Penyebab dengkul sakit cukup beragam, namun masing-masing penyebab memiliki gejala dan pengobatan yang berbeda. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Banyak orang yang masih menyepelekan keluhan dengkul sakit. Padahal, bisa saja keluhan tersebut menjadi sebuha pertanda pada penyakit yang serius. Kebanyakan dari mereka mengira keluhan dengkul sakit hanya bisa dialami para lansia, padahal tidak. Anak dan remaja dengan usia muda juga bisa mengalaminya. Bagaimana bisa?
Gejala umum nyeri dengkul baik pada lansia maupun anak muda umumnya sama saja. Tapi karena penyebab terjadinya nyeri yang biasanya berbeda, maka penanganan penyakit inipun jelas berbeda.
Penyebab dengkul sakit pada usia muda
Kondisi nyeri lutut bisa begitu saja terjadi dan menimbulkan rasa nyeri bagi penderita. Melansir Web MD (2021), berikut beberapa penyebab nyeri lutut pada anak muda yang sering terjadi:
1. Cedera lutut
Penyebab dengkul sakit pada usia muda lebih sering terjadi karena cedera lutut, misalnya akibat terlalu banyak bekerja. Kondisi ini menyebabkan otot, tendon dan ligamen pada bagian lutut mengalami kaku, nyeri, ngilu serta gejala lain yang bisa tiba-tiba dengan cepat menyebabkan nyeri.
Bursitis dan juga tendinitis adalah dua kondisi yang menimbulkan cedera pada lutut karena aktivitas yang berat. Kondisi ini terjadi pada orang yang jarang bergerak atau berolahraga dan kemudian melakukan rutinitas berat dan cepat. Sementara itu untuk mereka yang sering menjalani aktivitas cukup berat, umumnya akan mengalami kondisi nyeri ACL atau ligamen lutut anterior. Kondisi ini banyak terjadi pada anak muda khususnya pada mereka yang berprofesi sebagai atlet muda.
Melansir laman Fortis Healthcare (2021), nyeri pada bagian lutut anterior bisa terjadi karena latihan yang berlebihan, rutinitas kerja yang buruk atau saat sel otot bekerja lebih keras dari anggota tubuh lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan tempurung pada lutut keluar dari posisinya, berderit dan terasa nyeri saat malam hari.
2. Sindrom nyeri patellofemoral
Sindrom nyeri patellofemoral adalah salah satu jenis penyakit dengkul yang paling banyak terjadi pada anak muda. Kondisi ini menyebabkan ketidak seimbangan pada otot yang menopang dan membantu sendi lutut saat bergerak, misalnya pada bagian otot paha yang terlalu lemah atau mengencangnya bagian tendon sekitar lutut.
Sindrom nyeri patellofemoral bisa mengubah cara kerja lutut sehingga menyebabkan tekanan dan juga tegangan pada bagian sendi lutut. Kondisi ini mengakibatkan peradangan dan juga iritasi. Berikut beberapa gejala sindrom nyeri patellofemoral, seperti:
- Nyeri pada bagian tempurung lutut dan juga bagian depan lutut,
- Kaku dan terasa nyeri saat jongkok, berlutut atau saat menaiki tangga,
- Timbulnya sensasi gesekan ataupun bersisik pada bagian dalam lutut.
Sindrom nyeri patellofemoral adalah kondisi nyeri yang banyak terjadi pada usia muda dan juga bisa terjadi pada banyak remaja.
3. Penyakit osteoarthritis
Penyakit radang sendi atau osteoarthritis adalah kondisi yang menyebabkan terjadinya nyeri ataupun dengkul sakit. Osteoarthritis biasanya terjadi pada mereka yang memiliki aktivitas cukup padat seperti atlet muda atau malah sebaliknya pada mereka yang kurang bergerak dan memiliki berat badan berlebihan. Kondisi penyakit osteoarthritis terjadi karena lapisan pelindung pada bagian tulang rawan sendi lutut melemah. Namun, bukan hanya anak muda penyakit osteoarthritis juga banyak terjadi pada lansia.
Cara mencegah dengkul sakit
Selain mengganggu aktivitas, dengkul sakit juga bisa meningkatkan risiko terjadinya pengapuran sendi pada usia muda. Maka tindakan pencegahan menjadi langkah penting untuk menghindari risiko penyakit ini. Melansir Healthline (2021), berikut beberapa cara mencegah dengkul sakit pada usia muda:
- Rutin mengonsumsi makanan sehat, termasuk yang kaya akan kandungan kalsium,
- Menggunakan knee pad saat berolahraga, untuk meminimalisir risiko terjadinya cedera,
- Mengatur aktivitas supaya tidak berlebihan,
- Menggunakan alas kaki yang sesuai dengan aktivitas olahraga,
- Melakukan peregangan ringan sebelum dan sesudah berolahraga,
- Konsultasi dengan dokter saat dengkul sakit.