Bagaimana cara mengatasi saraf terjepit leher? Hal ini harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Saraf terjepit terjadi ketika saraf pada tubuh mendapatkan tekanan yang berlebihan. Akibatnya, saraf tersebut mengirimkan sinyal peringatan ke otak dan muncul rasa nyeri, kesemutan, dan lemah. Kerusakan saraf ini bisa terjadi pada sekitar tulang belakang, yakni area leher yang juga dapat menyebabkan cervical radiculopathy. Saraf terjepit pada leher ini dapat menyebabkan rasa nyeri.
Nyeri leher menjadi keluhan yang paling umum terjadi pada sebagian masyarakat modern. Sebagian besar keluhan ini terjadi karena postur tubuh yang tidak tepat saat bekerja, penggunaan ponsel atau gadget dengan postur tubuh yang salah. Mungkin keluhan ini cukup sering terjadi, namun masalahnya tidak semua orang mengetahui penyebabnya karena cukup beragam.
Nyeri leher bisa disebabkan banyak hal termasuk juga cedera, masalah mekanikal atau otot leher, saraf kejepit atau arthritis. Lalu bagaimana cara kita mengetahui jika keluhan nyeri yang terasa karena saraf terjepit?
Apa Saja Gejala Saraf Terjepit Leher?
- Sensasi terbakar pada tangan.
- Alami mati rasa pada lengan dan tangan.
- Kesemutan pada lengan dan tangan.
- Kelemahan yang terasa pada bagian lengan.
- Rasa sakit bertambah ketika menggerakkan leher atau kepala.
- Pada beberapa kasus, area leher membengkak.
Bagaimana Cara Mengatasi Saraf Terjepit dengan Keluhan Nyeri?
Meski serangan nyeri leher sedang berlangsung dan membuat tak nyaman, cobalah untuk tetap bergerak aktif sebisa mungkin. Lakukan aktivitas normal biasa.
Nyeri leher tidak mengharuskan seseorang untuk beristirahat total. Karena umumnya nyeri leher tidak mengharuskan istirahat total. Belum lagi biasanya nyeri ini bisa hilang dengan sendirinya dalam hitungan pekan.
Untuk penanganan nyeri leher sederhana Anda bisa mencoba beberapa hal berikut:
– Mengonsumsi obat yang dijual bebas seperti ibuprofen.
– Kompres panas dan atau dingin. Mulai dengan dengan kompres dingin di hari pertama, lalu kompres panas di hari berikutnya.
– Tetap berusaha aktif bergerak, namun hindari latihan high impact.
– Cukup tidur dan istirahat.
– Peregangan otot leher. Lakukan latihan gerakan leher perlahan dari kiri ke kanan berulang-ulang.
– Mintalah orang terdekat Anda atau terapis memijat lembut area yang sakit.
– Jika nyeri sendi telah lama berlangsung, berkonsultasilah dengan dokter ahli.
Nyeri ini sangat tergantung pada penyebab rasa nyeri. Namun tak semua pengidap nyeri sendi bisa dengan cepat-cepat sembuh. Orang-orang dengan leher yang lemah, cenderung lebih mudah terkena masalah leher. Olahraga yang dititikberatkan pada penguatan bagian tubuh ini akan sangat bermanfaat.
Jika nyeri leher Anda berhubungan dengan kebiasaan hidup yang tak aktif bergerak atau Anda terbiasa untuk menghabiskan banyak waktu di meja kerja, ada baiknya Anda mereview ulang tentang posisi duduk dengan postur terbaik. Cari waktu untuk beristirahat sejenak dan batasi waktu untuk menatap layar komputer.