Cedera lutut merupakan salah satu jenis cedera yang paling sering terjadi pada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Penyebabnya beragam, bisa karena terjatuh atau kondisi medis tertentu. Seseorang yang mengalami kondisi ini biasanya akan mengalami kesulitan berjalan dan menghambat aktivitas sehari-hari. Bagaiamana cara menanganinya? Nah, kalau ini harus mengetahui lebih dulu apa penyebabnya dan tingkat keparahannya. Bisa cukup dengan perawatan sederhana tapi bisa juga pelu melakukan operasi.
Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui jenis-jenis cedera lutut dan bagaimana menanganinya.
Apa yang terjadi ketika lutut mengalami cedera?
Lutut yang mengalami cedera biasanya akan menimbulkan rasa nyeri, memar, atau pembengkaka yang akan muncul setelah beberapa saat setelah mengalami cedera. Rasa sakit muncul akibat terjepitnya jaringan saraf, pergeseran atau retaknya tulang lutut, hingga robekan pada urat dalam lutut.
Cedera lutut yang terjadi secara tiba-tiba (cedera akut) penyebabnya bisa karena benturan langsung pada lutut baik saat terjatuh atau terhantam benda keras.
Apa Saja Jenis Cedera Lutut?
Lutut terdiri dari tulang, otot, dan jaringan ligamen. Berdasarkan jaringan yang mengalami kerusakan, cedera lutut terbagi menjadi beberapa jenis, seperti:
1. Keseleo
Keseleo merupakan cedera pada ligamen lutut. Berdasarkan tingkat kerusakan ligamen, cedera lutut akibat keseleo terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Keseleo tingkat satu: Ligamen dalam lutut meregang dan menimbulkan nyeri. Tapi keadaan lutut masih stabil dan tidak ada robekan pada ligamen.
- Keseleo tingkat dua : Ketidakstabilan pada lutut karena sebagian serat ligamen mengalami kerobekan
- Keseleo tingkat tiga : Terdapat robekan yang parah pada ligamen.
2. Bursitis
Yaitu, peradangan akibat iritasi atau infeksi pada kantung berisi cairan pada lutut ( bursa).
Bursa berfungsi sebagai peredam tekanan untuk meminimalkan gesekkan antara jaringan yang membentuk lutut, seperti otot dan tendon pada sekitar sendi. Ada dua bursa lutut, yaitu bagian atas tempurung lutut dan ujung tulang kering atau tibia.
3. Kerusakan meniskus (meniscal tears)
Kerusakan meniskus terjadi akibat adanya aktivitas berat atau proses alami seiring bertambahnya usia.
4. Otot lutut tegang
Ketegangan pada lutut terjadi ketika otot dan tendon pada sekitar lutut mengalami cedera akibat menekuknya terlalu dalam atau terlalu lebar saat melakukan peregangan. Selain menimbulkan rasa sakit yang hebat, kondisi ini juga bisa menyebabkan terganggunya fungsi dan kelenturan lutut.
5. Dislokasi tempurung lutut
Tempurung lutut atau patella bisa berpindah lokasi ke sisi lutut. Penyebabnya, bisa karena alami cedera akibat kecelakaan atau olahraga. Meskipun bisa menimbulkan rasa sakit yang hebatm kondisi ini tidak mengancam nyawa.
6. Dislokasi sendi
Pergeseran atau dislokasi sendi bisa terjadi, terutama saat lutut mengalami benturan yang kuat akibat olahraga atau karena alami kecelakaan.
7. Fraktur lutut
Fraktur atau patah tulang pada lutut biasanya akibat adanya hantaman langsung ke tulang lutut. Misalnya, kamu terjatuh dengan posisi lutut lebih dulu. Fraktur juga bisa terjadi pada tulang kering karena tekanan mendadak ke lutut, terutama pada pasien osteoporosis.
Bagaiaman cara melakukan pertolongan pertama saat cedera terjadi?
Saat mengalami cedera, kamu harus segera mendapatkan pertolongan dalam 48 sampai 72 jam pertama. Mengutip dari sumber Better Health Channel, saran pertolongan pertama saat mengalami cedera lutut antara lain sebagai berikut:
- Hentikan semua aktivitas fisik yang kamu lakukan.
- Mengistirahatkan sendi lutut dan jangan memaksakannya untuk berjalan
- Gunakan kompres es selama 15 menit setiap beberapa jam untuk mengurangi rasa sakit, bengkak, dan perdarahan internal
- Menghindari menggunakan air hangat atau balsem
- Perban lutut dengan kuat untuk mencegah pergeseran apabila mengalami patah tulang atau dislokasi sendi
- Berbaring telentang dan angkat kaki yang cedera ke atas
- Hindari hal-hal yang memicu terjadinya perdarahan dan pembengkakan pada lutut, seperti pemberian alkohol dan memijat persendian.
Segeralah pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.