Perjalanan Mudik Tanpa Oleh-oleh Nyeri Punggung

JAKARTA — Suasana dan nuansa Idul Fitri sudah mulai terasa di mana-mana. Beberapa perusahaan bahkan mulai meliburkan karyawannya mulai akhir pekan ini. Salah satu ‘budaya’ merayakan Idul Fitri di Indonesia adalah dengan perjalanan mudik atau pulang kampung bersama-sama, ini akan lebih bermakna jika tanpa nyeri saat berkendara.

Baik saat perjalanan berangkat maupun saat kembali ke rumah, salah satu isu penting adalah tentang perbekalan dan oleh-oleh yang tak sedikit. Tak jarang saat memindahkan dan mengangkat barang-barang ini jadi pangkal munculnya nyeri punggung dalam perjalanan mudik.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah nyeri punggung menjadi oleh-oleh usai perjalanan mudik lebaran. Pertama, pastikan Anda memang bukan pengidap kronis atau kambuhan, ada baiknya sebelum berangkat mudik Anda memeriksakan diri dulu secara lengkap ke Lamina Pain and Spine Center.

 

Para dokter ahli di Klinik Lamina akan segera mencarikan solusi terbaik untuk menangani keluhan Anda. Misalnya dengan tindakan mulai dari penggunaan obat-obatan antinyeri, injeksi steroid, radiofrekuensi ablasi sampai bedah minimally invasive seperti Percutaneous Laser Disc Decompression (PLDD) dan Percutaneous Endoscopy Lumbar Discectomy (PELD).

BAGAIMANA BEBAN BERAT BERPENGARUH PADA SENDI

Membawa beban berlebih di tas dapat menyebabkan keausan pada persendian, ligamen, dan otot di seluruh punggung dan di pinggul. Seringkali, bagian-bagian tubuh ini bekerja untuk mengimbangi berat tambahan, tetapi karena mereka tidak dapat mempertahankan kekuatan itu untuk jangka waktu yang lama, mereka mulai mengalami degenerasi, yang dapat menyebabkan kekakuan, kehilangan rentang gerak dan rasa sakit.

Efek-efek ini dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh ketika otot-otot lain bekerja untuk mengimbangi ketegangan.

Degenerasi bertahap ini dapat menyebabkan nyeri punggung kronis, cakram terkompresi di tulang belakang (herniasi diskus), nyeri leher, postur dan gaya berjalan yang berubah, dan bahkan nyeri pada kaki.

RINGANKAN BEBAN PERJALANAN MUDIK ANDA

Selanjutnya adalah melakukan seleksi yang baik terhadap barang bawaan Anda selama mudik. Misalnya saja jika Anda memilih menggunakan tas punggung, pilih tali yang cukup tebal dan pastikan puncak barang bawaan Anda dalam tas punggung hanya mencapai puncak tulang belikat saja.

Bila Anda menggunakan koper untuk barang bawaan Anda saat mudik. Pastikan beratnya masih dalam jangkauan kemampuan Anda. Jika Anda menggunakan beberapa kemasan kardus, pastikan saat mengangkat atau meletakkan Anda tidak membungkuk, tetapi dengan berlutut dan merendahkan tubuh bagian atas agar nyeri saat perjalanan mudik tidak muncul.

Cermati tentang apa yang Anda ingin bawa ke kampung halaman dan saat kembali ke rumah. Barang-barang yang sekiranya bisa Anda dapatkan juga di kampung halaman sebaiknya tidak perlu dibawa.

Perjalanan mudik tanpa nyeri

Perjalanan mudik tanpa nyeri

“Perhatikan bahwa tas Anda adalah sesuatu yang paling mudah untuk dimodifikasi sesuai lingkungan Anda,” kata Dr. Charla Fischer, ahli bedah saraf tulang belakang di NYU Langone’s Spine Center seperti dikutip dari New York Post.

Dalam prakteknya Fischer sering menyarankan pasiennya untuk menyortir barang bawaannya dan jenis tas mereka. Misalnya dari barang bawaan dengan tas ransel seberat 1,3 kilogram bisa jadi dengan pemilihan bahan dan perangkat keras lainnya di tas bisa ditekan hanya 0,45 kilogram saja.

