Nyeri tulang, penyebabnya bisa karena beberapa hal. Namun, baru-baru ini keluhan ini ternyata menjadi salah satu dari gejala COVID-19. Pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun membuat banyak orang lebih peduli pada kesehatan. Munculnya varian dan mutasi baru pada virus corona membuat banyak orang semakin aware dengan gejala yang mengiringi penyakit ini.
Nyeri tulang maupun sendi, akan dirasakan pada seorang pasien yang terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19. Pada juli 2020 lalu, terdapat penelitian terkait nyeri tulang pada pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Wiley Public Health Emergency Collection dalam studi berjudul The first Reactive Arthritis case Associated with COVID‐19, melaporkan sebuah temuan kasus, seorang pria di Turkin terkonfirmasi positif COVID-19 dan setelahnya mengalami nyeri tulang.
Pria tersebut mendapat penanganan serius dari tenaga medis dan juga pengobatan intensif selama beberapa hari sehingga berangsur pulih setelah beberapa gejala awal menghilang seperti batuk dan juga demam. Namun, yang mengagetkan adalah keluhan baru yang muncul setelah sembuhnya dari serangan COVID-19 yaitu pembengkakan dan nyeri pada tulang dan juga sendi pasien.
Namun, keluhan ini tidak selalu menandakan gejala COVID-19, tapi juga bisa karena beberapa faktor. Dalam artikel kali ini, akan membahas apa saja faktor penyebab keluhan satu ini yang sebenarnya cukup umum terjadi.
Apa yang menyebabkan nyeri tulang?
Padatnya rutinitas harian, dapat membuat tulang bekerja melebihi kemampuannya setiap hari. Umumnya, terdapat 5 penyebab atau faktor risiko yang menjadi penyebab dari keluhan yang banyak orang alami,
Trauma (Cedera)
Trauma pada tulang, umumnya dialami oleh usia muda, hal ini bisa akibat dari kesalahan atau cedera dalam berolahraga hingga terjadinya kecelakaan yang menyebabkan patah tulang.
Infeksi
Selain karena cedera, penyebab keluhan ini lainnya adalah karena virus yang menyerang tubuh. Virus yang menyerang tubuh ini erat kaitannya dengan keluhan nyeri pada seseorang dan bisa terjadi secara tiba-tiba. Umumnya, pada awal penderita akan mengalami pegal-pegal dan juga demam.
Pada kasus pertama yang di Turki beberapa waktu silam, penderita COVID-19 mengalami pembengkakan dan nyeri tulang dan juga sendi setelah terkonfirmasi positif COVID-19.
Tumor
Banyak yang tidak sadar bahwa, nyeri tulang maupun sendi adalah sebuah alarm atau peringatan dari anggota tubuh yang bermasalah dan perlu penanganan lebih lanjut. Nyeri yang muncul tersebut bisa menjadi pertanda adanya tumor pada bagian tubuh dan membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Genetik
selanjutnya, faktor genetik juga berpengaruh pada seseorang sehingga sering mengalami keluhan satu ini. Namun, pengobatan secara serius dan juga intensif bisa meminimalisir kemungkinan terburuk dari keluhan sakit pada tulang. Sebaiknya melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter.
Usia
Bertambahnya usia tentu juga berpengaruh pada kualitas dan juga kekuatan tulang, namun hal ini sebetulnya bisa kita cegah sejak dini jika rutin melakukan aktivitas dan kebiasaan sehat selagi muda.
Selain itu juga menjadi hal penting untuk kita semua tahu akan kondisi dan karakteristik tubuh kita terutama bagian tulang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dokter maupun tenaga medis memberikan solusi yang tepat ataupun tindakan terbaik untuk meminimalisir nyeri pada bagian tulang.
Umumnya, kebanyakan masyarakat kita memilih obat pereda nyeri sebagai pilihan awal untuk menangani keluhan ini. Namun, juga jangan ragu untuk langsung berkonsultasi pada dokter maupun tenaga medis agar bisa mendapat solusi terbaik dan mengurangi sakit berlanjut.
Perbedaan Nyeri Tulang Akibat COVID-19 dan Nyeri Biasa
Munculnya gejala baru setelah seseorang terkonfirmasi terinfeksi positif COVID-19 memang mengejutkan banyak kalangan. Namun, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian adalah bagaimana perbedaan nyeri pada tulang dan sendi akibat COVID-19 dan juga nyeri pada tulang biasa.
Nyeri tulang dan sendi akibat kelelahan beraktivitas biasanya terjadi pada satu area atau beberapa bagian tubuh saja. Sedangkan pada COVID-19 dapat terjadi menyeluruh pada anggota tubuh.
Selain itu, keluhan akibat COVID-19 juga bisa berlangsung selama beberapa hari antara 2-3 hari. Berikutnya, biasanya penderita akan mengalami demam, sesak nafas, penurunan indera perasa dan juga kondisi tubuh yang tiba-tiba menggigil.
Untuk selain COVID-19, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter dan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Baca Juga: Dokter Spesialis Tulang Belakang di Jakarta