktur.
Apa Keunggulan Kyphoplasty?
Kyphoplasty yang memiliki berbagai keunggulan, antara lain waktu pengerjaan yang relatif singkat dengan tingkat keberhasilan tinggi. Kyphoplasty terbukti lebih efektif karena membuahkan hasil yang maksimal. Bentuk tulang belakang yang fraktur bisa kembali ke posisi semula dalam jangka waktu lama, bahkan semen tulang akan bertahan seumur hidup.
Bagaimana Prosedur Terapi Konvensional pada Fraktur Tulang Belakang?
Pada beberapa kasus fraktur kompresi tulang belakang, penanganannya masih menggunakan terapi konvensional. Tatalaksana konvensional umumnya bekerja dengan cara pemberian analgetik atau obat anti nyeri, tirah baring lama, rehabilitasi medik atau penggunaan brace/ korset tulang belakang. Tujuannya yaitu untuk meredakan rasa nyeri hebat di bagian tulang belakang.
Artikel ini ditinjau oleh: dr. Yuti Purnamasari