JAKARTA — Cedera punggun bisa ganggu ritme sirkadian tubuh yang mengatur ‘jadwal kerja’ seluruh organ. Bukan sekadar nyeri, pada beberapa kasus bahkan bisa memicu kelumpuhan.
Cedera punggung bisa disebabkan oleh banyak hal, bahkan beberapa di antaranya adalah penyebab yang sederhana. Misalnya saja trauma akibat kecelakaan mobil, jatuh dari ketinggian, cedera saat berolahraga, dan lain-lain.
Beberapa waktu lalu sebuah penelitian dari University of Texas yang dipublikasikan di jurnal eNeuro menyimpulkan bahwa cedera sejenis ini ternyata juga berpotensi memicu masalah lain yang tak kalah besarnya yakni kacaunya kerja jam tubuh manusia atau yang biasa disebut dengan ritme sirkadian tubuh.
Perubahan ritme ini kemudian juga akan mengubah jadwal tubuh secara keseluruhan. Karena fungsi utama sirkadian memang mengatur aktivitas keseluruhan tubuh
mulai dari hormon sampai jadwal tidur.
Hubungan Cedera Punggung dan Ritme Sirkadian
Idealnya saraf tulang belakang di punggung membantu mentransfer informasi dari otak ke tubuh dengan mengandalikan fungsi seperti gerakan, sensori atau perasa dan fungsi otonomik yang bekerja 24 jam dalam sehari. Gangguan pada ritme sirkadian biasanya dihubungkan dengan beberapa masalah kesehatan mulai dari kelainan metabolisme hingga peningkatan risiko beberapa jenis kanker.
Dalam studi terbaru tersebut, para peneliti ingin memahami bagaimana cedera punggung dan tulang belakang moderat pada tikus mempengaruhi aliran informasi jam sirkadian di otak dalam berhubungan dengan seluruh anggota tubuh. Khususnya mengenai ritme hormon, suhu, pergerakan anggota tubuh yang dari tempat cedera.
Penelitian sebelumnya telah berfokus pada bagaimana cedera tulang belakang mempengaruhi ritme sirkadian yang sangat penting bagi kesehatan. Namun, para peneliti tetap optimis bahwa suatu saat nanti ada upaya pemulihan baru. Sehingga pemulihan cedera tulang belakang bisa sekaligus mengembalikan ritme sirkadian tubuh penderita.
Jika Anda punya keluhan punggung sering nyeri dan terasa tak nyaman dalam aktivitas sehari-hari ada baiknya berkonsultasi dengan para dokter ahli di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang. Anda bisa menemui Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS atau dr. Yosi Yudha, SpBS atau konsultasi secara gratis dulu melalui Whatsapp dengan nomor 0812 8281 8473.(*)