“Bertahan dengan beban beberapa kilogram sepanjang perjalanan, bisa membuat punggung Anda kaku seperti papan dan mencetuskan nyeri. Berbaik hatilah pada tubuh Anda sendiri,” kata Fischer.

TIPS PERJALANAN DENGAN BAWAAN MINIMALIS HINDARI NYERI AKUT

  1. Teliti lagi bawaan Anda. Singkirkan benda-benda tak bermanfaat atau yang Anda duga “siapa tahu nanti dibutuhkan”. Karena biasanya barang-barang ini tak akan digunakan kecuali hanya membuat tas Anda semakin berat saja. Misalnya : peta perjalanan, kacamata yang tak Anda butuhkan, botol minuman beserta isinya yang padahal bisa diisi hanya saat akan digunakan.
  2. Cek isi dompet Anda. Pastikan isi dompet Anda hanya uang secukupnya, kartu ATM yang penting dan kartu ID yang penting saja.
  3. Dua tali tas lebih baik dari satu. Tas yang disandang di bahu seperti model messenger, totes dan purse bisa membuat bahu tidak seimbang, kaku dan nyeri. Jikapun terpaksa menggunakan maka kenakan secara bergantian di kiri dan kanan, dan pilihlah yang menggunakan straps atau tali tas yang tebal. Untuk tas punggung, dengan tali yang memeluk punggung bagian bawah, sekitar pinggul atau perut untuk dukungan tambahan pada lumbar.Jika tali ransel terlalu tinggi, otot punggung akan tertarik. Tetapi jika terlalu rendah, distribusi berat dapat menyebabkan cakram tulang belakang menekan – menyebabkan masalah punggung jangka panjang. Atau tulang belakang menekuk ke depan atau ke belakang dalam upaya untuk menyeimbangkan berat tapi menyakitkan.
  4. Pilih bahan tas dengan bijak. Tas kulit mungkin gaya, tetapi menambah berat pada perjalanan Anda. Cari yang terbuat dari bahan ringan, seperti kanvas. “Ingatlah bobot dasar tas sebesar 1,3 kilogram, ” kata Fischer. Meski dirancang untuk ergonomis, bahan-bahan tas tertentu bisa menambah beban bawaan dan itu buruk untuk Anda.
  5. Peregangan jangan dilupakan. Begitu sampai di tujuan atau setidaknya di tempat peristirahatan, luangkan waktu dalam perjalanan untuk meregangkan otot punggung dan mencegah nyeri atau kram. Cobalah gerakan memutar tulang belakang: Berbaringlah di tanah dan biarkan lutut Anda jatuh ke satu sisi, lihat ke atas bahu Anda di sisi yang berlawanan. Lakukan selama 5 menit pada sisi yang berlawanan . (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No.34, RT.7/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12740

Informasi dan Pendaftaran

Informasi dan Pendaftaran

021-7919-6999

registrasi@lamina.co.id

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Segera Klik Disini

Jadwal Praktik


Dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS

Senin   : 13:00 - Selesai
Rabu    : 13:00 - Selesai
Jumat  : 13:00 - Selesai


Dr. Bismo Nugroho, SpBS

Rabu    : 14:30 - 17:00
Kamis  : 14:00 - 17:00


Dr. Victorio, SpBS, FINPS

Selasa  : 17:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 18:00


Dr. Faisal, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS

Senin    : 10:00 - 13:00
Selasa   : 10:00 - 13:00
Rabu     : 10:00 - 13:00
Kamis   : 10:00 - 13:00
Jumat   : 10:00 - 13:00


Prof. dr. Darto Satoto, SpAn, KAR

Selasa   : 10:00 - 16:00
Kamis   : 10:00 - 16:00


Dr. Nelfidayani, SpKFR

Selasa   : 16:00 - 20:00
Kamis   : 16:00 - 20:00
Sabtu    : 16:00 - 20:00


Dr. Rifalisanto, SpKFR

Senin   : 10:00 - 15:00
Rabu     : 10:00 - 14:00
Jumat  : 10:00 - 12:00


dr. Ratih Puspa, Sp.N

Selasa     : 17:00 - 20:00
Kamis     : 17:00 - 20:00