Saraf terjepit atau syaraf kejepit adalah jepitan, peradangan, membengkak atau jenis kerusakan lainnya yang terjadi pada saraf perifer atau saraf tepi tubuh. Saraf perifer atau tepi ini terletak pada bagian luar kanalis spinalis dan otak.
Pada saraf yang terjepit dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh, walau yang paling sering terjadi pada cedera tulang belakang dan leher. Rasa ketidaknyamanan yang terjadi pada seluruh area tubuh adalah salah satu gejala kejepit nya saraf.
Untuk mendiagnosis apakah Anda mengalami saraf terjepit atau tidak, sangat penting untuk memahami semua gejala, penyebab, risikonya dan bagaimana mendiagnosisnya. Penanganan bergantung pada area dan keparahan penyakit.
Gejala Saraf Kejepit Adalah
Kondisi saraf yang kejepit menimbulkan beberapa gejala, antara lain adalah; rasa kebal, nyeri, kesemutan atau rasa yang tidak nyaman. Saraf tepi pada tubuh terdapat di semua bagian tubuh, dan tidak hanya terbatas pada punggung atau leher saja.
Saraf terjepit terdapat pada area punggung bawah (pinggang), panggul, paha, lengan, tangan dan telapak kaki. Dari beberapa jurnal kedokteran yang ada, prevalensi saraf kejepit bisa mencapai 2 dari 1000 orang, utamanya pada kelompok usia 50 ke atas.
Sensasi yang terasa pada pasien seperti kesetrum atau perasaan seperti terbakar. Kadang rasa atau sensasi ini terjadi di salah satu bagian saja atau kadang menjalar dari area leher hingga ke lengan, atau dari punggung bawah hingga ke kaki dan area lain.
Artikel lainnya : Dokter Syaraf Kejepit Yang Bagus
Gejala-gejala tersebut dapat menetap, atau kadang hilang dan muncul, bergantung pada stabil tidaknya terjepitnya saraf di area tersebut.
Perubahan posisi atau aktivitas fisik dapat membuat kenyamanan tersendiri atau malah dapat memperburuk kondisi. Itu sebabnya diagnosis perlu sekali oleh para dokter saat gejala-gejala tersebut menetap atau berulang. Kondisi ini bila ditemukan sedini mungkin, dapat teratasi dengan baik.
Diagnosis Saraf Kejepit Adalah
Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan konsultasi atau bertanya mengenai awal gejala, frekuensi gejala, lokasi nyeri dan ragam aktivitas yang Anda lakukan saat gejala itu timbul.
Pemeriksaan atau tes yang paling sering adalah rontgen untuk melihat ada tidaknya ketidaksejajaran ruas tulang belakang. Jika kondisi ini berat, mungkin dokter akan meminta Anda melakukan EMG atau Elektromiografi untuk melihat aliran listrik pada saraf.
Mungkin tidak hanya itu, dokter juga akan meminta pemeriksaan MRI, agar dapat memastikan lokasi dan kondisi saraf terjepitnya.
Apabila kondisi ini berlanjut dapat menyebabkan komplikasi atau kerusakan jaringan. Itu sebabnya perlu untuk segera konsultasikan dengan dokter sedini mungkin.
Penyebab Saraf Terjepit
Ada kemungkinan beberapa posisi tubuh yang rentan akan terjadinya saraf terjepit, seperti melipat/ menyilangkan kaki, bersandar pada siku, postur tubuh yang buruk pada area leher.
Ketidaksejajaran ruas tulang belakang, penonjolan bantalan tulang belakang, kegemukan/obesitas, aktivitas fisik/olahraga berlebihan, cedera/ kecelakaan mendadak, merupakan beberapa faktor risiko terjadinya saraf terjepit. Apa pun yang menyebabkan tekanan pada saraf tepi berisiko timbulnya kerusakan pada area tersebut seiring dengan waktu.
Terapi Saraf Kejepit Adalah
Penatalaksanaan yang menjadi rekomendasi dokter bergantung pada masalah dan luasnya masalah yang terjadi. Dalam beberapa kasus, istirahat beberapa hari bisa Anda lakukan di rumah.
Artikel lainnya : Cara Mengobati Syaraf Kejepit
Terdapat beberapa perilaku/aktivitas penyebabutama, seperti menyilangkan kaki atau postur tubuh yang buruk. Saran kami, Anda berhenti melakukannya. Untuk melenyapkan nyeri nya atau kemungkinan terjepitnya saraf pada area tersebut.
Nyeri dan rasa tidak nyaman juga dapat berkurang dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dokter Anda resepkan. Sedangkan pada kondisi yang berat dapat mencoba beberapa opsi terapi.
Radang sendi (artritis) atau kondisi radang sendi lainnya merupakan kondisi lanjutan atau disebabkan oleh usia. Saraf terjepit dapat ditangani secara rutin dengan injeksi kortikosteroid untuk membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan yang terjadi.
Salah satu area saraf lain yang bisa menjadi sasaran adalah carpal tunnel syndrome (CTS) yang terjadi pada area tangan. Pada kondisi yang berat tindakan bedah adalah pilihan utama guna melepaskan kejepit nya saraf tepi tangan.
Artikel lainnya : Pengobatan Syaraf Kejepit Di Leher
Terapi Fisik Dapat Dipertimbangkan
Bila saja hasil MRI menunjukkan adanya saraf kejepit pada area bantalan ruas tulang belakang atau leher, dokter dapat mempertimbangkan beberapa teknologi terkini tanpa operasi, antara lain adalah; percutaneous endoscopic lumbar discectomy (PELD), percutaneous endoscopic cervical discectomy (PECD). Dan percutaneous stenoscopic lumbar decompression (PSLD), dan percutaneous laser disc decompression (PLDD).
Kesemua teknologi tersebut sudah ada pada Klinik Lamina Pain and Spine Center oleh para pakar nyeri dan tulang belakang yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang yang cukup tinggi melakukan teknologi tersebut.
Teknologi tersebut memiliki keunggulan antara lain tanpa operasi, hanya perlu bius lokal, prosedur tindakan singkat sekitar 10-45 menit, risiko minimal karena tidak merusak jaringan sekitar, dan tidak perlu rawat inap sehingga pasien dapat beraktivitas setelahnya.
Namun sebelum memutuskan beraktivitas, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan dalam beberapa waktu, misalnya hindari membungkuk, tidak boleh mengangkat beban berat, dan hindari menundukkan kepala atau sering menggunakan gadget.
2 Comments
Bisma Jaja Zakaria
Selamat siang, mau tanya dok, Saya mengalami sakit punggung sebelah kanan, Dok. Saya merasakan ini sekira 2-3 tahun, masih terasa nyeri sampai sekarang, cuma bisa menahan rasa sakit saja. Belum pernah periksa ke dokter ahli saraf, hanya ke tukang pijit saja. Apakah sakit punggung sebelah kanan juga merupakan juga keluhan saraf kejepit? Apakah sakit punggung sebelah kanan ini juga dapat menyebabkan seringnya sakit kepala terus menerus? Dan apa tindakan yang harus saya lakukan?
Hanya itu pertanyaan dari saya, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Bisma jaja zakaria
Admin Lamina
Bisa bermacam penyebabnya mulai dari osteoporosis tulang belakang, saraf kejepit dan banyak lainnya. Untuk memastikan harus dilakukan pemeriksaan rongten, atau MRI tulang belakang. Nanti bisa terlihat penyebab utamanya dari situ baru dilakukan terapi yang tepat untuk mengatasi masalah nyeri yang bapak alami. Terimakasih