Pernahkah Anda merasakan lutut sakit saat ditekuk dan terasa sulit digerakkan? Lutut yang terasa sakit saat akan ditekuk dapat mengganggu segala aktivitas keseharian Anda. Misalnya, berjalan kaki, naik turun tangga, ataupun saat akan duduk di kursi. Lalu, apa penyebabnya dan bagaimana penanganannya? Cari tahu jawabannya di artikel ini yuk!
Pentingnya Lutut untuk Mobilitas
Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, lutut memiliki peranan penting. Lutut merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk membantu menopang seluruh tubuh ketika Anda berjalan, berlari, naik tangga ataupun melompat.
Ada empat ligamen utama yang terdapat di lutut, antara lain:
- Anterior Cruciate Ligament (ACL)
- Posterior Cruciate Ligament (PCL)
- Medial Collateral Ligament (MCL)
- Lateral Collateral Ligament (LCL)
Ligamen itu sendiri adalah suatu struktur jaringan lunak berupa pita yang menghubungkan tulang dengan tulang pada tubuh kita. Ligamen yang terdapat pada lutut kita berperan penting dalam menjaga stabilitas sendi lutut.
Mengapa Lutut Terasa Sakit Saat Ditekuk?
Salah satu penyebab lutut sakit adalah cedera pada ligamen. Cedera ini bisa terjadi saat kita sedang beraktivitas seperti berlari ataupun berolahraga. Saat melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan lutut, maka ligamen lutut dan pergelangan kaki adalah yang paling sering terkena cedera.
Ada banyak faktor cedera yang mungkin Anda alami, seperti terjadi benturan, terkilir, memutar badan berlebihan, mendarat dengan posisi salah setelah melompat ataupun adanya gesekan berulang dengan tulang.
Hal lainnya yang bisa menyebabkan nyeri lutut selain cedera yaitu:
- Patellofemoral pain syndrome, adalah kondisi nyeri pada bagian patella (tulang kecil di lutut). Nyeri yang Anda alami biasanya terasa pada area sekitar lutut atau belakang lutut. Tingkat keparahan sakitnya pun bervariasi namun bisa sangat menyakitkan jika mengalami tekanan dalam waktu yang lama.
- Bursitis, peradangan yang terjadi pada bursa. Bursa merupakan kantung yang berisi cairan pelumas pada tulang dan jaringan lunak. Bursitis umumnya terjadi pada bagian sendi-sendi yang sering bergerak, seperti bahu, siku, lutut ataupun kaki. Kondisi ini menyebabkan kekakuan dan nyeri saat Anda akan menekuk lutut.
- Robekan pada meniskus. Meniskus adalah lapisan tulang rawan yang berfungsi untuk melindungi serta menstabilkan sendi lutut. Penyebab dari robekan ini adalah gerakan tanpa sadar saat memutar pada sendi lutut ketika kaki menapak dan sendi lutut sedang ditekuk. Faktor lainnya yaitu karena cedera olahraga ataupun kecelakaan.
- Osteoarthritis atau pengapuran sendi. Kondisi ini terjadi akibat adanya peradangan kronis pada sendi karena kerusakan tulang rawan. Osteoarthritis adalah salah satu jenis arthritis yang paling sering terjadi dan bisa menimbulkan kekakuan sendi, bengkak dan rasa nyeri tak tertahankan.
- Kanker tulang. Kanker tulang adalah tumor ganas yang awalnya muncul di tulang dan sel kanker ini bisa menyerang tulang ekor, punggung, pinggul, ataupun tulang pada kaki (lutut dan paha). Jika nyerinya semakin parah sebaiknya segara periksakan diri ke dokter dan jangan pernah mengabaikannya.
Penanganan Nyeri Lutut
Apabila nyeri lutut masih ringan, maka Anda bisa merawatnya dengan melakukan perawatan sederhana di rumah. Misalnya, beristirahat dengan cukup, mengompres dengan bantalan es, membebat area yang sakit ataupun mengangkat kaki lebih tinggi saat berbaring.
Namun, jika nyeri terasa semakin parah dan tak tertahankan, seperti meradang, bengkak, terasa sangat kaku sehingga tak mampu menggerakkannya, hingga lutut terasa melemah, segeralah ke dokter ahli.
Di Klinik Patella, Pusat Pengobatan Nyeri Lutut, kami memiliki berbagai metode mutakhir untuk mengatasi nyeri lutut Anda. Jika nyeri masih tergolong ringan, maka dokter akan memberikan obat-obatan pereda nyeri atau menyarankan penggunaan deker lutut.
Jika nyeri tidak bisa sembuh dengan hanya terapi obat, maka metode pengobatan lain akan dilakukan. Misalnya pemberian injeksi ataupun radiofrekuensi ablasi.
Injeksi untuk mengatasi sakit lutut dapat menggunakan berbagai modalitas obat seperti asam hialuronik hingga plasma sel darah merah atau PRP. Tingkat keberhasilan dengan terapi ini mencapai 75% dengan efek samping yang minimal. Efektivitasnya pun bervariasi tergantung dari kondisi pasien.
Sementara itu, teknik pengobatan dengan Radiofrekuensi ablasi juga efektif untuk mengatasi nyeri lutut. Radiofrekuensi ablasi adalah tindakan minimal invasif yang memanfaatkan gelombang radiofrekuensi dari generator tenaga listrik. Proses tindakannya relatif singkat hanya 15-20 menit, hanya menggunakan bius lokal dan tanpa harus rawat inap.
Yuk, jangan abaikan nyeri pada lututmu agar bisa bebas beraktivitas kembali bersama keluarga! Untuk berkonsultasi dengan dokter kami, Anda bisa menghubungi layanan Call Center Klinik Patella di nomor 021-2237-9999.
Baca juga: Sakit Pada Lutut, Jangan Anggap Remeh, Cegah dengan Ini