Radang sendi atau osteoarthritis (OA) merupakan kondisi bantalan tulang rawan (kartilago) antara sendi sudah mengalami kerusakan sehingga sendi pun menjadi nyeri dan bengkak. Konsumsi makanan yang tidak tepat malahan dapat menjadi penyebab timbulnya gejala-gejala OA, misalnya nyeri pada sendi, bengkak, kaku di pagi hari, sulit bergerak bebas, dan sulit tidur di malam hari akibat nyerinya.
Menghindari makanan yang dapat menjadi penyebab nyeri sendi adalah cara terbaik yang bisa Anda lakukan di rumah sebagai salah satu upaya pencegahan.
Baca juga : Makanan yang disarankan pasca operasi tulang belakang
Makanan Penyebab Nyeri Sendi
Berikut ini ada beberapa makanan yang sebaiknya jumlahnya kurangi atau hindari, yaitu:
- Gula
Selain berkontribusi terhadap penambahan berat badan, gula juga dapat memicu pelepasan sel-sel tertentu yang memicu peradangan. - Garam
Garam dapat menyebabkan sel menarik air, sehingga dapat memperburuk OA. Terlalu banyak mengonsumsi garam dapat memperburuk pembengkakan akibat OA. Makanan olahan atau kemasan sering mengandung kadar garam tinggi. - Lemak trans
Trans fatty acid dan lemak jenuh, yang misalnya terkandung dalam makanan olahan dan makanan matang, dapat memicu peradangan sebagai penyebab nyeri sendi. - Monosodium glutamat (MSG)
MSG merupakan zat aditif makanan yang sering sebagai penyedap rasa dan biasanya terkandung secara tersembunyi pada makanan-makanan siap saji seperti sup, dan sebagainya. Aditif lain, seperti pemanis, mungkin memiliki efek yang serupa. - Asam lemak Omega-6
Bila asam lemak Omega-3 dapat membantu penderita artritis, namun asam lemak Omega-6 dapat meningkatkan produksi bahan kimia dalam tubuh yang bersifat inflamasi. Makanan yang mengandung Omega-6, misalnya minyak jagung, kuning telur, daging merah sebaiknya Anda hindari karena sebagai penyebab nyeri sendi. - Alkohol
Menurut Arthritis Foundation, alkohol dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat-obatan tertentu, misalnya obat anti nyeri. Interaksi dengan obat anti nyeri menyebabkan efektifitas obat menjadi terhambat. Selanjutnya memperparah kondisi nyeri sendi. - Gorengan
Makanan gorengan atau kita kenal sebagai gorengan. Menurut Arthritis Foundation makanan dengan tinggi asam lemak jenuh, seperti gorengan, donat, dapat memicu proses inflamasi pada tubuh yang dapat memperburuk nyeri akibat OA. Minyak yang untuk menggoreng dapat menyebabkan terjadinya reaksi kimiawi dalam tubuh dan dapat memicu meningkatnya kadar kolesterol.
Apa Lagi yang Perlu Dilakukan
Makanan dari tepung, misalnya roti putih, juga dapat memicu respons tubuh. Konsumsi makanan olahan – seperti pasta, sereal – terlalu banyak dapat membuat nyeri OA memburuk dan menjadi penyebab nyeri sendi. Aditif, seperti ragi, yang mengandung gluten mungkin juga bisa mempengaruhi nyeri akibat OA.
Makanan yang dapat membentuk asam, misalnya daging merah, jeruk. Akumulasi asam dalam tubuh dapat menandakan kemungkinan adanya pembengkakan pada sendi.
Penurunan berat badan dan aktivitas fisik intensitas rendah dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan menurunkan kadar kolesterol.
Peneliti menemukan bahwa kadar kolesterol tinggi sering berhubungan dengan radang sendi. Profesor Ali Mobasheri dari University of Surrey di Guildford (Inggris) mengatakan, kombinasi diet dan olahraga teratur perlu untuk menjaga sendi agar tetap sehat.
Gaya hidup juga harus dipertimbangkan. Bukti menunjukkan, merokok dan minuman alkohol, secara negatif dapat mempengaruhi metabolisme tubuh di hati sehingga berisiko meningkatkan proses peradangan dan penyakit di dalam tubuh.
Selain itu ada keterkaitan antara antara nyeri sendi, seperti frozen shoulder dengan spondilosis servikal dengan jenis makan yang dikonsumsi. Frozen shoulder adalah gangguan berupa rasa nyeri dan kaku di area bahu. Gorengan, makanan pedas, berminyak, asupan daging berlebih, dan makanan olahan (permen, roti, dan produk gandum olahan) merupakan pantangan makanan frozen shoulder dan salah satu faktor yang memberatkan kondisi radang sendi.
Jenis makanan tersebut dapat menyebabkan kadar asam di dalam darah meningkat sehingga ginjal tidak mampu mengatasinya. Oleh karena itu asam ini menjadi salah satu faktor penyebab peradangan/inflamasi pada sendi-sendi. Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi customer relation officer Lamina Pain and Spine Center. (**)