Pernahkah tiba-tiba Anda merasa seperti kecetit di punggung? Kecetit itu sendiri adalah suatu gangguan yang biasanya terjadi di bagian tulang belakang, seperti leher, punggung ataupun pinggang. Siapapun bisa mengalami kondisi ini, tak hanya orang tua namun Anda yang berusia muda juga berisiko. Kecetit memang merupakan istilah umum yang sering masyarakat awam gunakan, namun dalam dunia medis, istilah ini disebut dengan saraf kejepit. Lantas, bahayakah saraf kejepit dan bagaimana mengatasinya? Yuk, simak ulasannya berikut.
Mengenal Saraf Kejepit
Saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus (HNP) mungkin masih terdengar asing di telinga beberapa orang. Kondisi ini merupakan gangguan nyeri yang terjadi akibat adanya bantalan di ruas tulang belakang yang bergeser, menonjol keluar dari posisinya dan menekan saraf.
Penyebab saraf kejepit umumnya karena proses penuaan (degeneratif), namun ada banyak faktor lain yang bisa menjadi pemicunya, antara lain:
- Cedera berolahraga
- Terjatuh duduk atau terjatuh dari tempat tinggi
- Postur tubuh yang buruk saat beraktivitas, seperti menunduk atau membungkuk
- Duduk terlalu lama dengan posisi tubuh yang sama
- Sering mengangkat benda berat
- Obesitas
- Radang sendi (arthritis)
- Kelainan pada tulang belakang, seperti skoliosis
Gangguan ini tentu akan menimbulkan sejumlah gejala yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala Nyeri yang Tak Tertahankan
Jika Anda mengalami gangguan pada tulang belakang (spine), pasti sering merasakan keluhan nyeri punggung atau punggung bawah secara tiba-tiba. Gejalanya bisa berupa rasa sakit seperti tertusuk atau tersetrum, pegal, mati rasa, dan kesemutan yang menjalar hingga ke kaki. Terkadang, gejalanya juga disertai dengan kelemahan pada otot pinggang dan kaki. Anda mungkin akan sulit menggerakkan kaki, bahkan untuk duduk dari posisi berbaring pun terasa berat.
Lain halnya dengan saraf kejepit di leher. Rasa nyeri bisa berawal dari leher dan meluas sampai ke bahu, lengan dan pergelangan tangan. Penderita yang mengalami kondisi ini dapat membuat tangan jadi sulit digerakkan dan sakitnya terasa sangat menyiksa.
Baca juga: Waspada Nyeri Tulang Belakang Ternyata Saraf Kejepit
Bagaimana Mendiagnosis Saraf Kejepit?
Untuk mengetahui saraf kejepit, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter ahli. Lamina Pain and Spine Center memiliki dokter spesialis bedah saraf berpengalaman yang akan membantu menangani kondisi saraf kejepit Anda.
Sebagai langkah awal, dokter akan melakukan anamnesis atau tanya jawab seputar riwayat kesehatan pasien. Kemudian pemeriksaan fisik dilakukan beserta pemeriksaan penunjang seperti Rontgen atau MRI. Namun, hasil MRI yang biasanya dijadikan acuan dalam memastikan kondisi saraf kejepit.
Setelah mendiagnosis pasien dengan saraf kejepit, langkah selanjutnya yaitu menyarankan metode pengobatan apa yang akan pasien lakukan. Salah satu pengobatan terbaik yang tersedia di Klinik Lamina yaitu radiofrekuensi ablasi (RFA). Seperti apa prosedur RFA?
Radiofrekuensi Ablasi, Cara Efektif Atasi Saraf Kejepit
Pada teknik radiofrekuensi ablasi, dokter akan memasukkan jarum khusus ke area tulang belakang yang berdekatan dengan saraf. Jika saraf kejepit terjadi di bagian L4-L5 atau L5-S1, maka ketika jarum masuk, maka akan terjadi kebas di bagian lumbal tersebut. Sensasi kebas ini menandakan bahwa jarum sudah tepat berada di bagian target saraf yang mengalami gangguan.
Prosedur ini menggunakan bantuan perangkat X-Ray fluoroskopi untuk memandu dokter dalam mengindentifikasi lokasi saraf dengan tepat melalui jarum radiofrekuensi.
Keunggulan RFA yaitu tindakan minimal invasif, pengerjaannya lebih mudah, waktu tindakan cukup singkat sekitar 15-30 menit, cedera jaringan minimal, risiko komplikasi kecil, efek tindakan bertahan dalam waktu lama.
Setelah tindakan, Anda tak perlu menjalani rawat inap dan bisa langsung pulang ke rumah. Cobalah untuk beristirahat secukupnya dan lakukan aktivitas yang tidak menimbulkan risiko cedera.
Jadi, jangan pernah anggap sepele saraf kejepit ya. Sebab kondisi yang dibiarkan bisa menimbulkan komplikasi yang parah, seperti kelumpuhan bahkan kematian. Segeralah berkonsultasi dengan dokter kami dan dapatkan penanganan yang tepat hanya di Lamina Pain and Spine Center.
Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Faisal, Sp.BS (Dokter Spesialis Bedah Saraf di Lamina Pain and Spine Center)