Merasa nyeri leher yang tidak kunjung sembuh? Waspada ya, sebab hal ini bisa menjadi tanda saraf kejepit leher yang jarang disadari. Terkadang, kita tidak bisa membedakan nyeri biasa dengan saraf kejepit, sehingga Anda perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter ahli.
Mengenal Saraf Kejepit
Secara umum, saraf kejepit didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terjadi akibat terlalu banyak tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya. Jaringan tersebut bisa berupa tulang, tulang rawan, tendon, otot, sendi ataupun ligamen. Tekanan yang tidak wajar ini kemudian mengganggu fungsi saraf dan menimbulkan rasa nyeri dan berbagai gejala lainnya.
Kondisi ini bisa terjadi di bagian tubuh manapun, namun lokasi yang tersering yakni di bagian leher dan punggung bawah. Penyebabnya antara lain karena cedera berolahraga, proses penuaan, mengangkat beban berat dengan tumpuan yang salah, postur tubuh yang tidak baik (seperti menunduk dalam waktu lama saat bermain gadget), atau penyakit lainnya.
Postur tubuh yang tidak baik tanpa kita sadari kerap menjadi sebuah kebiasaan saat bekerja di depan laptop, bermain handphone, saat duduk, atau berdiri. Hal inilah yang bisa memicu terjadi saraf kejepit di leher ataupun pinggang.
Gejala Saraf Kejepit Leher
Saraf kejepit leher biasanya menimbulkan gejala yang berbeda pada setiap orang. Berikut gejala yang sering dirasakan:
- Rasa nyeri yang menjalar dari leher ke bahu, lengan hingga pergelangan tangan
- Tidak bisa merasakan sensasi pada lengan dan tangan atau mati rasa
- Muncul sensasi lain seperti terbakar atau tertusuk benda tajam
- Kesemutan yang sering terjadi dan berlangsung lama
- Kekakuan dan kelemahan otot sehingga menghambat mobilitas
- Rasa sakit yang semakin parah jika menggerakkan leher, kepala atau lengan
Pada sebagian kasus, efek dari saraf kejepit yang tidak segera diobati bisa menyebabkan risiko komplikasi, seperti kerusakan saraf permanen hingga kelumpuhan. Oleh karena itu, lakukan langkah pencegahan sebelum nyeri memburuk dengan berkonsultasi dan memeriksakan diri ke Lamina Pain and Spine Center.
Penanganan Terbaik dengan Endoskopi Joimax
Salah satu keunggulan Lamina Pain and Spine Center selain memiliki tim dokter spesialis bedah saraf yang kompeten, namun didukung oleh metode pengobatan berteknologi tinggi.
Anda tak perlu khawatir dengan teknik pembedahan, karena Lamina menggunakan prosedur minimal invasif untuk menyembuhkan saraf kejepit, yaitu endoskopi Joimax. Endoskopi Joimax berasal dari Jerman dan telah terbukti mampu mengatasi masalah saraf kejepit.
Untuk saraf kejepit leher, dokter akan menggunakan teknik CESSYS atau Cervical Endoscopic Surgical System. Teknik ini akan memudahkan dokter dalam mengambil bantalan tulang yang menekan saraf dengan cara dekompresi. Dokter akan memasukkan alat dekompresi yang mencakup kamera khusus mikro ke dalam ruas tulang belakang melalui satu sayatan kecil pada leher.
CESSYS tidak merusak banyak jaringan, waktu tindakan relatif singkat, tanpa operasi, insisi kecil, perdarahan minimal, dan tanpa rawat inap. Pasca tindakan, dokter akan melakukan observasi dan jika tidak ada keluhan, Anda bisa langsung pulang dan beraktivitas.
Silakan datang langsung ke Klinik Lamina Pain and Spine Center yang berlokasi di Mampang, Cibubur, Pulomas dan Kuningan. Jika terkendala jarak, Anda bisa melakukan telekonsultasi untuk memudahkan konsultasi langsung dengan dokter kami.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Assistance Center Lamina di nomor 021-7919-6999
atau chat via whatsapp ke nomor 0811-1443-599.
Yuk, konsultasi sekarang agar Anda terbebas dari rasa nyeri dan bisa kembali beraktivitas!